Pilpres 2019

Bamsoet Ajak Semua Pihak Ucapkan Selamat Tinggal untuk Politik Identitas

Eddy FloEddy Flo - Kamis, 16 Agustus 2018
Bamsoet Ajak Semua Pihak Ucapkan Selamat Tinggal untuk Politik Identitas

Ketua DPR Bambang Soesatyo (Foto: Twitter @DPR_RI)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.Com - Politik identitas sontak menjadi sebuah keresahan sosial menjelang Pilpres 2019. Berkaca dari pengalaman Pilgub DKI Jakarta, banyak kalangan mulai dari akademisi sampai politisi memberikan peringatan keras kepada semua elemen bangsa untuk meninggalkan politik identitas.

Pasalnya, politik identitas dianggap berbahaya dan mencabik-cabik keharmonisan dalam masyarakat. Tersadar akan konsekuensi tersebut, Ketua DPR Bambang Soesatyo mengajak semua pihak untuk dengan tegas mengucapkan selamat tinggal kepada politik identitas.

"Sudah saatnya kita berani mengatakan tegas, selamat tinggal politik identitas," kata Bambang Soesatyo dalam Pidato Sambutan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Kamis (16/8).

Ketua DPR Bambang Soesatyo alias Bamsoet
Ketua DPR Bambang Soesatyo alias Bamsoet (Foto: Twitter @DPR_RI)

Bambang Soesatyo menekankan komitmen seluruh pihak untuk meninggalkan politik identitas diperlukan, ditengah era digital, era revolusi industri 4.0, di mana salah satu produk populernya adalah media sosial.

Menurut Bamsoet sebagaimana dilansir Antara, dengan media sosial, demokrasi bertumbuh dinamis sehingga acap kali sangat sulit dikendalikan.

"Untuk menjaga keteduhan politik diperlukan kearifan dalam memanfaatkan media sosial tertutama terkait isu politik yang berbau SARA dan menyulut politik identitas. Kita tidak boleh membiarkan berkembangnya politik identitas yang mengancam persatuan dan keutuhan," jelas dia.

Pria kelahiran Jakarta 55 tahun silam itu menekankan, karena perbedaan haluan politik, tokoh agama acap kali dihujat, petinggi partai politik dicacimaki, Presiden dan lembaga negara sebagai simbol kedaulatan negara dilecehkan dan dianggap tidak mampu.

Perbedaan haluan politik juga seringkali ditunjukkan dengan menganggap nihil program Pemerintah.

"Perbedaan politik dikutuk, kritik berubah jadi pembunuhan karakter yang kejam, pondasi berbangsa digoyang isu SARA, ditambah strategi politisasi agama yang berakibat menguatnya politik identitas. Kebhineekaan jadi terancam, kerukunan umat justru anggap tabu, akal sehat, "terang politikus Golkar yang akrab disapa Bamsoet itu.(*)

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Gubernur Anies Benarkan Pengganti Sandiaga Uno dari PKS

#Bambang Soesatyo #Ketua DPR RI #Pilpres 2019
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Puan Maharani Kumpulkan Pimpinan Fraksi Partai, Bahas Transformasi DPR
Puan memastikan DPR akan berupaya melakukan reformasi kelembagaan agar bisa sesuai harapan rakyat.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 04 September 2025
Puan Maharani Kumpulkan Pimpinan Fraksi Partai, Bahas Transformasi DPR
Indonesia
Puan Minta Insiden Driver Ojol Tewas ‘Dilindas’ Rantis Diusut hingga Tuntas
Puan juga menyebut seluruh tuntutan demonstran dapat mendorong DPR dalam memperbaiki kinerja dalam membangun bangsa.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 29 Agustus 2025
Puan Minta Insiden Driver Ojol Tewas ‘Dilindas’ Rantis Diusut hingga Tuntas
Indonesia
Skandal Nakes di Sukabumi, Puan Maharani Tegaskan Dunia Kesehatan Tak Boleh Ternodai Narkoba
Puan menyebut, butuh komitmen bersama untuk memberantas narkoba, terutama di kalangan tenaga medis
Angga Yudha Pratama - Kamis, 21 Agustus 2025
Skandal Nakes di Sukabumi, Puan Maharani Tegaskan Dunia Kesehatan Tak Boleh Ternodai Narkoba
Indonesia
DPR Bersama Pemerintah Telah Selesaikan 14 RUU, Puan: Selalu Memprioritaskan Pembentukan UU yang Berkualitas
DPR RI bersama Pemerintah dan DPD RI akan memfokuskan pembahasan terhadap 11 RUU yang masih berada pada tahap pembicaraan tingkat I.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 15 Agustus 2025
DPR Bersama Pemerintah Telah Selesaikan 14 RUU, Puan: Selalu Memprioritaskan Pembentukan UU yang Berkualitas
Indonesia
Puan: Parpol Bukan Sekadar Kendaraan Kekuasaan, tetapi Jembatan untuk Rakyat
Parpol harus jadi tempat para pemimpin yang bukan hanya pandai berbicara, tetapi juga mampu berpihak, bekerja, dan berani mengambil risiko demi rakyat.
Frengky Aruan - Jumat, 15 Agustus 2025
Puan: Parpol Bukan Sekadar Kendaraan Kekuasaan, tetapi Jembatan untuk Rakyat
Indonesia
Ketua DPR RI Puji Kinerja Prabowo Subianto Segera Bertindak Ketika Ada Keluhan Masalah
Ke depan, rakyat tentu mendambakan agar masalah-masalah lain yang berada di luar kemampuan mereka
Angga Yudha Pratama - Jumat, 15 Agustus 2025
Ketua DPR RI Puji Kinerja Prabowo Subianto Segera Bertindak Ketika Ada Keluhan Masalah
Indonesia
Anjloknya KA Argo Bromo Anggrek, Puan: Permintaan Maaf Tidak Cukup, Ini Soal Kepercayaan
Puan mendesak reformasi menyeluruh di sektor transportasi
Angga Yudha Pratama - Jumat, 08 Agustus 2025
Anjloknya KA Argo Bromo Anggrek, Puan: Permintaan Maaf Tidak Cukup, Ini Soal Kepercayaan
Indonesia
Dana Bansos Diduga Mengalir ke Judi Online Rp 957 Miliar, Puan Maharani Curiga Ada Data Bocor
Bisa jadi memang ada penerima bansos yang benar-benar terlibat, namun bisa juga ada yang datanya disalahgunakan
Angga Yudha Pratama - Kamis, 10 Juli 2025
Dana Bansos Diduga Mengalir ke Judi Online Rp 957 Miliar, Puan Maharani Curiga Ada Data Bocor
Indonesia
Hasto Jalani Sidang Tuntutan, Puan Singgung Ketidakadilan Hukum
Hasto jalani sidang pembacaan tuntutan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (3/7).
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 03 Juli 2025
Hasto Jalani Sidang Tuntutan, Puan Singgung Ketidakadilan Hukum
Indonesia
Bye-Bye Macet! Lihat Penampakan Taksi Terbang Tanpa Pilot yang Bakal Mengudara di IKN, Tarifnya Bikin Kaget!
Sekali isi daya, dia kan pakai baterai, kurang lebih Rp500 ribu
Angga Yudha Pratama - Rabu, 25 Juni 2025
Bye-Bye Macet! Lihat Penampakan Taksi Terbang Tanpa Pilot yang Bakal Mengudara di IKN, Tarifnya Bikin Kaget!
Bagikan