Bagaimana Tren Pengembangan Startup di 2023?

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Minggu, 12 Maret 2023
Bagaimana Tren Pengembangan Startup di 2023?

Pariwisata dianggap memiliki potensi besar di 2023. (Foto: Unsplash/Priscilla Du Preez)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PRAKTISI dan mentor dari program Startup Studio Indonesia (SSI) besutan Kementerian Komunikasi dan Informatika, Lingga Madu, mengungkap bagaimana tren pengembangan startup atau perusahaan rintisan di 2023.

Menurut Lingga, salah satu sektor yang berpotensi berkembang pesat di 2023 dan patut dijajal para startup pemula adalah sektor pariwisata.

"Dengan banyaknya negara yang membuka pintu perbatasannya dan jumlah orang yang berpergian meningkat, saya melihat sektor travel (pariwisata) bisa lebih cepat bertumbuh dan memimpin. Harapannya bisa kembali seperti sebelum pandemi," ujar Lingga, seperti dilansir ANTARA.

Harapan itu juga didasari oleh data Badan Pusat Statistik (BPS) setelah membaiknya pengendalian COVID-19 pada November 2022 data jumlah penerbangan sudah mencapai sekitar 76 persen dari Januari 2019.

Lalu untuk jumlah kamar penginapan yang dipesan sebagai akomodasi, BPS mencatat jumlah telah mencapai 300 persen dari level Januari 2019.

Baca juga:

Benarkah Mantan Founder Startup Tak Laku di Bursa Kerja?

Bagaimana Tren Pengembangan Startup di 2023?
Jumlah penerbangan sudah mencapai sekitar 76 persen dari Januari 2019. (Foto: Unsplash/Ross Parmly)


Selain pariwisata, Lingga juga menyebutkan sektor lainnya yang berpotensi tumbuh di 2023, yaitu e-commerce. Lingga menilai e-commerce tetap menjanjikan karena mampu menyediakan kebutuhan dasar masyarakat dengan cara yang lebih nyaman, variasi produk lebih banyak, serta harga yang lebih terjangkau.

Dari segi penetrasi internet, masyarakat Indonesia dinilai masih memiliki potensi untuk bertumbuh menggunakan dan memanfaatkan internet.

"Pertumbuhan e-commerce masih akan signifikan mengingat penetrasi online di Indonesia masih lebih rendah dibandingkan dengan negara lainnya seperti Tiongkok, India, dan AS," ujar Lingga.

Baca juga:

Unik, Startup Produksi Daging Berbasis Udara

Bagaimana Tren Pengembangan Startup di 2023?
Lingga juga menyebutkan sektor lainnya yang berpotensi tumbuh di 2023 adalah e-commerce. (Foto: Unsplash/Roberto Cortese)

Lingga juga mengungkapkan dari sisi dampak buruk 2023, startup yang dinilai mampu berkembang pesat adalah startup yang bisa memberikan dampak signifikan secara langsung kepada konsumennya.

"Produk yang menawarkan benefit tidak langsung atau membutuhkan jangka panjang atau bahkan tidak relevan tentunya akan sulit bertahan," ujar Lingga.

Alumnii SSI batch 3 Chendy Jaya ini menambahkan, sebagai tren pengembangan startup, ada baiknya para startup pemula menguatkan fundamental bisnisnya.

"Ini akan jadi ritme baru untuk startup, bagaimana untuk bisa tetap berkelanjutan dengan fundamental yang kuat tapi juga tetap bisa bertumbuh lewat inovasi," tutupnya. (and)

Baca juga:

