Bareskrim Polri Selidiki Sejumlah Pasar Muamalah di Tanah Air


Suasana Pasar Mualamah, tempat transaksi jual beli menggunakan Dinar dan Dirham di Depok. Foto: Dok. Istimewa
MerahPutih.com - Polisi mengusut kasus Pasar Muamalah, transaksi jual beli yang menggunakan dinar dan dirham di Jalan Tanah Baru, Depok, Jawa Barat.
Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Rusdi Hartono mengatakan, pasca terbongkarnya pasar Muamalah di Depok. Pihaknya akan melakukan melakukan penelusuran dan pendataan.
Baca Juga
Ma'ruf Amin Tegaskan Pasar Muamalah di Depok Tak Sesuai Prinsip Syariah
"Kami mendatakan kegiatan sejenis seperti di Depok ini," kata Rusdi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (5/2)
Hingga saat ini ada satu orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini. Dia adalah inisiator Pasar Muamalah Depok, Zaim Saidi.
"Masih satu atas nama ZS. Tentunya pemeriksaan terus dilakukan untuk dapat memperjelas kasus masalah Pasar Mualamah yang terjadi di Depok itu," bebernya.

Pendataan pasar sejenis Pasar Muamalah itu dilakukan oleh Polda se-Indonesia.
Baca Juga
Bareskrim Tangkap Penggagas Pasar Muamalah Pakai Dirham dan Dinar
Rusdi memastikan akan menindak pasar yang juga terbukti melakukan transaksi jual beli menggunakan dinar dan dirham seperti Pasar Muamalah bentukan Zaim Saidi (ZS).
"Seluruh polda melakukan pendataan terhadap kasus-kasus yang sejenis seperti Pasar muamalah yang terjadi di Kota Depok," ujar Rusdi.
Meski begitu dia tidak menjelaskan ada tidaknya pasar yang teridentifikasi serupa Pasar Muamalah. Sebab, masih dalam pendataan polda jajaran.

Zaim Saidi terancam pasal berlapis. Pertama Pasal 9 Undang-Undang Republik Indonesia (UU RI) Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana, dengan ancaman 15 tahun penjara.
Kemudian, Pasal 33 UU RI Nomor 7 Tahun 2011 Tentang Mata Uang. Dengan ancaman pidana penjara satu tahun dan denda Rp200 juta. (Knu)
Baca Juga
Bos Pasar Muamalah Pesan Dinar dan Dirham dari PT Antam, Ambil Keuntungan 2,5 Persen
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Bripka Rohmat Pelindas Affan Kurniawan tak Dipecat, Hanya Disanksi Demosi 7 Tahun

Pejabat Tinggi Polri Dilantik, Komjen Syahardiantono Jabat Kabareskrim, Irjen Asep Edi Resmi Jadi Kapolda Metro Jaya

Alasan Pakai Robot, Polri Khawatir Anggotanya Jadi Korban di Lokasi Rawan dan Berbahaya

Mabes Polri Tak Mau Kalah dengan Negara Lain soal Penggunaan Robot untuk Tugas Kepolisian

Mutasi Besar-Besaran di Mabes Polri, Pejabat KPK Dapat Jabatan Kapolda Sultra

Kasus Ijazah Palsu, Bareskrim Ambil Sampel 7 Ijazah Rekan Jokowi di Solo Jadi Pembanding

Kasus Ajudan Kapolri Ancam Tempeleng Jurnalis, Mabes Polri: Harusnya Bisa Dihindari

Kapolres Ngada Diproses Propam Polri, Diduga Terlibat Kasus Asusila

Cegah Lonjakan Harga saat Bulan Ramadan, Pelaku Penyelewengan Bahan Pokok Diancam Pidana

Terimbas Efisiensi Anggaran, Mabes Polri ‘Perketat’ Perjalanan Dinas dan Rapat
