Headline

Bank Indonesia Ungkap Potensi Investasi di Papua Sangat Besar

Eddy FloEddy Flo - Minggu, 06 Oktober 2019
 Bank Indonesia Ungkap Potensi Investasi di Papua Sangat Besar

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Papua Barat, FX Widarto (Foto: antaranews)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Di balik konflik berkepanjangan ternyata bumi Papua menyimpan potensi investasi yang sangat besar. Fakta ini diungkapkan Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Papua Barat, FX Widarto.

Menurutnya, potensi investasi di daerah tersebut masih sangat besar baik dalam skala makro maupun mikro.

Baca Juga:

Rupiah Terpuruk, Bank Indonesia Siapkan Paket Kebijakan Penyesuaian Suku Bunga

"Investasi banyak cakupanya ya, segala bidang usaha termasuk usaha retail rumah makan dan lain-lain. Usaha retail potensinya masih sangat besar, terutama di daerah-daerah berkembang seperti Manokwari, Sorong, Teluk Bintuni, Manokwari Selatan," kata Widarto di Manokwari, Minggu (6/10).

Widarto juga memandang, investasi yang berbasis pada pengelolaan sumber daya alam (SDA), termasuk pariwisata memiliki potensi yang sangat besar. Meskipun demikian masih ada beberapa tantangan, diantaranya terkait situasi politik dan keamanan baik nasional maupun daerah.

Bank Indonesia sebut potensi investasi di Papua sangat besar
Gedung Bank Indonesia (Foto: MP/Ist)

"Saat ini pelaku usaha baik dari luar maupun di Papua Barat sendiri masih wait and see. Mereka terus menunggu dan memantau perkembangan situasi politik dan keamanan nasional maupun di sini," jelasnya.

Terkait situasi keamanan di provinsi ini ia pun mengajak semua pihak untuk sama-sama menjaga agar terus kondusif.

"Jangan bebankan sepenuhnya kepada pemerintah daerah dan aparat keamanan. Masyarakat juga harus berperan karena kalau keamanan terganggu justru masyarakat sendiri yang akan mengalami dampak paling besar, maka untuk mewujudkan Papua Barat yang aman dan nyaman masyarakat harus memainkan perannya secara baik," terangnya.

Terkait kondisi perekonomian tahun 2019, BI masih optimistis bahwa Papua Barat masih cukup bagus di tengah pelambatan perekonomian nasional. Perekonomian Papua Barat berpotensi melambat akibat pengaruh pertumbuhan pelaku usaha dan penurunan harga minyak.

Ia menapresiasi peran media dalam mengawal kerusuhan di Papua Barat pada Agustus 2019. Berita yang disajikan dinilai cukup bagus sehingga memberi pengaruh positif terhadap keamanan dan perekonomian di daerah tersebut.

"Yang pasti tidak provokatif, teman-teman wartawan menyajikan berita secara seimbang. Ini bagus, dampak baiknya cukup terasa," lanjutnya.

Baca Juga:

Bank Indonesia Sebut Pengembangan Pariwisata Bisa Jaga Stabilitas Rupiah

Menurut FX Widarto sebagaimana dilansir Antara, tantangan lain terkait investasi yakni masalah perizinan dan infrastruktur. Dalam hal ini, pemerintah daerah dinilai sudah memiliki upaya yang cukup bagus dalam mendorong perbaikan.

"Seperti aksesibilatas transportasi baik udara, darat dan laut. Pemerintah pusat dan daerah terus berusaha melakukan perbaikan, pengembangan maupun pembangunan baru," pungkasnya.(*)

Baca Juga:

Bank Indonesia Tetapkan Kenaikan Suku Bunga Acuan Demi Stabilitas Ekonomi Domestik

