Banyak Diskon, Hasil Survei BI Catat Penjualan Eceran Meningkat

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Selasa, 11 Mei 2021
Banyak Diskon, Hasil Survei BI Catat Penjualan Eceran Meningkat

Pengunjung pusat belanja. (Foto: Antara)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Hasil Survei Penjualan Eceran (SPE) Bank Indonesia mengindikasikan peningkatan kinerja penjualan eceran secara bulanan pada Maret 2021 dibandingkan bulan sebelumnya.

Tercatat, Indeks Penjualan Riil (IPR) Maret 2021 tumbuh 6,1 persen (mtm) meningkat dari pertumbuhan bulan sebelumnya yang sebesar minus 2,7 persen (mtm).

Baca Juga:

H-4 Lebaran, Harga Sejumlah Komoditas Pangan Alami Kenaikan

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Erwin Haryono memaparkan, responden menyampaikan peningkatan penjualan eceran tersebut sejalan dengan permintaan masyarakat yang menguat menjelang Ramadan, disertai kondisi musim dan cuaca yang mendukung.

"Peningkatan penjualan eceran terjadi pada seluruh kelompok," ujarnya dalam keteranganya, Selasa (11/5).

Peningkatan tercatat pada subkelompok sandang yang naik dari minus 8,7 persen menjadi 8,4 persen (mtm). Kemudian kelompok barang budaya dan rekreasi naik dari minus 8,6 persen menjadi 2,5 persen (mtm) serta kelompok bahan bakar kendaraan bermotor yang pada Maret mencapai 8,1 persen (mtm) dari sebelumnya minus 2,0 persen.

Erwin mengatakan, berdasarkan hasil SPE, responden memprakirakan peningkatan kinerja penjualan eceran berlanjut hingga April 2021. Hal itu tercermin dari IPR April 2021 yang diprakirakan tumbuh 11,4 persen (mtm).

"Ini sejalan dengan daya beli masyarakat yang meningkat saat Ramadaan, keadaan musim dan cuaca yang mendukung serta banyaknya program diskon,” ujarnya.

Sebagian besar kelompok diprakirakan mengalami peningkatan penjualan terutama pada kelompok makanan, minuman dan tembakau, peralatan informasi dan komunikasi, serta barang lainnya.

Pasar Tanah Abang. (Foto: Antara)
Pasar Tanah Abang. (Foto: Antara)

Peningkatan diprakirakan terjadi pada seluruh kelompok komoditas, terutama kelompok baran lainnya khususnya subkelompok sandang, kelompok bahan bakar kendaraan bermotor, serta kelompok makanan, minuman dan tembakau.

Secara tahunan, penjualan eceran diprakirakan meningkat sebesar 9,8 persen (yoy) dari sebelumnya minus 14,6 persen (yoy). Dari sisi harga, responden memprakirakan tekanan inflasi pada 3 dan 6 bulan mendatang yakni Juni dan September 2021 diprakirakan menurun.

Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) 3 bulan yang akan datang yakni Juni sebesar 141,4, turun dari 156,4 pada bulan sebelumnya, diprakirakan karena kecukupan persediaan barang diiringi dengan distribusi barang yang lancar.

Sementara, IEH 6 bulan yang akan datang yakni pada September sebesar 134,9, lebih rendah dari 141,7 pada bulan sebelumnya, dipengaruhi oleh distribusi barang yang lancar dan pasokan yang cukup. (*)

Baca Juga:

