Bandara Kertajati Diharapkan Sebagai Embarkasi Haji 2018
Menko Bidang Kemaritiman Luhut Pandjaitan menjawab pertanyaan wartawan di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta (19/2). (Humas/Rahmat)
MerahPutih.Com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan meminta agar Bandara Kertajati di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, sudah bisa beroperasi sebagai embarkasi haji dan umroh pada 2018.
Luhut Pandjaitan ditemui di Kemenko Kemaritiman Jakarta, Selasa (12/9) petang, mengatakan pihaknya menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman antara PT Angkasa Pura II (Persero) dengan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) terkait pembelian saham dan pengoperasion bandara tersebut.
"Selama ini kan belum ketemu antara AP II dan Pemprov Jawa Barat, tadi sudah selesai MoU, sahamnya 51:49 untuk Pemprov Jabar. Semua sudah sepakat, target kita haji tahun depan sudah dari situ (Kertajati)," katanya.
Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin menjelaskan setelah menandatangani dua kesepakatan itu, pihaknya akan menyelesaikan "due diligence" sehingga pada Oktober mendatang sudah ada kerangka kesepakatan antara pemegang saham dalam kerja sama pemanfaatan dan pengoperasian bandara.
"Di situ komponennya sudah lebih detil, contohnya berkaitan dengan biaya operasi, sumber daya manusia, aspek marketing dan lainnya," ujarnya.
Awaluddin menuturkan, setelah itu, pihaknya dan Pemprov Jabar selaku pemegang utama saham BIJB akan menyelesaikan rincian besaran pembagian dan pembelian saham.
"Nanti besaran berapa kami menjadi operator sekaligus pemegang saham selesai ada November," katanya.
Segera setelah masalah pembelian saham rampung, masalah pembelian saham rampung, perusahaan "pelat merah" itu akan memulai persiapan operasional sesuai target yang diberikan agar bisa digunakan dalam musim haji 2018.
"Pak Menko (Luhut) minta Juni 2018 harus sudah siap penjadwalan penerbangan haji. Jadi, Lebaran haji tahun depan Bandara Kertajati sudah beoperasi untuk embarkasi haji. Jadi dari Jawa Barat semua lewat situ," katanya.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pemerintah menghargai Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam mendukung pembangunan poyek infrastruktur tersebut. Apresiasi juga disampaikan kepada AP II yang bersedia melakukan pengelolaan sesuai rencana agar dapat beroperasi awal 2018.
"Kami ingin memindahkan haji ke sana sehingga tidak membebani Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan Bandara Halim Perdanakusuma. Dengan posisi Kertajati di tengah Jawa Barat, ini jadi 'troubleshooter' (penyelesai masalah)karena selama ini kita mengandalkan Soekarno-Hatta dan Halim," katanya.(*)
Bagikan
Berita Terkait
Jelang Nataru 2025/2026, Kemenhub Gencarkan Ramp Check di Seluruh Moda Transportasi
Pramono Persilahkan Pengemudi Ojek Gelar Demo, Jangan Sporadis
Luhut Puji Kekompakan SBY, Jokowi Hingga Prabowo di Tengah Ketidakhadiran Megawati
Dicalonkan jadi Dubes Jepang, Adik Luhut Tekankan Kerja Sama di Bidang Strategis
Luhut Sebut China Tunggu Perpres Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Ingin Segera Joint Study
Ribuan Pengemudi Ojol Gelar Demo Besok, Menhub: Kami tak Bisa Cegah
Kementerian Perhubungan akan Tertibkan Kendaraan Truk Bermuatan Over Dimensi
Raker Menteri Perhubungan dengan Komisi V DPR Bahas Program Kerja Kemenhub Tahun 2025
Raker Menteri Perhubungan dan Menteri PU dengan Komisi V DPR bahas Evaluasi Arus Mudik Lebaran 2025
Puncak Arus Balik Hari Ini, 117 Ribu Kendaraan Diprediksi Bergerak ke Arah Jakarta