Startup Pangan, Memanfaatkan Iradiasi Nuklir

#Startup #Bisnis
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Lifestyle
'Summarecon Discovery', Pengalaman Visual Perjalanan 50 Tahun Bisnis Properti
Summarecon Discovery menampilkan perjalanan lima dekade perusahaan properti Indonesia ini.
Dwi Astarini - Jumat, 28 November 2025
'Summarecon Discovery', Pengalaman Visual Perjalanan 50 Tahun Bisnis Properti
Indonesia
Sosok Hans Patuwo yang Jebolan Universitas dan Perusahaan Ternama di AS, Calon ‘Orang Nomor Satu’ di GoTo
Pengangkatan akan diajukan dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang dijadwalkan pada 17 Desember 2025.
Dwi Astarini - Senin, 24 November 2025
Sosok Hans Patuwo yang Jebolan Universitas dan Perusahaan Ternama di AS, Calon ‘Orang Nomor Satu’ di GoTo
Indonesia
Alasan Prahara Banyak Startup Bangkrut & Gagal Versi BRIN
BRIN menyoroti ketidaksesuaian antara produk yang dikembangkan startup dengan kebutuhan masyarakat sebagai faktor utama.
Wisnu Cipto - Rabu, 22 Oktober 2025
Alasan Prahara Banyak Startup Bangkrut & Gagal Versi BRIN
Indonesia
FLEI 2025 Dorong Jenama Lokal Tembus Pasar Global, Kadin Sebut Potensi Ekspor maki Terbuka
Dengan peluang yang sangat potensial, ajang tahunan ini menjadi magnet bagi pelaku usaha waralaba dan kemitraan.
Dwi Astarini - Sabtu, 11 Oktober 2025
FLEI 2025 Dorong Jenama Lokal Tembus Pasar Global, Kadin Sebut Potensi Ekspor maki Terbuka
Indonesia
Dharma Jaya Catat Lonjakan Bisnis 190 Persen Sambil Jaga Ketahanan Pangan
Dharma Jaya mencatat lonjakan bisnis 190 persen sambil menjaga ketahanan pangan.
Soffi Amira - Jumat, 03 Oktober 2025
Dharma Jaya Catat Lonjakan Bisnis 190 Persen Sambil Jaga Ketahanan Pangan
ShowBiz
‘KPop Demon Hunters’ Mewarnai Lorong Camilan di Korea Selatan, dari Mi Instan hingga Cake Bikin Perusahaan Cuan Besar
Perusahaan makanan berebut menggandeng megahit Netflix tersebut.
Dwi Astarini - Rabu, 01 Oktober 2025
 ‘KPop Demon Hunters’ Mewarnai Lorong Camilan di Korea Selatan, dari Mi Instan hingga Cake Bikin Perusahaan Cuan Besar
Lifestyle
Tersangkut Kasus Pajak, Ketua Ferrari Jalani Hukuman Kerja Sosial
John Elkann dan saudara-saudaranya, Lapo dan Ginerva, akan membayar 183 juta euro atau sekira Rp 3,53 triliun kepada otoritas pajak Italia.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
 Tersangkut Kasus Pajak, Ketua Ferrari Jalani Hukuman Kerja Sosial
Indonesia
Unsur Politis Harus Dihindari Dalam Rencana Bisnis Kopdes, Bisa Gagal Jika Ambil Alih Bisnis Eksisting
Kopdes adalah program besar yang mahal dan berisiko, sehingga pemerintah perlu test the water dengan melakukan piloting
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 21 Juli 2025
Unsur Politis Harus Dihindari Dalam Rencana Bisnis Kopdes, Bisa Gagal Jika Ambil Alih Bisnis Eksisting
Indonesia
Pendapatan KAI Melonjak 29 Persen, Catatkan Laba Bersih Rp 2,21 T di 2024
Sejalan dengan itu, kinerja operasional KAI terus menunjukkan tren perbaikan yang konsisten dan berkelanjutan.
Dwi Astarini - Selasa, 01 Juli 2025
Pendapatan KAI Melonjak 29 Persen, Catatkan Laba Bersih Rp 2,21 T di 2024
Dunia
Startup AI DeepSeek Dituding Bantu Militer China dan Gunakan Perusahaan Cangkang Asia Tenggara
DeepSeek, startup AI asal China, dituduh bantu operasi militer dan intelijen Beijing. AS juga menduga mereka gunakan perusahaan cangkang Asia Tenggara demi dapatkan chip canggih AS.
Hendaru Tri Hanggoro - Senin, 23 Juni 2025
Startup AI DeepSeek Dituding Bantu Militer China dan Gunakan Perusahaan Cangkang Asia Tenggara
Bagikan