Bams Eks Samsons Produksi Mie Instan Sehat Berbahan Shirataki


Bams eks Samsons (Foto: MP/Ikhsan Digdo)
MIE instan merupakan makanan favorit semua orang. Makanan berbahan dasar tepung ini bisa dikonsumsi kapanpun dan dimanapun. Mulai dari dikonsumsi saat sarapan, makan siang, atau untuk camilan di malam hari.
Kelezatan dan kemudahannya dalam memasak tak diimbangi dengan gizi yang terkandung di dalamnya. Selain minim gizi, mie instan juga mengandung kalori dalam jumlah tinggi. Jika dikonsumsi dalam jumlah banyak, berpotensi menimbulkan kegemukan.
Baca juga:
Bams Eks Samson Luncurkan Produk Mi Instan Sehat Berbahan Dasar Konnyaku
Hal itu tentu menimbulkan dilematis tersendiri. Untuk menjawabnya, Bambang Reguna Bukit atau yang akrab disapa Bams pun membuat terobosan terbaru berupa mie berbahan dasar shirataki. Mie shirataki disebut-sebut ramah bagi para pelaku diet yang senang berburu panganan berkalori rendah.

Sebungkus mie shirataki hanya mengandung 30 hingga 60 kalori. Itu karena bahan dasar shirataki mengandung 97% air dan 3% fiber glucomannan. "Dibandingkan mie instan pada umumnya, jumlah kalori yang ada di FITmee itu 1:13 bungkus mie instan biasa," jelas Bams, di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (23/1)
Baca juga:
Tak hanya mengandung kalori yang rendah, mie shirataki juga bermanfaat untuk membantu dalam mengontrol gula darah, menurunkan berat badan, mengurangi LDL kolesterol serta beragam manfaat lainnya.

Mie instan yang diproduksi oleh Bams juga mudah di masak. Kemasannya juga praktis, sehingga dapat kamu bawa ke mana saja, seperti saat melancong. "Kita buat kemasan yang simpel untuk memudahkan orang-orang yang ingin membawanya saat traveling," jelas Bams.
Produk mie shirataki yang dibuat oleh Bams tak hanya diminati oleh penganut healthy lifestyle di Indonesia, tetapi juga penganut healthy lifestyle di Brunei, Singapura, dan Malaysia. (avia)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