Selama Pandemi COVID-19, Harga Rumah Tetap Melonjak

#Produksi Dan Konsumsi Pangan #Harga Sembako #Bank Indonesia #Inflasi #Tanah Abang
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Cek Harga Sembako di Pasar Solo, Mendag Temukan Harga Cabai Naik
Budi Santoso juga memastikan distribusi kebutuhan pokok di daerah bencana aman dilakukan secara bertahap.
Dwi Astarini - Jumat, 05 Desember 2025
Cek Harga Sembako di Pasar Solo, Mendag Temukan Harga Cabai Naik
Indonesia
Cadangan Devisa Indonesia Cukup Buat 6 Bulan Ekspor
Bank Indonesia terus meningkatkan sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 05 Desember 2025
Cadangan Devisa Indonesia Cukup Buat 6 Bulan Ekspor
Indonesia
Puluhan Rumah Hangus Terbakar di Benhil, Ratusan Korban Terpaksa Mengungsi di GOR Tanah Abang
Kebakaran hebat melanda kawasan Kelurahan Bendungan Hilir (Benhil), Jakarta Pusat, Minggu (16/11) malam
Wisnu Cipto - Senin, 17 November 2025
 Puluhan Rumah Hangus Terbakar di Benhil, Ratusan Korban Terpaksa Mengungsi di GOR Tanah Abang
Indonesia
Warga Makin Mudah Lakukan Pembayaran Digital, Transfer Capai Rp 25 Kuadriliun
Transaksi tersebut dengan volume mencapai 9,61 miliar transaksi sejak pertama kali diluncurkan pada Desember 2021 hingga September 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 13 November 2025
Warga Makin Mudah Lakukan Pembayaran Digital, Transfer Capai Rp 25 Kuadriliun
Indonesia
Banggar DPR Ingatkan Pemerintah Tak Tergesa Laksanakan Redenominasi Rupiah
Ketua Banggar DPR RI Said Abdullah mengingatkan pemerintah agar tidak terburu-buru melaksanakan redenominasi rupiah karena berisiko memicu inflasi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 11 November 2025
Banggar DPR Ingatkan Pemerintah Tak Tergesa Laksanakan Redenominasi Rupiah
Indonesia
Target RUU Redenominasi Rupiah Rampung 2027, BI Tegaskan Butuh Persiapan Matang
Redenominasi rupiah merupakan penyederhanaan jumlah digit pada pecahan rupiah tanpa mengurangi daya beli atau nilai tukar terhadap barang dan jasa.
Wisnu Cipto - Senin, 10 November 2025
Target RUU Redenominasi Rupiah Rampung 2027, BI Tegaskan Butuh Persiapan Matang
Indonesia
Surat Utang Global Bikin Cadangan Devisa Meningkat
Bank Indonesia menilai cadangan devisa ini mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 07 November 2025
Surat Utang Global Bikin Cadangan Devisa Meningkat
Indonesia
Banyak yang Belum Tahu, Ingat Transaksi QRIS di Bawah Rp 500 Ribu Gratis Biaya Admin
Kebijakan ini berlaku sejak Desember 2024. Sebelum aturan ini berlaku, pedagang dikenakan biaya Merchant Discount Rate (MDR) sebesar 0,3 persen untuk transaksi di atas Rp 100 ribu.
Wisnu Cipto - Jumat, 07 November 2025
Banyak yang Belum Tahu, Ingat Transaksi QRIS di Bawah Rp 500 Ribu Gratis Biaya Admin
Indonesia
Menko Airlangga Malah Senang Emas Sumbang Inflasi Terbesar, Ini Alasannya
Lonjakan inflasi saat ini menunjukkan masyarakat mulai beralih ke investasi emas setelah diluncurkannya bullion bank pada Februari 2025.
Wisnu Cipto - Selasa, 04 November 2025
Menko Airlangga Malah Senang Emas Sumbang Inflasi Terbesar, Ini Alasannya
Indonesia
Harga Emas Perhiasan Picu Lonjakan Inflasi RI, Tertinggi dalam 26 Bulan
BPS mencatat tren naiknya harga emas ini bukan hal baru karena sudah terjadi selama 26 bulan berturut-turut.
Wisnu Cipto - Selasa, 04 November 2025
Harga Emas Perhiasan Picu Lonjakan Inflasi RI, Tertinggi dalam 26 Bulan
Bagikan