Banjir Putus Jalan Kabupaten-Kota Bandung, Ribuan Kendaraan Terjebak


Peringatan bagi pengendara di Jalan Dayeuhkolot. (MP/Yugi Praetyo)
MerahPutih.com - Akses lalu lintas Kabupaten Bandung-Kota Bandung tepatnya di Jalan Raya Dayeuhkolot terputus akibat terendam banjir hampir 90 sentimeter. Banjir terjadi setelah hujan besar sejak dua hari lalu menyebabkan debit air Sungai Citarum naik.
Otomatis kendaraan jenis apa pun baik sepeda motor maupun roda empat tak bisa dilintas sejak pagi hari.
Polisi terpaksa mengalihkan arus lalu lintas kendaraan yang menuju Baleendah menuju jalan lain. Polsek Bojongsoang mengalihkan arus beberapa titik. Pengendara yang ingin menuju Banjaran, dialihkan melalui Kopo sedangkan yang akan menuju Ciparay akan dialihkan melalui Sapan.
Beberapa pengendara sepeda motor pun terpaksa putar arah lantaran banjir yang tinggi.
"Terpaksa putar arah ke Bojongsoang," ujar Hedi Trisnandi, salah satu pengendara saat hendak menuju Kota Bandung.
Hingga pukul 12.00 WIB, ribuan kendaraan pun terjebak di Jalan Raya Baleendah-Bojongsoang hingga terusan Buah Batu. Beberapa petugas kepolisian pun tampak melakukan pengaturan agar kepadatan kendaraan tidak terlalu menumpuk. Bahkan petugas kepolisian tampak melakukan skenario buka tutup.
"Terpaksa kita lakukan buka tutup agar bisa mencair, memang dampaknya kepadatan bertambah tapi perlahan-lahan bisa mencair," ujar salah seorang anggota Polsek Baleendah Deden kepada wartawan.
Banjir yang terjadi di wilayah Baleendah dan sekitarnya akibat meluapnya Sungai Citarum tak mampu menampung air yang datang dari 21 anak sungai. Debit air semakin bertambah setelah kawasan hulu di Kota Bandung dan Kabupaten Bandung diguyur hujan sejak beberapa hari lalu.
Selain itu, di Kecamatan Dayeuhkolot sekitar 2.735 rumah yang dihuni 5.314 kepala keluarga terdiri dari 18.016 jiwa menjadi korban banjir. Padahal sebagian dari mereka ada yang baru kembali dari pengungsian. Memang beberapa hari lalu, cuaca lumayan cerah sehingga air banjir pun surut dan mereka kembali ke rumah masing-masing. Namun hujan yang turun dengan derasnya dan kiriman dari daerah lain menyebabkan tiga kecamatan di Kabupaten Bandung yakni Kecamtan Baleendah, Bojongsoang dan Kecamatan Dayeuhkolot kembali terendam.
Di Kecamatan Dayeuhkolot, empat desa yang menjadi langganan banjir yakni Desa Dayeuhkolot, Citeureup, Cangkuwang Wetan, dan Kelurahan Pasawahan.
Selain menggenangi ribuan rumah warga, akses Jalan Raya Dayeuhkolot-Baleendah juga terputus dan tidak bisa dilalui semua kendaraan, baik roda dua maupun roda empat. Ketinggian air di kawasan Kecamatan Dayeuhkolot itu antara 100-150 centimeter. Termasuk akses Jalan Raya Moch Toha-Dayeuhkolot terendam air setinggi 30-60 centimeter, persisnya di depan PT. Metro Garmen. (*)
Berita ini merupakan laporan dari Yugi Prasetyo, kontributor merahputih.com untuk wilayah Bandung dan sekitarnya. Baca juga berita lainnya dalam artikel: Dayeuhkolot Banjir, Akses ke Kota Bandung Lumpuh
Bagikan
Yugi Prasetyo
Berita Terkait
Macan Tutul Kabur Dari Lembang Park and Zoo ke Gunung Tangkuban Parahu Bahayakan Nyawa Warga

Polisi Bantah Tembak Gas Air Mata ke Unisba, Dalihnya Tertiup Angin Masuk Kampus

Warga Bandung Catat! Ini 6 Titik Evakuasi Jika Terjadi Gempa Dahsyat Sesar lembang

Sindikat di Bandung dan Bogor Jual Beras ‘Oplosan’ Kualitas Medium dengan Harga Premium, Konsumen Rugi Sampai Miliaran Rupiah

Bangunan Liar Tanpa Izin Ganggu Operasional Whoosh, KCIC Lakukan Penertiban

Rayakan 20 Tahun “Berdiri Teman”, Closehead Hadirkan Semangat Baru dengan Pulangnya Aido

Viral Ada Pembagian Bir di Ajang Pocari Sweat Run 2025, Pemkot Panggil Komunitas Pelari

Modus Sindikat Jual Bayi ke Singapura: Dipul di Bandung, Transit Pontianak Urus Dokumen

Sindikat Jual Bayi Bandung Iming-imingi Korban Uang Adopsi Rp 10 Juta

Jual Puluhan Bayi ke Singapura, Sindikat TPPO Bandung Incar Mangsanya Lewat Facebook