#Bank Indonesia #Investasi #Target Investasi #Investasi Asing #Papua Barat
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Toyota Bakal Gelontorkan Rp 1,6 Trilun di Proyek Hilirisasi Timah dan Tembaga
Selama ini, perusahaan itu telah menjadi mitra dagang PT Timah Tbk untuk produk turunan timah secara global,
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 10 November 2025
Toyota Bakal Gelontorkan Rp 1,6 Trilun di Proyek Hilirisasi Timah dan Tembaga
Indonesia
Target RUU Redenominasi Rupiah Rampung 2027, BI Tegaskan Butuh Persiapan Matang
Redenominasi rupiah merupakan penyederhanaan jumlah digit pada pecahan rupiah tanpa mengurangi daya beli atau nilai tukar terhadap barang dan jasa.
Wisnu Cipto - Senin, 10 November 2025
Target RUU Redenominasi Rupiah Rampung 2027, BI Tegaskan Butuh Persiapan Matang
Indonesia
Surat Utang Global Bikin Cadangan Devisa Meningkat
Bank Indonesia menilai cadangan devisa ini mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 07 November 2025
Surat Utang Global Bikin Cadangan Devisa Meningkat
Indonesia
Banyak yang Belum Tahu, Ingat Transaksi QRIS di Bawah Rp 500 Ribu Gratis Biaya Admin
Kebijakan ini berlaku sejak Desember 2024. Sebelum aturan ini berlaku, pedagang dikenakan biaya Merchant Discount Rate (MDR) sebesar 0,3 persen untuk transaksi di atas Rp 100 ribu.
Wisnu Cipto - Jumat, 07 November 2025
Banyak yang Belum Tahu, Ingat Transaksi QRIS di Bawah Rp 500 Ribu Gratis Biaya Admin
Indonesia
Jakarta Catatkan Investasi Rp 204 Triliun hingga September 2025
Capaian realisasi investasi Jakarta terus menunjukkan tren positif dengan peningkatan rata-rata mencapai 27,2 persen setiap tahunnya.
Dwi Astarini - Jumat, 07 November 2025
Jakarta Catatkan Investasi Rp 204 Triliun hingga September 2025
Indonesia
Presiden Prabowo Perintahkan Segera Eksekusi Proyek Hilirisasi Senilai Rp 600 Triliun
Bahlil mengatakan, optimistis 18 proyek hilirisasi itu dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi, menciptakan banyak lapangan kerja
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 06 November 2025
Presiden Prabowo Perintahkan Segera Eksekusi Proyek Hilirisasi Senilai Rp 600 Triliun
Indonesia
Beri ‘Karpet Merah’ untuk Investasi Asing di Indonesia, Prabowo Tegaskan Harus Buat Nyaman Investor
Presiden Prabowo menyatakan seluruh pihak harus mendukung investasi asing yang hendak masuk ke Indonesia.
Dwi Astarini - Kamis, 06 November 2025
Beri ‘Karpet Merah’ untuk Investasi Asing di Indonesia, Prabowo Tegaskan Harus Buat Nyaman Investor
Indonesia
Prabowo Yakinkan Inverstor Asing, Indonesia Ramah Investasi
Dana investasi yang dibawa ke Indonesia adalah hasil usaha bertahun-tahun sehingga harus dijaga dengan rasa hormat.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 06 November 2025
Prabowo Yakinkan Inverstor Asing, Indonesia Ramah Investasi
Indonesia
Ekspor Dinilai Bagus, Tapi Ekonomi Indonesia Hanya Tumbuh 5,5 Persen
Kebijakan makro prudensial dan sistem pembayaran tetap diarahkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Ekspor Dinilai Bagus, Tapi Ekonomi Indonesia Hanya Tumbuh 5,5 Persen
Lifestyle
Total Transaksi Kripto Tembus Rp360,3 Triliun di Tengah Gejolak Global, Pintu Bocorkan Rahasia Token yang Paling Diburu Existing Users
Pasar crypto Kuartal III-2025 naik 16,4% meski diguncang kebijakan Trump
Angga Yudha Pratama - Senin, 03 November 2025
Total Transaksi Kripto Tembus Rp360,3 Triliun di Tengah Gejolak Global, Pintu Bocorkan Rahasia Token yang Paling Diburu Existing Users
Bagikan