Bandara Adi Soemarmo Turun Kelas Jadi Domestik, Gibran: Event Internasional Tetap Bisa Diadakan di Solo


Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka. (Foto: MerahPutih.com/Ismail)
MerahPutih.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka tak menampik turunya status Bandara Internasional Adi Soemarmo menjadi bandara domestik akan berpengaruh pada wisatawan mancanegara.
Namun demikian, putra sulung Presiden Jokowi ini memastikan event internasional di Kota Solo tetap biasa diadakan.
“Status bandara yang turun itu kan terjadi di beberapa bandara. Seperti yang disampaikan pak menteri (Menparekraf Sandiaga Uno), kita tetap optimis perbanyak event internasional banyak kunjungan pariwisata itu saja,” kata Gibran, Rabu (1/5).
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menyebut turunya status bandara internasional ke domestik terjadi pada beberapa bandara. Meskipun demikian, ia memastikan Solo tetap bisa menggelar event internasional.
“Seperti yang disampaikan pak menteri tadi, kita tetap optimis perbanyak event internasional banyak kunjungan pariwisata, itu saja,” kata Gibran.
Baca juga:
LKPJ Terakhir Walkot Solo Tuai Banyak Kritik DPRD, Gibran Minta Maaf
Dia mengatakan Kota Solo sudah masuk UNESCO Creative Cities Network (UCCN) atau Jaringan Kota Kreatif UNESCO. Ia pun memastikan Solo akan konsisten menjadikan sebagai tuan rumah event internasional.
“Ya karena Solo sudah masuk di networknya di UCCN, kita tahun depan akan mengajukan untuk tuan rumah, kita konsisten untuk jadi tuan rumah event-event internasional,” katamya.
Dia memastikan tetap optimis meskipun bandara internasional turun jadi domestik. Apalagi, Solo pernah jadi tuan rumah Piala Dunia U-17
“Kita optimistis ya, tenang saja,” pungkasnya.
Baca juga:
Selama Ini Banyaknya Bandara Internasional Diklaim Untungkan Maskapai Asing
Diketahui, Kemenhub telah mencabut status Bandara Adi Soemarmo Solo dari Bandara Internasional jadi Bandara Domestik.
Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati mengatakan bahwa bandara-bandara yang turun kasta ini dicabut statusnya sebagai Bnadara Internasional lantaran sebenarnya hanya menangani penerbangan domestik.
"Beberapa bandara internasional hanya melayani penerbangan jarak dekat dari/ke satu atau dua negara saja," katanya dalam siaran pers, Jumat (26/4).
Baca juga:
Solo Menari Berpotensi Datangkan Wisman ke Indonesia
Dia menambahkan bandara internasional lainnya hanya beberapa kali melakukan penerbangan internasional, bahkan ada yang sama sekali tidak memiliki pelayanan penerbangan internasional.
Setidaknya, ada 17 bandara yang 'turun kasta' dari Bandara Internasional menjadi Bandara Domestik.
Meski statusnya turun, namun beberapa bandara tersebut masih melayani penerbangan internasional secara temporer. (Ismail/Jawa Tengah)
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
Haul Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi Jadi Wisata Religi, Ratusan Ribu Jemaah Diperkirakan akan Hadir

Kasus Korupsi Kredit Macet Perusahaan, Kejari Sita Aset Rumah Kosong PT Sritex

Sekolah Rakyat SD Diresmikan, DPRD Solo Sebut Bak Program Bandung Bondowoso

Sekolah Rakyat SD Solo Resmi Dibuka, Wamensos Agus Sebut Memutus Transmisi Kemiskinan

Kubah Masjid Agung Sukoharjo Patah Diterjang Angin Ribut

Menu MBG Solo Lauk Keripik Tempe Banjir Keluhan, SPPG Akui Terpaksa Imbas Stok 300 Kg Ayam Busuk

Mengejutkan, 15 Anak Sekolah Solo Terjangkit HIV karena Berorientasi Seksual Sesama Jenis

15 Anak Sekolah di Solo Terjangkit HIV, Diduga Gara-Gara Ini

Pimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila, Presiden Prabowo Ajak Bangsa Kenang Jasa Pahlawan Revolusi

Cuma 1 dari Total 17 SPPG MBG di Solo Kantongi Sertifikat Laik Higienis dan Sanitasi
