Badal Helene Mengamuk di AS, 93 Tewas
Ilustrasi topan.(foto:pexels-george-desipris)
MERAHPUTIH.COM - AMUKAN badai Helene belum berhenti. Setelah menerjang Florida pada Kamis (26/9), badai kategori 4 ini menyebabkan kerusajan besar di wilayah tenggara Amerika Serikat, mulai dari Teluk Meksiko hingga pesisir pantai Atlantik. Sebanyak 93 orang dilaporkan tewas pada Miggu (29/9).
Jumlah korban tewas mungkin akan bertambah dalam beberapa hari mendatang. Hal itu mengingat ratusan orang dilaporkan hilang di berbagai komunitas yang dilanda banjir besar akibat Bdai Helene. CNN mengabarkan 93 korban tewas tersebar di enam negara bagian yang dilalui jalur kehancuran Helene, yakni Florida (11), Georgia (17), South Carolina (25), North Carolina (36), Virginia (2), dan Tennessee (2).
Di negara bagian North Carolina, di Buncombe County saja, pejabat setempat menyebut ada 600 laporan orang hilang. Jalan-jalan yang terendam banjir menghambat upaya evakuasi warga yang terjebak di rumah mereka. Mseki begitiu, mantan Administrator Badan Manajemen Darurat Federal (FEMA) Craig Fugate, dalam wawancara dengan CNN, menyebut komunikasi yang terputus dan kesulitan menghubungi orang yang dicintai tidak selalu berarti hal terburuk telah terjadi. Ia mengimbau masyarakat untuk tidak kehilangan harapan karena tim penyelamat bekerja sepanjang waktu untuk menyatukan kembali keluarga-keluarga yang terpisah.
"Meskipun kami tahu ada korban jiwa, biasanya ada lebih banyak orang yang hilang atau belum ditemukan karena masalah komunikasi," tambah Fugate. Oleh karena itulah, prioritas FEMA saat ini ialah mencoba memulihkan layanan telepon seluler di wilayah tersebut. Para pejabat telah mengaktifkan saluran bencana untuk semua jaringan telekomunikasi.
Baca juga:
Hampir 2,2 juta penduduk di wilayah terdampak masih mengalami pemadaman listrik, sedanhkan tim teknisi bekerja keras untuk memulihkan aliran listrik yang terputus akibat angin kencang Helene. Badai Helene bertiup mencapai kecepatan 72 kilometer per jam hingga 225 kilometer per jam. Karena banyaknya pemadaman, pejabat memperkirakan pemulihan jaringan listrik di beberapa daerah bisa memakan waktu beberapa minggu.
Selain memutus listrik, banjir juga telah menutup jalan di sejumlah negara bagian. Departemen Transportasi AS mencatat sebanyak 300 jalan terendam di North Carolina dan 150 jalan ditutup di South Carolina. Penutupan jalan itu tidak hanya menghambat upaya penyelamatan, tetapi juga menyusahkan pengiriman air bersih dan pasokan medis kepada warga yang terjebak di lingkungan mereka. "Prioritasnya ialah mengevakuasi warga dan memasok kebutuhan mereka. Semuanya terendam banjir,” ujar Gubernur North Carolina Roy Cooper kepada Spectrum News.
Presiden Joe Biden dijadwalkan mengunjungi daerah bencana pekan ini. Ia telah menyetujui bantuan bagi negara bagian yang meminta deklarasi darurat untuk pembersihan dan pemulihan.(*)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Badai Melissa Melintasi Kuba, Haiti, dan Jamaika, Tewaskan Puluhan Orang dan Tinggalkan Jejak Kehancuran
Program Bantuan Pangan Dihentikan, Setengah dari Negara Bagian AS Gugat Pemerintahan Donald Trump
Gedung Putih Klaim PM Jepang Sanae Takaichi Janji Menominasikan Presiden AS Donald Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian
Badai Melissa Mengamuk di Jamaika, Disebut Badai Terkuat di 2025
8 Orang Tewas, 22 Ribu Penduduk Terpaksa Mengungsi Menyusul Badai Tropis Fengshen yang Terjang Filipina
Media Besar AS Tolak Pembatasan Pers, Ramai-Ramai Say Good Bye ke Pentagon
Perang Dagang AS-China, Menkeu: Biar Aja Mereka Berantem, Kita Untung
Helikopter Jatuh di Pantai California, 5 Orang Terluka Termasuk Pejalan Kaki
Shutdown Pemerintah AS Ancam Ratusan Ribu Pekerja, Ekonomi Berisiko Terguncang
Satuan Tugas Mulai Selidiki Radiasi Cs-137 Yang Dikeluhkan Amerika, Mulai Dari Cengkeh Lalu ke Udang