Batal Bertemu Sekjen PDIP, Gibran: DPP Fokus Deklarasi Cawapres Ganjar
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memastikan batal bertemu dengan Sekjen Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP Hasto Kristiyanto dan senior partai yang dijadwalkan Rabu (18/10).
Pasalnya, acara pertemuan tersebut berbarengan dengan deklarasi cawapres Ganjar yang akan diumumkan langsung Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri Rabu pukul 10.00 WIB.
Baca Juga
"Pak Sekjen (Hasto) minta pertemuan dijadwal ulang. Tidak jadi berangkat (Jakarta) hari ini (Rabu)," ujar Gibran di Balai Kota, Rabu (18/10).
Gibran mengatakan dari Sekjen DPP Hasto sendiri yang membatalkan pertemuan tersebut. Alasan pembatalan karena DPP PDIP sedang fokus deklarasi cawapres pendamping capres Ganjar Pranowo.
Baca Juga
Anies dan Ganjar Daftar di Hari Pertama Pendaftaran Capres-Cawapres
"Kemarin malam (Selasa) diberitahu Pak Hasto pembatalan pertemuan. Akan dijadwalkan ulang. Karena hari ini fokusnya ke deklarasi itu (cawapres Ganjar)," kata Gibran.
Dia menambahkan untuk jadwal pertemuan, pihaknya tidak mengetahuinya. Namun, demikian pihaknya siap jika dipanggil kapan pun.
"Waktu pertemuan ulang nanti kami beritahu lagi," pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah).
Baca Juga
Ganjar Pranowo Gojek Kere Bareng Seniman dan Butet Kartaredjasa di Yogyakarta
Bagikan
Berita Terkait
Wapres Gibran Jamin Penanganan Bencana Hidrometeorologi di Sumut Dipercepat
Kader PDIP Sebut Serangan Ahmad Ali ke Jokowi Adalah Order Busuk Agar Aman dari KPK
Aria Bima Ingatkan Mahasiswa Penggugat UU MD3 Soal Sistem Pengambilan Keputusan di Lembaga Legislatif
Ariel Noah Bersama Vibrasi Suara Indonesia Sambangi Fraksi PDIP Bahas Royalti
Bupati Ponorogo Ditangkap KPK, PDIP: Kami Minta Maaf karena Dia tak Amanah
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja