Ayah Nadiem Makarim Sebut Anaknya Kuat Banget, Bisa Bertahan Lama
Tersangka kasus korupsi Chromebook, Nadiem Makarim. Foto: Dok. Kejaksaan Agung
Merahputih.com - Atika Algadri, ibunda dari mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia Nadiem Makarim, menyuarakan kekecewaannya setelah permohonan praperadilan putranya ditolak oleh hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
"Nadiem hanya salah satu contohnya, sebab terlalu banyak orang-orang lain yang diperlakukan seperti ini. Ada Pak Hasto, Tom Lembong, banyak sekali. Minta dibantu doanya saja," kata Atika, Senin (13/10).
Baca juga:
Menang Praperadilan, Kejagung Kebut Seret Nadiem Makarim ke Kursi Terdakwa
Atika menegaskan keyakinannya bahwa putranya telah menjalankan tugas sebagai menteri dengan integritas dan kejujuran. Menurutnya, Nadiem selalu berpegang pada prinsip moral dan kebaikan yang teguh demi nusa dan bangsa.
Ibu Nadiem berharap aparat penegak hukum dapat menjunjung tinggi kebenaran, tidak hanya demi Nadiem, tetapi juga untuk penegakan hukum secara umum di Indonesia.
Sementara itu, ayah Nadiem, Nono Anwar Makarim, turut menyatakan kekecewaan mendalam atas penolakan praperadilan tersebut. Meskipun demikian, ia memastikan akan terus berjuang untuk membela putranya.
Sang ayah meyakini bahwa Nadiem akan tetap kuat dan tabah menghadapi proses persidangan selanjutnya.
Sebelumnya, hakim tunggal PN Jakarta Selatan, I Ketut Darpawan, telah menolak permohonan praperadilan yang diajukan oleh Nadiem Anwar Makarim. Nadiem mengajukan praperadilan terkait penetapannya sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan Chromebook di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk periode 2019-2022.
Baca juga:
Begini Respons Istri Nadiem Mengetahui Upaya Praperadilan Sang Suami Mentah di Tangan Hakim
Kejaksaan Agung (Kejagung) telah menetapkan Nadiem sebagai tersangka korupsi. Nadiem, yang saat itu menjabat Mendikbudristek, diduga merencanakan penggunaan produk Google, bahkan sebelum proses pengadaan alat teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dimulai pada tahun 2020.
Nadiem dijerat dengan Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 3 juncto Pasal 18 UU Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. "Untung sekali bahwa Nadiem berdiri kuat sekali sampai hari ini, dia bisa bertahan lama kuat sekali," tutup Nono.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
ICW Desak KPK Periksa Bobby Nasution terkait Dugaan Korupsi Proyek Jalan di Sumut
KPK Geledah 6 Lokasi di Ponorogo, Amankan Dokumen dan Uang dari Rumah Dinas Bupati
Wali Kota Jaktim Dukung Penuntasan Kasus Korupsi Mesin Jahit di Sudin PPKUKM
Pramono Dukung Kejari Geledah Ruang Sudin UMKM Jaktim, Terkait Kasus Korupsi Mesin Jahit
Kejari Jakarta Timur Geledah Kantor Sudin UMKM, Usut Dugaan Korupsi Pengadaan Mesin Jahit Rp 9 Miliar
Serahkan Nadiem Makarim Cs ke Pengadilan, Kejaksaan Agung Siapkan Surat Dakwaan
Polemik Kasus Korupsi Asabri, Adam Damiri Merasa Putusan Hakim tak Adil
Nadiem Makarim dan 3 Tersangka Lain Dilimpahkan ke Kejari Jakpus, Minus Eks Stafsusnya Jurist Tan
KPK Ungkap Modus Jual Beli Jabatan Bupati Ponorogo, Uang Suap Disamarkan Lewat Keluarga dan Ajudan
KPK Ungkap Skema Korupsi Terstruktur di Ponorogo, Bupati Sugiri Libatkan Sekda hingga Adik Kandung