Bawaslu Ubek-Ubek UU Pemilu Cari Payung Penghentian Kampanye di Sulteng


Komisioner Bawaslu Rahmat Bagja (Foto: Bawaslu)
MerahPutih.com - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) masih mempertimbangkan penghentian kampanye di daerah terterdampak bencana alam semisal NTB dan Sulteng. Hal tersebut mengemuka setelah parpol peserta pemilu melempar wacana penghentian kampanye di daerah terkena bencana.
"Karena ini force majeure, usulan ini akan kami pertimbangkan. Bagaimana, apakah dihentikan atau tidak," ujar Komisioner Bawaslu Rahmat Bagja di Jakarta Pusat, Selasa (2/10).
Menurutnya, usulan penghentian harus dipertimbangkan secara matang karena itu terkait dengan tahapan pemilu berikutnya.

"Kita lihat dulu karena di undang-undang, kampanye sudah dimulai, di PKPU juga. Apakah kemudian, demi kebajikan bersama, Kita juga harus tanya-tanya ke KPU (apakah) juga merasakan demikian," ucapnya.
Dan bila nantinya tahapan kampanye jadi dihentikan, pengawasan tetap berlangsung agar nantinya tidak ada parpol atau peserta pemilu yang menyalahi aturan. Selanjutnya tidak ada penundaan bagi jadwal pemungutan suara.
"Tidak (pemungutan suara pemilu tidak ditunda), tetap harus berjalan. Kita bisa gunakan kantor-kantor pemda dan space yang kosong, karena ini berkaitan dengan dokumen saja," tuturnya. (*)
Baca Berita Menarik Lainnya: PDIP Sepakat Ikuti Saran SBY, Setop Kampanye Dulu!
Bagikan
Berita Terkait
Korban Tewas Akibat Gempa Magnitudo 6,9 di Filipina Meningkat Jadi 79 Orang

Pemerintah Salahkan Undang-Undang Cipta Kerja Bikin Mudahnya Alih Fungsi Lahan di Bali

'Tepuk Gempa' BMKG dan Simulasi Sejak Dini, Perbandingan Cara Indonesia dan Jepang Bersiap Hadapi Bencana

7 Kecamatan di Medan Dilanda Banjir, Sumatera Utara Rawan Bencana Hidrometeorologi Basah

BMKG Warning 'Bencana Basah' Jelang Masuk Bulan November, Masyarakat di Daerah-Daerah Ini Diminta Waspada

Banjir Meksiko Tewaskan 47 Orang, Presiden Rapat Daring dengan 5 Negara Bagian Terdampak

Gempa M 7,6 Guncang Filipina, Waspada Sulawesi Utara dan Papua Berpotensi Tsunami

Kubah Masjid Agung Sukoharjo Patah Diterjang Angin Ribut

166 Kali Gempa Susulan Guncang Sumenep, Fokus Penanganan Bencana Kini Beralih ke Kaji Cepat dan Penyaluran Bantuan Logistik

Gempa Magnitude 6,9 Guncang Filipina, 20 Orang Dilaporkan Tewas
