Bank Indonesia Ungkap Potensi Investasi di Papua Sangat Besar


Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Papua Barat, FX Widarto (Foto: antaranews)
MerahPutih.Com - Di balik konflik berkepanjangan ternyata bumi Papua menyimpan potensi investasi yang sangat besar. Fakta ini diungkapkan Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Papua Barat, FX Widarto.
Menurutnya, potensi investasi di daerah tersebut masih sangat besar baik dalam skala makro maupun mikro.
Baca Juga:
Rupiah Terpuruk, Bank Indonesia Siapkan Paket Kebijakan Penyesuaian Suku Bunga
"Investasi banyak cakupanya ya, segala bidang usaha termasuk usaha retail rumah makan dan lain-lain. Usaha retail potensinya masih sangat besar, terutama di daerah-daerah berkembang seperti Manokwari, Sorong, Teluk Bintuni, Manokwari Selatan," kata Widarto di Manokwari, Minggu (6/10).
Widarto juga memandang, investasi yang berbasis pada pengelolaan sumber daya alam (SDA), termasuk pariwisata memiliki potensi yang sangat besar. Meskipun demikian masih ada beberapa tantangan, diantaranya terkait situasi politik dan keamanan baik nasional maupun daerah.

"Saat ini pelaku usaha baik dari luar maupun di Papua Barat sendiri masih wait and see. Mereka terus menunggu dan memantau perkembangan situasi politik dan keamanan nasional maupun di sini," jelasnya.
Terkait situasi keamanan di provinsi ini ia pun mengajak semua pihak untuk sama-sama menjaga agar terus kondusif.
"Jangan bebankan sepenuhnya kepada pemerintah daerah dan aparat keamanan. Masyarakat juga harus berperan karena kalau keamanan terganggu justru masyarakat sendiri yang akan mengalami dampak paling besar, maka untuk mewujudkan Papua Barat yang aman dan nyaman masyarakat harus memainkan perannya secara baik," terangnya.
Terkait kondisi perekonomian tahun 2019, BI masih optimistis bahwa Papua Barat masih cukup bagus di tengah pelambatan perekonomian nasional. Perekonomian Papua Barat berpotensi melambat akibat pengaruh pertumbuhan pelaku usaha dan penurunan harga minyak.
Ia menapresiasi peran media dalam mengawal kerusuhan di Papua Barat pada Agustus 2019. Berita yang disajikan dinilai cukup bagus sehingga memberi pengaruh positif terhadap keamanan dan perekonomian di daerah tersebut.
"Yang pasti tidak provokatif, teman-teman wartawan menyajikan berita secara seimbang. Ini bagus, dampak baiknya cukup terasa," lanjutnya.
Baca Juga:
Bank Indonesia Sebut Pengembangan Pariwisata Bisa Jaga Stabilitas Rupiah
Menurut FX Widarto sebagaimana dilansir Antara, tantangan lain terkait investasi yakni masalah perizinan dan infrastruktur. Dalam hal ini, pemerintah daerah dinilai sudah memiliki upaya yang cukup bagus dalam mendorong perbaikan.
"Seperti aksesibilatas transportasi baik udara, darat dan laut. Pemerintah pusat dan daerah terus berusaha melakukan perbaikan, pengembangan maupun pembangunan baru," pungkasnya.(*)
Baca Juga:
Bank Indonesia Tetapkan Kenaikan Suku Bunga Acuan Demi Stabilitas Ekonomi Domestik
Bagikan
Berita Terkait
Perekonomian Masih Dalam Tren Melambat, Pertumbuhan Ekonomi Dunia Masih Akan Rendah

Suku Bunga Acuan Kembali Dipangkas 25 Basis Poin, Ekonomi Masih Melemah

Tokenisasi Aset Saham Global untuk Investor Kripto Mulai Diperdagangkan Secara On-chain

Strategi Arbitrase dalam Trading Kripto, Cara Cerdas Raih Keuntungan dari Fluktuasi Harga

Mengenal Pembaruan Hard Fork dan Soft Fork pada Bitcoin

Alasan Bitcoin Jadi Solusi Investasi Menarik di Tengah Ancaman Inflasi

Empat Alasan Cryptocurrency Memiliki Nilai Signifikan dan Layak Dipertimbangkan Sebagai Aset Investasi Jangka Panjang

Analisis Sentimen Pasar Bisa Jadi Strategi Pahami Dinamika Harga Aset Kripto

Enam Bank Himbara Dapat Kucuran Dana Rp 200 Triliun, Menkeu Minta Jangan Dibelikan SRBI atau SBN

Pintu Meraih Penghargaan Kategori Komitmen Edukasi Tertinggi dalam Industri Kripto pada Ajang Anugerah Ksatria CFX 2025
