Badai Musim Dingin Landa AS, Ketinggian Salju Bisa Capai 1 Meter


Seorang pesepeda menunggu untuk menyeberangi jalan di tengah badai musim dingin di Chicago, AS, 29 Desember 2020. (ANTARA FOTO/Xinhua/Joel Lerner/pras)
MerahPutih.com - Peringatan cuaca dikeluarkan di negara-negara bagian di selatan Amerika Serikat, seperti Mississippi, Florida dan Tennessee, serta negara bagian di timur laut seperti New York, Connecticut dan Maine.
Dinas Cuaca Nasional (NWS) menginformasikan, misalnya ketinggian salju di New York dan Connecticut bisa mencapai 12 cm pada Jumat (19/1). Buffalo di New York telah dilanda salju setinggi 76 cm dan terus bertambah hingga dua kali lipat dalam waktu 24-48 jam ke depan.
Baca Juga:
Korea Selatan Evakuasi Seluruh Kontingen Jambore Pramuka Dunia Hindari Badai Khanun
Selain itu wilayah bagian Maine bersiap menghadapi hujan salju tambahan. Peringatan banjir dan ledakan Arktik diperkirakan akan membawa suhu angin dingin di bawah nol derajat. Salju setinggi 0,6 cm bisa menutupi daratan Portland, Oregon.
Tercatat, hingga Rabu (17/1) malam, sedikitnya 33 orang tewas akibat badai musim dingin yang parah sehingga sebagian besar wilayah Amerika Serikat membeku.
Sebagian besar dari 33 kematian yang dilaporkan sejauh ini disebabkan oleh kondisi terkait cuaca, seperti kecelakaan mobil karena jalan tertutup es dan hipotermia akibat suhu yang mendekati titik beku, menurut media.
Salju lebat dan hujan es menyelimuti wilayah Pacific Northwest, menutupi jalan dan menyebabkan pemadaman listrik pada hampir 100 ribu tempat tinggal, menurut situs PowerOutage.us.
Dinas Cuaca Nasional (NWS) memperingatkan bahwa selain badai es, cuaca musim dingin yang lebih parah akan terjadi. Misalnya, salju tebal 30 hingga 60 cm diperkirakan terjadi hingga di seluruh Cascades dan Pegunungan Rocky Utara yang membuat perjalanan menjadi berbahaya.
Dilansir Antara, badai musim dingin ini telah menyebabkan kekacauan di jalan raya ketika kendaraan semi-truk terbalik dan kecelakaan lalu lintas terjadi akibat hujan salju dan kondisi jalan yang tertutup es.
Lebih dari 10.000 penerbangan telah ditunda dan hampir 3.000 lainnya telah dibatalkan. Diperkirakan akan ada lebih banyak penundaan dan pembatalan karena badai terus terjadi hingga akhir pekan ini.
Pada jelang Natal 2023, badai musim dingin dahsyat juga melanda sekitar 60 persen wilayah Amerika Serikat, dan juga Kanada. Badai telah menghantam negara bagian timur New York, menyebabkan listrik padam dan membuat banyak orang terjebak di dalam mobil. (*)
Baca Juga:
NASA Luncurkan Misi Baru untuk Maksimalkan Prakiraan Badai
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Shutdown Pemerintah AS Ancam Ratusan Ribu Pekerja, Ekonomi Berisiko Terguncang

Satuan Tugas Mulai Selidiki Radiasi Cs-137 Yang Dikeluhkan Amerika, Mulai Dari Cengkeh Lalu ke Udang

Anggaran Tidak Disetujui, Operasional Pemerintah Amerika Serikat Berhenti

BPDB Imbau Warga Kepulauan Seribu Waspadai Angin Kencang & Gelombang Tinggi Hingga Rabu Besok

Jakarta Terancam Hujan Ekstrem, Pramono Anung Siapkan 1.200 Pompa Statis dan Portable

Pemerintah AS Bakal Shutdown, Rupiah Diproyeksi Menguat

BMKG Umumkan Hujan Akan Turun di Sebagian Besar Jakarta Sore Hingga Malam pada Minggu (28/9)

Presiden Amerika Serikat Dongkol karena Eskalator Macet, PBB Sebut Juru Kamera Trump Biang Keroknya

Kecepatan Siklon Bualoi 140 Kilometer Per Jam, Hujan Lebat dan Gelombang Tinggi Ancam Wilayah Sulawesi sampai Papua

Tuding ‘Sabotase’ di Markas PBB Sampai 3 Kali, Trump: Bukan Kebetulan, Seharusnya Malu
