Australia Siap Tampung Imigran
Perdana Menteri Australia, Tony Abbott. (Foto: Twitter @TonyAbbottMHR)
MerahPutih Internasional - Perdana Menteri Australia Tony Abbott mengatakan bahwa negaranya siap menampung sejumlah pengungsi di Eropa akibat konflik di beberapa negara Timur Tengah dan Afrika.
Abbott sebelumnya memang telah didesak untuk meningkatkan asupan pengungsi pasca penemuan jenazah bayi bernama Aylan Kurdi yang sempat menggegerkan warga dunia.
Pada Minggu sore, Abbott akhirnya mengatakan bahwa ia akan meningkatkan persentase pengungsi di Australia.
"Kami akan mengambil lebih banyak pengungsi sebagai bagian komitmen terbesar kami," katanya dalam konferensi pers di Canberra seperti dilansir Sydney Morning Herald.
Abbott juga mengatakan bahwa pihaknya akan fokus pada perempuan dan anak-anak, terutama mereka yang dianiaya di negara Suriah dan Irak.
Tak hanya itu, Abbott juga mengutus Menteri Imigrasi Peter Dutton untuk berangkat ke Jenewa pada Minggu malam kemarin (6/9), mencari info bagaimana pihaknya bisa membantu krisis migran di dunia.
BACA JUGA:
Polisi Curiga Kamp Imigran di Jerman Dibakar
Kamp Imigran di Jerman Terbakar
Fakta Penemuan Aylan Kurdi, Bayi yang Ditemukan di Tepi Pantai
Setelah Dikecam, David Cameron akan Terima Pengungsi Suriah
Bagikan
Adinda Nurrizki
Berita Terkait
Bertahan Seabad, Pesan dalam Botol dari Prajurit Perang Dunia I Ditemukan di Pantai Australia
WNI Australia Waspada, KBRI Rilis Imbauan Darurat Terkait Aksi Anti-Imigran 'March for Australia'
Australia Cabut Bea Masuk Anti-Dumping Kaca Apung Bening Indonesia, Ekspor Melejit
Stop Jadi Korban Iming-Iming Imigran Gelap, DPR Tegaskan Timur Tengah Bukan Lagi Primadona
Perubahan Iklim makin Nyata, Kenaikan Permukaan Laut Ancam 1,5 Juta Warga Australia pada 2050
Korban Banjir Bali Terus Bertambah, 14 Meninggal Dunia dan 562 Jiwa Mengungsi
Lemhanas Tegaskan Pemindahan Warga Gaza ke Pulau Galang untuk Dapat Pengobatan Murni Atas Dasar Kemanusiaan
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Meradang, Tuduh PM Australia Berkhianat
Australia dan Negara Eropa Bakal Akui Negara Palestina, Selandia Baru Menyusul
Australia akan Umumkan Pengakuan terhadap Negara Palestina, Tinggalkan Amerika Serikat