Teknologi

Unik, Startup Produksi Daging Berbasis Udara

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Kamis, 24 Februari 2022
Unik, Startup Produksi Daging Berbasis Udara

Startup membuat daging berbasis udara (Foto: Pixabay/vadura)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MEMBUAT daging dari udara mungkin terdengar seperti teknologi yang hanya ada di film fiksi ilmiah. Namun menurut startup Air Protein, hal itu sangat nyata dan layak. Air Protein didirikan oleh DR. Lisa Dyson, ahli fisika, konsultan strategi peraih penghargaan, dengan tujuan menghasilkan alternatif daging.

Alternatif daging nabati seperti Impossible Foods atau Beyond Meat akhir-akhir ini sangat populer, dan disebut-sebut sebagai masa depan industri daging yang berkelanjutan. Air Protein membawa konsep keberlanjutan ini pada tingkat yang sama sekali baru, dengan protein yang bersumber dari udara.

Baca Juga:

Restoran Ini Sajikan Menu Unik Ramen Campur Es Krim Cone

Startup bernama Air Protein, membuat daging berbasis udara. (Foto: instagram @airprotein)

Pada dasarnya, tim Air Protein mengandalkan sekelompok mikroba yang mampu mengubah CO2 menjadi asam amino. Dengan produk akhir berupa tepung berbasis protein, yang bisa digunakan untuk membuat produk tanpa daging.

"Ini fermentasi, Ini ditata ulang dengan cara yang membuatnya menjadi negatif karbon. Saat kamu melakukan fermentasi hari ini, sebenarnya menghasilkan CO2. Sebaliknya, budaya kita mengonsumsi unsur udara dan mampu membuat tepung bergizi yang bebas karbon," jelas CEO Air Protein, Lisa Dyson, seperti yang dikutip dari laman Odditycentral.

Air Protein merupakan satu-satunya startup yang kini terlibat dalam pembuatan protein dari udara. Teknologi mereka itu terinspirasi oleh penelitian yang pernah dilakukan NASA pada tahun 1960-an.

Kala itu, NASA mencoba menemukan cara agar astronot bisa menumbuhkan makanan mereka sendiri ketika perjalanan luar angkasa. Mereka menemukan mikroba bernama hidrogentrof, yang dalam keadaan yang tepat, memakan CO2 lalu menghasilkan asam amino.

"Kami memikirkan masalah yang sama, minim ruang, minim waktu untuk membuat makanan, tapi dalam konteks yang berbeda. Itulah yang memungkinkan kami untuk melihat bahwa pendekatan yang sangat berbeda ini adalah sesuatu yang benar-benar dapat menjawab apa yang dibutuhkan dunia saat ini. Kami mampu memanfaatkan pemikiran para ilmuwan NASA dalam konteks yang sama sekali berbeda," jelas Dyson.

Mengenai pembuatan daging berbasis udara itu, proses di balik layar lebih rumit dibanding yang diungkapkan Air Protein sejauh ini. Namun, perusahaan mengklaim bahwa hal itu pun merupakan upaya berkelanjutan untuk memproduksi protein saat ini.

Baca Juga:

Ragam Kuliner Unik Negeri Aing Memiliki Nama Binatang

Keajaiban terjadi di tangki vertikal raksasa yang memakan lebih sedikit lahan, daripada penggembalaan ternak, penanaman tanaman, dan energi yang dibutuhkan untuk proses fermentasi berasal dari sumber terbarukan. Jadi, menurut Dyson jauh lebih murah dan berkelanutan dibanding alternatif daging lainnya.

"Salah satunya adalah bahwa input utama adalah elemen udara yang kita hirup, sehingga jumlahnya melimpah dan ada di sekitar kita," ungkap Dyson.

Kemudian, Dyson menjelaskan, apabila ingin membandingkan proses produksi Air Protein dengan salah satu produksi kedelai. Maka dibutuhkan pertanian kedelai seukuran Texas, negara bagian yang sangat luas di AS, untuk memberimu jumlah protein yang sama dengan peternakan protein udara seukuran Walt Disney World.

Keuntungan lain yang dimiliki protein yang bersumber dari udara dibanding daging konvensional, yakni waktu produksi. Tepung kaya protein dapat diproduksi dalam hitungan hari. Itu berbeda dengan daging konvensional yang membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk memelihara hewan ternak, dan waktu berulan-bulan untuk bercocok tanam.

