Headline

Bank Indonesia Sebut Pengembangan Pariwisata Bisa Jaga Stabilitas Rupiah

Eddy FloEddy Flo - Selasa, 11 September 2018
Bank Indonesia Sebut Pengembangan Pariwisata Bisa Jaga Stabilitas Rupiah

Pantai Panjang, Bengkulu (Foto: Sry/Koleksi Pribadi)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Sektor pariwisata kerap dipandang sebagai penghasil devisa non migas. Bahkan Menteri Pariwisata Arief Yahya dalam sejumlah kesempatan menyebutkan bahwa di masa depan, penghasil devisa terbesar Indonesia adalah pariwisata dan non pariwisata.

Sepintas pendapat Arief Yahya ini dianggap sebagai mimpi besar Indonesia di masa mendatang. Namun bila berkaca pada situasi pelemahan rupiah belakangan ini, pengembangan pariwisata produktif dapat menjadi strategi untuk menguatkan dan menjaga stabilitas rupiah.

Menurut Bank Indonesia Perwakilan Bengkulu, pariwisata produkti merupakan program jangka panjang yang cukup efektif dalam menjaga stabilitas nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing khususnya dolar AS.

Kepala Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Bengkulu Endang Kurnia Saputra mengatakan, selain penanganan jangka pendek, semua pihak tentu juga perlu memikirkan rencana jangka panjang dalam menjaga stabilitas rupiah.

Danau Dendam Tak Sudah Bengkulu
Danau Dendam Tak Sudah atau lebih dikenal DDTS termasuk tempat wisata primadona Bengkulu yang belum terjamah promosi (Foto: bengkuluprov.go.id)

"Pariwisata yang diminati wisata asing menjadi salah satu cara mendapatkan dolar dari sisi yang lain," kata Kepala Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Bengkulu Endang Kurnia Saputra di Bengkulu, Selasa (11/9).

Semakin banyak turis asing mengunjungi Indonesia, maka semakin besar pula dolar yang akan masuk ke pasar, hal ini tentu sangat bagus untuk stabilitas rupiah.

Namun kendalanya saat ini, baru hanya sekitar 10 pariwisata Indonesia saja yang mampu menarik minat turis asing, di antaranya Bali, Raja Ampat, atau Wakatobi.

Sementara, provinsi lain sebenarnya juga memiliki kekayaan alam yang tak kalah memesona, dengan karakter unik masing-masing, hanya saja belum tereksplor dengan baik.

Benteng Fort Mallborough
Benteng Marlborough (Sumber Foto: Instagram/thisisindonesian)

"Kita berharap, termasuk Bengkulu juga mulai membenahi sektor pariwisatanya untuk bisa mendunia juga, dengan begitu semakin banyak minat kunjungan dari masyarakat dunia," ucapnya sebagaimana dilansir Antara.

Pariwisata ini merupakan fondasi kokoh karena juga akan mendorong sektor riil lainnya untuk tumbuh pesat, seperti, hotel, transportasi, restoran, industri rumah tangga, pertanian, bahkan pasar tradisional.

Begitu juga ekspor, sektor ini juga akan semakin terdorong naik seiring turis asing semakin mengerti tentang komoditas berkualitas dari Indonesia.

"Thailand sudah berhasil mengembangkan negara berbasis pariwisata, kita berusaha menuju seperti itu, perlu dukungan semua pihak," ujarnya.(*)

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Ribuan Umat Muslim Biak Ikuti Jalan Sehat 1 Muharam

#Bank Indonesia #Pariwisata Indonesia #Pelemahan Rupiah #Rupiah Anjlok
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Ternyata Penempatan Duit Rp 200 Triliun ke Himbara Tidak Signifikan Turunkan Bunga Kredit
Perbankan pada umumnya bekerja berdasarkan rencana bisnis bank (RBB) dan pipeline penyaluran kredit yang sudah disiapkan.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 24 Desember 2025
Ternyata Penempatan Duit Rp 200 Triliun ke Himbara Tidak Signifikan Turunkan Bunga Kredit
Indonesia
Cadangan Devisa Indonesia Cukup Buat 6 Bulan Ekspor
Bank Indonesia terus meningkatkan sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 05 Desember 2025
Cadangan Devisa Indonesia Cukup Buat 6 Bulan Ekspor
Indonesia
Warga Makin Mudah Lakukan Pembayaran Digital, Transfer Capai Rp 25 Kuadriliun
Transaksi tersebut dengan volume mencapai 9,61 miliar transaksi sejak pertama kali diluncurkan pada Desember 2021 hingga September 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 13 November 2025
Warga Makin Mudah Lakukan Pembayaran Digital, Transfer Capai Rp 25 Kuadriliun
Indonesia
Target RUU Redenominasi Rupiah Rampung 2027, BI Tegaskan Butuh Persiapan Matang
Redenominasi rupiah merupakan penyederhanaan jumlah digit pada pecahan rupiah tanpa mengurangi daya beli atau nilai tukar terhadap barang dan jasa.
Wisnu Cipto - Senin, 10 November 2025
Target RUU Redenominasi Rupiah Rampung 2027, BI Tegaskan Butuh Persiapan Matang
Indonesia
Surat Utang Global Bikin Cadangan Devisa Meningkat
Bank Indonesia menilai cadangan devisa ini mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 07 November 2025
Surat Utang Global Bikin Cadangan Devisa Meningkat
Indonesia
Banyak yang Belum Tahu, Ingat Transaksi QRIS di Bawah Rp 500 Ribu Gratis Biaya Admin
Kebijakan ini berlaku sejak Desember 2024. Sebelum aturan ini berlaku, pedagang dikenakan biaya Merchant Discount Rate (MDR) sebesar 0,3 persen untuk transaksi di atas Rp 100 ribu.
Wisnu Cipto - Jumat, 07 November 2025
Banyak yang Belum Tahu, Ingat Transaksi QRIS di Bawah Rp 500 Ribu Gratis Biaya Admin
Indonesia
Stop Manjakan Pariwisata dengan Uang Negara, DPR Desak Pemerintah Fokus Infrastruktur dan Sport Tourism ala Eropa
Peningkatan jumlah wisman ini, terutama melalui long stay akan berdampak signifikan pada devisa.
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Stop Manjakan Pariwisata dengan Uang Negara, DPR Desak Pemerintah Fokus Infrastruktur dan Sport Tourism ala Eropa
Indonesia
Ekspor Dinilai Bagus, Tapi Ekonomi Indonesia Hanya Tumbuh 5,5 Persen
Kebijakan makro prudensial dan sistem pembayaran tetap diarahkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Ekspor Dinilai Bagus, Tapi Ekonomi Indonesia Hanya Tumbuh 5,5 Persen
Indonesia
Legislator NasDem Rajiv Mangkir dari Panggilan KPK, Pemeriksaan Bakal Dijadwalkan Ulang
Anggota DPR RI dari fraksi NasDem, Rajiv, mangkir dari panggilan KPK terkait kasus dugaan korupsi dana CSR Bank Indonesia dan OJK.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
Legislator NasDem Rajiv Mangkir dari Panggilan KPK, Pemeriksaan Bakal Dijadwalkan Ulang
Indonesia
Ramai Bantahan Jumlah Dana Pemda Mengendap, Menkeu Purbaya Lempar Tanggung Jawab ke BI
koordinasi terkait data simpanan pemda di bank merupakan kewenangan BI sebagai bank sentral.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 23 Oktober 2025
Ramai Bantahan Jumlah Dana Pemda Mengendap, Menkeu Purbaya Lempar Tanggung Jawab ke BI
Bagikan