Banjir di Cirebon Rendam 5.000 Rumah Warga


Banjir rendam tujuh kecamatan di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Rabu (15/2). (Foto MP/Mauritz)
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat memprediksi sedikitnya 5.000 rumah di tujuh kecamatan di Kabupaten Cirebon yang terendam banjir besar pada Rabu (15/2).
Adapun wilayah yang terjadi terendam banjir yakni di Kecamatan Lemahabang yang diakibat luapan sungai Singaraja -Singaratu, banjir melanda Desa Lemahabang Blok pande, Desa Tuk Karangsuwung Blok Pulounrus, Desa Cipeujeuh Wetan Blok peradenan Desa Sigong Blok Cantilan 1 dan Desa Asem Blok Dongko Ponpes Darusalam dengn ketinggian air sekitar 50 cm - 100 cm
Di Kecamatan Astanajapura yang diakibat luapan sungai Cikanci, air setinggi 50 cm-100 cm melanda Desa Kanci Wetan, Desa Buntet, Desa Mertapada, dan Desa Astanajapura.
Di Kecamatan Gebang yang diakibatkan curah hujan yang tinggi, saluran drainase yang tidak berfungsi, banjir melanda Desa Gebang Ilir, Gebang Udik, Gebang Kulon, Gebang Mekar, Gebang, Playangan, Melaksari, Kalimekar, Kalipasung, dengan ketinggian air sekitar 50 cm-100 cm.
Di Kecamatan Pangenan yang diakibatkan meluapnya sungai Singaraja, diantaranya Desa Astanamukti, Japura Lor, Japura Kidul, Japurabakti, Pengarengan dengan ketinggian air sekitar 50 cm-75 cm
Kecamatan Pabedilan yang diakibatkan curah hujan yang tinggi air merendam rumah warga setinggi 40 cm di Desa Tersana, Silihasi dan Pabedilan Kulon.
Di kecamatan Beber, tanah di sisi jembatan yang menghubungkan Desa Greged dengan Desa Cikancas di Blok Bakom, tergerus oleh arus sungai yang meluap sehingga jembatan tersebut ditutup.
Selain itu, tanah di sisi jembatan Cigoek yang menghubungkan Desa Cikancas dengan Desa Kamaranglebak Kecamatan Beber, Tergerus oleh arus sungai yang meluap sehingga jembatan tersebut tidak bisa dilewat.
Terkikisnya tanah di sisi jembatan yang menghubungkan Desa Sindangkasih dengan Desa Sindanghayu, sehingga jalan jembatan ditutup. Desa Gemulung Tonggo Kecamatan Greged di blok pengasinan RT 03 RW 04, tanah longsor akibat hujan yang sangat lebat sehingga jalan tertutup tanah longsor diperkirakan dengan ketebalan 4 meter sepanjang kurang lebih 20 meter.
Sementara itu di Kecamatan Susukanlebak, terkikisnya bantaran Sungai Cimanis di Desa Karangmangu Blok Desa RT.RW.01/01, mengakibatkan pohon kelapa roboh menimpa dapur rumah warga milik Suhendi.
Namun, tidak ada korban jiwa dari banjir ini sedangkan kerugian materil masih dalam pendataan.
Berita ini berdasarkan liputan Mauritz, kontributor atau reporter merahputih.com yang bertugas di wilayah Cirebon dan sekitarnya. Untuk mengikuti berita lainnya, baca juga: Jalur Pantura Banjir, Polisi Lakukan Contraflow.
Bagikan
Berita Terkait
Hampir 1000 Orang Meninggal Akibat Banjir di Pakistan, 1 Juta Penduduk Kehilangan Tempat Tinggal

Di Tengah Maraknya Aksi Demonstrasi, Ada 2 RT dan 6 Jalan Jakarta yang Kebanjiran

Waspada Banjir Rob di Pesisir Utara Jakarta hingga 22 Agustus, ini Wilayah yang Terdampak

DPRD DKI Kawal Janji Pramono Selesaikan Normalisasi Sungai yang Tersisa 16 Km

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Banjir Tinggi 25 Kecamatan, Termasuk di Bogor & Sukabumi

Banjir di Jakarta Makin Meluas hingga Selasa (12/8) Malam, Ada 4 Ruas Jalan yang Terimbas

3 RT dan 2 Ruas Jalan Jakarta Terendam Banjir Selasa (12/8) Malam

Potensi Cuaca Ekstrem hingga 13 Agustus, Pemprov DKI Harus Siap Siaga, Termasuk Kerahkan Pompa Mobile

BPBD DKI Tegaskan Banjir yang Sempat Terjang Jakarta Surut Sepenuhnya

Dapat Kiriman Air dari Bogor, 16 RT di Wilayah Jakarta Timur Terendam Banjir