Air Protein menggambarkan produknya sebagai "sangat bergizi, berkelanjutan, dan lezat". Namun, belum terbayangkan apa yang akan dipikirkan masyarakat ketika produk tersebut sudah terdapat di toko-toko, restoran atau pusat perbelanjaan. (Ryn)

Baca Juga:

Deretan Fakta Unik Tentang Se'i, Kuliner Khas NTT yang Bikin Nagih

#Teknologi #Kuliner #Kuliner Unik
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Fun
Render Samsung Galaxy S26 Series Bocor, Desain Barunya Jadi Sorotan!
Render Samsung Galaxy S26 Series kini telah bocor. Hal itu terungkap lewat laporan Android Authority dalam firmware uji One UI 8.5.
Soffi Amira - Senin, 08 Desember 2025
Render Samsung Galaxy S26 Series Bocor, Desain Barunya Jadi Sorotan!
Fun
Xiaomi 17 Ultra Leica Leitzphone Edition Muncul di GSMA, Ditunggu-tunggu Pencinta Fotografi!
Xiaomi 17 Ultra Leica Leitzphone Edition kini muncul di GSMA. HP ini akan menjadi yang ditunggu-tunggu oleh pencinta fotografi.
Soffi Amira - Senin, 08 Desember 2025
Xiaomi 17 Ultra Leica Leitzphone Edition Muncul di GSMA, Ditunggu-tunggu Pencinta Fotografi!
Fun
Gambar Xiaomi 17 Ultra Bocor sebelum Rilis, Dibekali Baterai 6.000mAh
Gambar Xiaomi 17 Ultra bocor sebelum rilis. HP tersebut akan dibekali baterai 6.000 mAh.
Soffi Amira - Jumat, 05 Desember 2025
Gambar Xiaomi 17 Ultra Bocor sebelum Rilis, Dibekali Baterai 6.000mAh
Kuliner
Merayakan Malam Tahun Baru ala Argentina, Menikmati Torta Galesa hingga Asado
Seluruh rangkaian ini menjadi cara Sudestada menutup 2025 dengan meriah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 Desember 2025
Merayakan Malam Tahun Baru ala Argentina, Menikmati Torta Galesa hingga Asado
Fun
Samsung Bakal Gelar 'The First Look' Jelang CES 2026, Galaxy Z TriFold Segera Unjuk Gigi?
Samsung akan menggelar The First Look menjelang CES 2026. Samsung Galaxy Z TriFold kemungkinan akan unjuk gigi.
Soffi Amira - Kamis, 04 Desember 2025
Samsung Bakal Gelar 'The First Look' Jelang CES 2026, Galaxy Z TriFold Segera Unjuk Gigi?
Fun
Desain Motorola Edge 70 Ultra Terungkap, Siap Bikin Gebrakan Lewat Tombol Khusus AI!
Desain Motorola Edge 70 Ultra kini sudah terungkap. HP ini akan membawa tombol khusus AI.
Soffi Amira - Kamis, 04 Desember 2025
Desain Motorola Edge 70 Ultra Terungkap, Siap Bikin Gebrakan Lewat Tombol Khusus AI!
Fun
Vivo S50 Pro Mini Muncul di Geekbench, Bawa Chipset Snapdragon 8 Gen 5?
Vivo S50 Pro Mini kini sudah muncul di Geekbench. HP tersebut kabarnya akan menggunakan Snapdragon 8 Gen 5 dan menjalankan Android 16.
Soffi Amira - Rabu, 03 Desember 2025
Vivo S50 Pro Mini Muncul di Geekbench, Bawa Chipset Snapdragon 8 Gen 5?
Fun
Huawei Pura X2 Meluncur 2026, Kemungkinan Pakai Chipset Kirin 9030
Huawei Pura X2 bakal meluncur 2026. HP ini kemungkinan besar akan menggunakan chipset Kirin 9030.
Soffi Amira - Selasa, 02 Desember 2025
Huawei Pura X2 Meluncur 2026, Kemungkinan Pakai Chipset Kirin 9030
Fun
Bocoran Vivo X300 Ultra: Bawa Snapdragon 8 Elite Gen 5 dan Baterai 7.000 mAh
Vivo X300 Ultra akan membawa Snapdragon 8 Elite Gen 5 dan baterai berkapasitas 7.000mAh. HP ini bakal rilis 2026 mendatang.
Soffi Amira - Selasa, 02 Desember 2025
Bocoran Vivo X300 Ultra: Bawa Snapdragon 8 Elite Gen 5 dan Baterai 7.000 mAh
Lifestyle
Galaxy Z TriFold Resmi Meluncur 12 Desember di Korea Selatan, ini Spesifikasi dan Harganya
Galaxy Z TriFold berbeda karena ketebalannya dan bentuk foldable memungkinkan kamu membawanya ke mana saja.
Dwi Astarini - Selasa, 02 Desember 2025
Galaxy Z TriFold Resmi Meluncur 12 Desember di Korea Selatan, ini Spesifikasi dan Harganya
Bagikan