Bahaya Zat BPA dalam Kemasan Plastik, dari Gangguan Otak hingga Kanker

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Sabtu, 15 Juni 2024
Bahaya Zat BPA dalam Kemasan Plastik, dari Gangguan Otak hingga Kanker

BPOM berikan regulasi ulang tentang penggunaan bahan plastik pada galon isi ulang. (Foto: unsplash/jude wilson)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com – Kemasan plastik atau wadah plastik memang lumrah digunakan untuk makanan atau minuman pada kehidupan sehari-hari. Namun di balik penggunaan wadah plastik yang terbilang mudah ditemukan, terdapat ancaman bagi kesehatan tubuh.

Mengacu pada laman resmi Badan POM, wadah plastik memiliki zat Bisphenol A atau BPA yang terbuat dari policarbonat. Bahan ini biasanya terdapat pada galon isi ulang air mineral.

“BPA diketahui merupakan bahan kimia yang digunakan dalam kemasan plastik polikarbonat untuk membuat plastik tetap keras dan tidak mudah hancur. Umumnya penggunaan zat BPA kerap digunakan untuk kemasan air mineral pada galon,” tulis BPOM dalam laman resminya.

Baca juga:

Kandungan BPA pada Plastik Picu Gangguan Reproduksi

Selain pada plastik produk minuman, BPA juga kerap digunakan untuk melapisi bagian kemasan dari makanan kalengan, produk kebersihan, pipa suplai air, dan dental sealant atau lapisan plastik tipis yang dipasang untuk melindungi gigi dari kerusakan.

Adapun dampak buruk zat BPA pada kemasan plastik tersebut pernah diungkapkan sejumlah pakar dan peneliti dalam panel diskusi bertajuk ‘Saresehan Upaya Perlindungan Kesehatan Masyarakat’ pada 2022 silam.

Baca juga:

BPA Lebih Berbahaya daripada Kandungan Etilena Glikol di Kemasan Air Minum PET

Para pakar sepakat BPA dapat menimbulkan berbagai macam penyakit seperti, kanker, kesehatan otak, autisme, kelenjar prostat, dan juga memicu perubahan perilaku pada anak.

Selain itu, bahaya BPA umumnya terjadi karena zat kimia ini bisa mengganggu keseimbangan dan kinerja hormon dalam tubuh, misalnya estrogen. Akibatnya, kinerja organ tubuh, sistem reproduksi, dan tumbuh kembang janin pun terganggu Tidak hanya itu saja, zat kimia ini turut memengaruhi kerja kelenjar tiroid sehingga tidak dapat berfungsi secara normal.

Baca juga:

Ketahui Cara Menghindari Mikroplastik pada Kemasan Air

Untuk menanggulanginya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI kembali menyusun regulasi baru yang mengatur pelabelan terhadap gallon polycarbonat.

“Dalam rangka memberikan perlindungan kepada masyarakat dan memberi informasi yang benar dan jujur, BPOM berinisiatif melakukan pengaturan pelabelan AMDK pada kemasan plastik dengan melakukan revisi peraturan BPOM Nomor 31 Tahun 2018 tentang Label Pangan Olahan,” pungkas Kepala Badan POM RI, Penny K. Lukito. (far)

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Febrian Adi

part-time music enthusiast. full-time human.

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Bagikan