Bareskrim Polri Ungkap 8 Perusahaan yang Diduga Terlibat Pembalakan Liar di Sumatra, Biang Keladi Banjir dan Longsor
Kayu Gelondongan Diduga Pemicu Kerusakan Lahan di Sumatra.(foto: media Sosial)
MERAHPUTIH.COM - BARESKRIM Polri mengantongi nama delapan perusahaan yang diduga melakukan praktik pembalakan liar (ilegal logging) di Sumatra Utara dan Sumatra Barat. Perusahaan tersebut tak mengantongi izin. Kedelapan perusahaan tersebut tengah diselidiki.
"Kedelapan perusahaan yang tidak punya izin sedang kami verifikasi, sedang lakukan penyelidikan," kata Direktur Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Polri Brigjen Mohammad Irhamni kepada wartawan di Jakarta, Kamis (4/12).
Tim di lapangan juga tengah melakukan penyelidikan sumber kayu gelondongan yang disebut-sebut menjadi penyebab terjadinya banjir dan longsor di Sumatra. "Sedang ditelusuri juga, sumber resmi atau tidak resmi, ada izin atau tidak," ujarnya.
Baca juga:
Gelondongan kayu diketahui hanyut terbawa banjir bandang dalam beberapa hari terakhir menumpuk di berbagai daerah Sumatra Utara, termasuk di pantai Air Tawar, Padang, Sumatra Barat. Video dan foto tumpukan kayu gelondongan itu kemudian viral.
Banyak yang menduga pemicu banjir dahsyat di Sumatra Barat dan Sumatra Utara disebabkan pembalakan liar.(knu)
Baca juga:
Kayu Gelondongan Terbawa Banjir, Kemenhut Sinyalir Modus Pembalakan Liar
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Bareskrim Polri Ungkap 8 Perusahaan yang Diduga Terlibat Pembalakan Liar di Sumatra, Biang Keladi Banjir dan Longsor
Bencana Alam Sumatra, Korban Tewas Tembus 836 Jiwa dan 518 Orang Hilang
Pemulihan Infrastruktur Dasar Jadi Penentu Keselamatan Warga Terdampak Bencana Sumatra
Dana 'On Call' Rp 4 Triliun untuk Bencana di Sumatra Sudah Menanti, DPR Desak Pemerintah Gunakan Anggaran Darurat
Gibran Sambangi Korban Bencana di Agam, Sumbar, Janjikan Pembagian Bantuan Dilakukan Cepat dan Prioritas
Liga Muslim Dunia: Indonesia Role Model Kerukunan Umat Terbaik
DPR Soroti Bencana Ekologis, Minta Satgas PKH Berani Ungkap Aktor Besar di Balik Penebangan
Siaga Satu Bajir Rob, 10 RT di Kepulauan Seribu Terdampak
Bupati Aceh Utara ‘Angkat Tangan’ Hadapi Bencana Alam, Kecewa Pemerintah belum Turun untuk Hadir di Tengah Rakyat yang Jadi Korban
Presiden Prabowo Instruksikan Dukungan Penuh Penanganan Bencana, Termasuk Tambahan Anggaran