Bagaimana Membuat Resume yang Diterima

Kesulitan calon pelamar kerja terutama mereka yang menekuni di bidang IT rata-rata bukan terletak pada kemampuan bekerja atau prestasi mereka.

Yang jadi masalah utama biasanya adalah mempresentasikan kemampuan dan keberhasilan tersebut dalam satu lembar resume.

Indo2SV atau Indo ke Silicon Valley merupakan program mentoring dengan wawancara selama 3 bulan dari pekerja profesional Indonesia yang bertujuan membantu mahasiswa Indonesia, yang ingin mengikuti program magang di perusahaan teknologi di Silicon Valley Amerika Serikat.         

Tahun 2014, setelah diterima bekerja sebagai Software Engineer di Facebook Reinardus Surya Pradhitya (Adhit), dan rekannya Nino Aquinas, yang bekerja di perusahaan teknologi Quora menggagas Indo2SV.

Di Indo2SV para mahasiswa yang mengirimkan aplikasi akan belajar banyak mulai dari cara menulis surat lamaran, menulis resume, belajar programming, hingga teknik menjawab wawancara.

Mereka yang aplikasinya diterima di Indo2SV, selama 3 bulan memperoleh bimbingan dengan rincian sedikitnya 10 jam per minggu  yaitu 1 jam temu muka melalui Skype dan 9 jam bekerja dengan bimbingan di rumah serta tugas. Keyakinannya semua hal yang hebat dan menyenangkan pasti harus diperoleh dengan kerja keras.

Seperti yang diungkap Adhit pada VOA Indonesia, pada tahun pertama, hanya ada enam mentor yang terlibat, kini mentor Indo2SV bertambah menjadi delapan orang. Dan semuanya adalah warga Indonesia yang bekerja di berbagai perusahaan teknologi di Silicon Valley.

Di akhir program, para mentor akan memberikan surat rekomendasi dan informasi lowongan magang di perusahaan-perusahaan teknologi. Jika sukses, perusahaan-perusahaan itulah yang akan membantu pengurusan visa, membayar biaya perjalanan dan biaya hidup.

Mengerti tentang dasar-dasar algoritma, ayo perjuangkan posisimu di Silicon Valley dengan belajar membuat resume yang pasti dipertimbangkan. (dsyamil)

BACA JUGA

1. Bappenas Rancang Dana Pengembangan Keahlian Tenaga Kerja
2. BKPM Apresiasi Perluasan Pabrik Tekstil Jateng Serap 6.000 Tenaga Kerja
3. Transformasi Tenaga Kerja, Indonesia Diminta Tiru Korsel