Bareskrim Polri Awasi Penyidik yang Proses Hukum Remaja Pembunuh Ayah dan Neneknya di Cilandak


Direktur PPA-PPO Bareskrim Polri, Brigjen Desy Andriany. (Dok. PMJ)
MerahPutih.com - Direktorat Tindak Pidana Perempuan dan Anak dan Pidana Perdagangan Orang (PPA-PPO) Bareskrim Polri melakukan asistensi kasus remaja berinisial MAS (14) yang membunuh ayah dan neneknya serta melukai ibunya di rumahnya di Cilandak, Jakarta Selatan.
Direktur PPA-PPO Bareskrim Polri, Brigjen Desy Andriany mengatakan, setiap perkembangan kasus ini menjadi perhatiannya.
"Yang pasti kami prihatin, nanti kami dengar perkembangan informasi lebih lanjut dari penyidik," kata Desy kepada wartawan di Jakarta dikutip Selasa (3/12).
Desy mengungkapkan, polisi menggandeng Asosiasi Psikolog Forensik (Apsifor) untuk melakukan pendampingan terhadap MAS. Termasuk untuk mengecek kondisi psikologisnya.
"Si anak pelaku telah mendapatkan bantuan dari Apsifor Indonesia, tadi sedang berpendampingan di Polres Jakarta Selatan. Yang pasti kami melibatkan para ahli ya," ujarnya.
Baca juga:
Guru Ungkap Kepribadian Remaja yang Bunuh Ayah dan Neneknya di Cilandak
Sementara terkait kondisi ibunya yang juga menjadi korban, Desy menjelaskan masih belum pulih, baik fisik maupun psikologisnya. Saat ini AP masih dalam perawatan medis.
"Kondisi ibu si pelaku sedang berada di ICU Rumah Sakit Fatmawati, butuh pemulihan kondisi kesehatan yang bersangkutan karena memang ditemukan beberapa luka," ucap Desy.
Untuk diketahui, pelaku MAS tega membunuh ayahnya (APW) dan neneknya (RM), serta melukai ibunya (AP) sendiri. Aksi itu dilakukan pelaku di rumah mereka sendiri, Perumahan Bona Indah, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (30/11) pukul 01.00 WIB lalu. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Polda Metro Sebar Kontak Telepon ‘Posko Orang Hilang’, Terima Laporan Anggota Keluarga atau Kerabat yang tak Ada Kabar

27 Perwira Tinggi Polri Naik Pangkat, Karyoto hingga Suyudi Jadi Komjen

Oknum TNI Ditangkap dan Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Pembunuhan Kacab BRI

Komisi Khusus Bakal Dibentuk, Presiden Prabowo Segera Reformasi Total Institusi Kepolisian

Prabowo Dikabarkan Segera Bentuk Komisi Reformasi Polri dan Tim Investigasi Prahara Agustus

Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan

IPW Apresiasi Langkah Tegas TNI-Polri, Sebut Aspirasi Harus Dilakukan dengan Cara Damai

Beda Saat Tahun 1998, Pam Swakarsa Versi Terkini Dinilai Tidak Akan Mengandung Unsur Politis yang Merugikan Publik

Kapolri Izinkan Aparat TNI/Polri Bubarkan Pendemo jika Terjadi Kekacauan yang Ganggu Perekonomian Nasional

YLBHI Sebut Tindakan Aparat dalam Penanganan Demo Mengarah Teror terhadap Rakyat
