Banjir Kepung Kota Semarang


Warga di Perumahan Tlogosari, Kota Semarang, melintasi genangan banjir, Sabtu (31/12). ANTARA/ Zuhdiar
MerahPutih.com - Hujan deras yang mengguyur sejak Sabtu (31/12) dini hari menyebabkan wilayah Kota Semarang digenangi banjir hampir merata, termasuk sejumlah ruas jalan protokol di kawasan pusat kota.
Dikutip Antara, beberapa ruas jalan protokol yang tergenang banjir, antara lain di kawasan Simpang Lima, Jalan Gajah Mada, Jalan Pahlawan, dan Bundaran Bubakan.
Baca Juga
BMKG Prediksi Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 3-10 Januari
Ketinggian banjir bervariasi, seperti di kawasan Simpang Lima sekitar 40-50 sentimeter, di Jalan Gajah Mada sekitar 30-40 cm, demikian pula Jalan Mataram hingga Bundaran Bubakan.
Banjir juga menggenangi kawasan permukiman, seperti Perumahan Tlogosari dan Genuk Indah. Bahkan, air juga memasuki rumah-rumah yang ketinggiannya sejajar atau lebih rendah dari jalan.
"Banjir rata. Kebetulan rumah saya tinggi (air tidak masuk), tapi jalan depan rumah banjir, sekitar 40 cm. Genuk Indah tinggi (banjirnya)," tutur Lathif, warga Genuk Sari, Semarang.
Baca Juga
BPBD DKI Sebut Tanggul Raksasa Jadi Solusi Terkini Atasi Banjir Rob
Berbeda dengan Endah, rumahnya di Perumahan Tlogosari kebanjiran sampai masuk ke dalam rumah, sehingga harus mengungsikan sejumlah perabot rumah tangga ke tempat yang lebih tinggi.
"Hujannya dari semalam. Jalan depan (air) naik, ya masuk ke rumah akhirnya. Ini banjir paling parah dari tahun-tahun sebelumnya," ujarnya.
Di kawasan Wonosari, Ngaliyan juga terdampak banjir dengan ketinggian mencapai sekitar satu meter sebagaimana dilaporkan lewat akun Instagram resmi Polrestabes Semarang.

Stasiun Tawang juga dilaporkan tergenang banjir, namun untuk informasi mengenai kegiatan operasional kereta api lebih lanjut akan segera disampaikan oleh Humas PT KAI Daerah Operasi IV Semarang.
Sampai saat ini, awan mendung masih menggelayut dan hujan masih mengguyur wilayah Kota Semarang cukup merata dengan intensitas sedang, sudah berkurang dari sebelumnya. (*)
Baca Juga
Suplai Air Bersih Warga Jakut Tak Terganggu Imbas Banjir ROB
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Operasi SAR untuk Korban Banjir di Bali Sudah Dihentikan, Tidak dengan Bencana Tanah Longsor

18 Orang Meninggal Akibat Bencana Banjir di Bali Menurut BNPB, Simak Juga Kerusakan yang Terjadi

BMKG Peringatkan Warga Jawa Barat Potensi Cuaca Ekstrem 18-24 September, Bisa Picu Banjir hingga Tanah Longsor

Status Darurat Bencana Kota Denpasar Turun ke Transisi Menuju Pemulihan, Berlangsung Selama 3 Bulan

Kemensos Gelontorkan Santunan Rp 15 Juta untuk Korban Meninggal akibat Banjir Bandang Bali

Banjir Jakarta Mulai Surut, 2 RT Masih Terendam hingga Selasa (16/9) Sore

12 RT di Jakarta Selatan Banjir, Ketinggian Sampai 70 Centimeter

Bali Dilanda Cuaca Ekstrem dan Banjir, Pemda Minta BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca

Bali Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem Hingga 21 September 2025, BBMKG Ungkap Penyebabnya

Cuaca Ekstrem Diperkirakan Terjadi di Sumatera Selatan 15-18 September, Waspada Potensi Banjir dan Tanah Longsor
