Badai Tropis Erika Luluhlantakan Beberapa Daerah di Kepulauan Karibia
Badai Tropis Erika (foto: screenshot npr)
MerahPutih Internasional - Belum lama ini Badai Tropis Erika dikabarkan telah meluluhlantakan beberapa daerah di Kepulauan Karibia.
Selain menghancurkan jalan-jalan di Karibia, badai ganas itu juga menewaskan sedikit 20 orang dan menyebabkan 31 orang lainnya hilang usai bencana tersebut, ujar pihak berwenang setempat.
Sementara itu di Haiti satu orang tewas di daerah utara Port-au Princie, dan sedikitnya 4 orang lainnya tewas dalam kecelakaan lalu lintas yang diakibatkan oleh Badai Tropis Erika, seperti yang dilansir dari abcnews.
Di daerah Santiago de Cuba sendiri Badai Tropis Erika yang disertai dengan hujan lebat itu juga menghantam wilayah tersebut sekitar 2 jam, ditengah kekeringan panjang yang melanda daerah itu, tapi hantaman badai itu tak menimbulkan banjir atau kerusakan lainnya.
Akibat dari Badai Tropis Erika itu, badan penanggulangan bencana Kepulauan Karibia yang berbasi di Barbados mengabarkan, jika beberapa pelabuhan ditutup dan beberapa warga dikabarkan terisolasi oleh banjir dan tanah longsor.
Baca juga:
Sex Toys Ditemukan di Rumah Penembak Jurnalis AS
Keluarga Pelaku Penembakan Jurnalis AS Minta Maaf
Bagikan
Berita Terkait
Rumah Rusak Dihantam Bencana, 170 Anggota Polda Sumbar Tetap Bertugas
Istana Pastikan Relokasi Hunian Tetap di Sumbar Jadi Prioritas
DPR Minta Menteri ATR/BPN Bantu Pemda Siapkan Lahan Bangun 2.000 Rumah Korban Bencana Sumatra
Update Bencana Alam Sumatra: 1.059 Orang Meninggal, 192 Masih Dalam Pencarian
Gibran Pastikan Pengungsi Aceh Makan 3 Kali Sehari Plus Bonus Internet Ngebut
Hunian Sementara Korban Banjir Aceh Mulai Dibangun di Pidie, Aceh Tengah dan Gayo Lues Segera Menyusul
Bangun 2.000 Rumah untuk Korban Banjir Sumatra, DPR Minta Pemda Gerak Cepat
Pemda Aceh Minta Bantuan ke PBB, Pemerintah Diminta Buka Komunikasi agar tak Salah Persepsi
Aceh tak Punya Kewenangan untuk Minta Bantuan ke PBB, Mesti Izin ke Pemerintah Pusat
Keadaan Korban Bencana Sumatra Makin Mengkhawatirkan, Komisi V DPR: Pemerintah tak Perlu Malu dan Alergi Terima Bantuan Asing