Australia, Amerika, Jepang, dan India Berkoalisi Saingi OBOR China

Luhung SaptoLuhung Sapto - Selasa, 20 Februari 2018
Australia, Amerika, Jepang, dan India Berkoalisi Saingi OBOR China

Model berfoto di samping miniatur kereta cepat dalam Pameran Kereta Cepat Dari Tiongkok di Jakarta, Kamis (13/8). (Foto Antara/Rivan Awal Lingga)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Australia, Amerika Serikat, India, dan Jepang bergabung untuk melawan pengaruh China. Keempat negara tersebut membicarakan pembentukan skema infrastruktur regional bersama sebagai alternatif dari inisiatif One Belt One Road (OBOR) China.

Mengutip Reuters dari Australian Financial Review, Senin (19/2), seorang pejabat senior AS menyatakan rencana yang melibatkan empat mitra regional tersebut baru muncul saat kunjungan Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull ke AS untuk bertemu dengan Presiden Donald Trump akhir pekan ini. Ia juga mengatakan rencana itu belum cukup matang untuk diumumkan. Dikatakan, rencana tersebut sebagai alternatif OBOR China, bukan saingan.

"Tidak ada yang mengatakan China seharusnya tidak membangun infrastruktur. China mungkin membangun pelabuhan yang, dengan sendirinya tidak layak secara ekonomi. Kita bisa membuatnya layak secara ekonomi dengan membangun jalur jalan atau rel yang menghubungkan pelabuhan itu," jelas sumber.

Perwakilan Turnbull, Menteri Luar Negeri Julie Bishop dan Menteri Perdagangan Steven Ciobo tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Sementara Sekretaris Kabinet Jepang, Yoshihide Suga menyebutkan Jepang, AS, Autralia dan India secara teratur selalu bertukar pikiran mengenai berbagai hal yang menarik bagi mereka.

"Ini bukan masalah untuk menghadang OBOR China," kata Suga.

Presiden China Xi Jinping menyampaikan proyek One Belt One Road pertama kali di hadapan mahasiswa di Kazakhstan pada 2013.

OBOR merupakan sebuah kendaraan bagi negara Asia untuk berperan lebih besar di forum internasional dengan memberikan bantuan pendanaan dan membangun transportasi global untuk menghubungkan kegiatan di lebih dari 60 negara.

Xi secara gencar terus mempromosikan rencana tersebut dengan mengundang pemimpin dunia ke Beijing pada Mei 2017 lalu dan menjanjikan bantuan sebesar US$ 124 miliar (Rp 1.600 triliun) untuk proyek tersebut.

Pemerintah lokal China, perusahaan negara maupun swasta, juga gencar memberikan tawaran untuk berinvestasi dan pinjaman di luar negeri. (*)

#Donald Trump #Malcolm Turnbull
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak

Berita Terkait

Dunia
Shut Down Pemerintahan masih Lanjut, Ribuan Penerbangan di AS Dibatalkan
Para pengatur lalu lintas udara (air traffic controllers) mulai melaporkan kelelahan.
Dwi Astarini - Sabtu, 08 November 2025
  Shut Down Pemerintahan masih Lanjut, Ribuan Penerbangan di AS Dibatalkan
Dunia
Tak Mau Kalah dari Trump, Putin Suruh Anak Buahnya Siapkan Uji Coba Senjata Nuklir di Arktik
Lokasi yang disiapkan berada di Novaya Zemlya, kawasan Arktik Rusia, yang secara historis pernah digunakan untuk uji coba terakhir senjata nuklir ketika masih tergabung dalam negara Uni Soviet pada media 1990-an silam.
Wisnu Cipto - Kamis, 06 November 2025
Tak Mau Kalah dari Trump, Putin Suruh Anak Buahnya Siapkan Uji Coba Senjata Nuklir di Arktik
Dunia
AS Akan Lakukan Uji Peluncuran Rudal Balistik Antarbenua Minuteman III
Pihak pangkalan menyebut uji coba tersebut sebagai kegiatan “rutin” yang “telah dijadwalkan bertahun-tahun sebelumnya.”
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 04 November 2025
AS Akan Lakukan Uji Peluncuran Rudal Balistik Antarbenua Minuteman III
Dunia
Program Bantuan Pangan Dihentikan, Setengah dari Negara Bagian AS Gugat Pemerintahan Donald Trump
Pemerintahan Trump disebut kejam karena tak memperhatikan rakyat.
Dwi Astarini - Rabu, 29 Oktober 2025
  Program Bantuan Pangan Dihentikan, Setengah dari Negara Bagian AS Gugat Pemerintahan Donald Trump
Indonesia
Indonesia Harapkan Amerika Kenakan Tarif Ekspor Minyak Sawit 0 Persen Seperti ke Malaysia
Untuk produk-produk unggulan Malaysia seperti minyak sawit, produk karet, produk kayu, komponen penerbangan, dan produk farmasi, dibebaskan oleh AS dari tarif 19 persen tersebut, alias menjadi 0 persen atau bebas tarif.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 29 Oktober 2025
Indonesia Harapkan Amerika Kenakan Tarif Ekspor Minyak Sawit 0 Persen Seperti ke Malaysia
Dunia
Gedung Putih Klaim PM Jepang Sanae Takaichi Janji Menominasikan Presiden AS Donald Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian
Setidaknya ada tiga hal penting yang didapat Trump sebagai oleh-oleh: pujian, kesepakatan investasi, dan janji dukungan untuk nominasi Hadiah Nobel Perdamaian.
Dwi Astarini - Rabu, 29 Oktober 2025
Gedung Putih Klaim PM Jepang Sanae Takaichi Janji Menominasikan Presiden AS Donald Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian
Indonesia
Trump dan Xi Jinping Bakal Bertemu di Korea Selatan, Kedua Menlu Lakukan Pembicaraan Telepon
Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah meninggalkan Malaysia, Senin pagi seusai menghadiri sejumlah pertemuan di sela KTT Ke-47 ASEAN, di Kuala Lumpur, Malaysia, sejak Minggu (26/10).
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 28 Oktober 2025
Trump dan Xi Jinping Bakal Bertemu di Korea Selatan, Kedua Menlu Lakukan Pembicaraan Telepon
Indonesia
Hadiri KTT ASEAN di Malaysia, Donald Trump Lempar Pujian untuk Kepemimpinan Negara ASEAN
Presiden AS, Donald Trump, melempar pujian untuk kepemimpinan negara ASEAN. Hal itu ia ungkapkan saat pidato di KTT ke-47 ASEAN di Malaysia, Minggu (26/10).
Soffi Amira - Minggu, 26 Oktober 2025
Hadiri KTT ASEAN di Malaysia, Donald Trump Lempar Pujian untuk Kepemimpinan Negara ASEAN
Indonesia
Donald Trump Puji Prabowo, Sebut Bantu Amankan Perdamaian di Timur Tengah
Presiden AS, Donald Trump, memuji Prabowo karena dianggap membantu amankan perdamaian di Timur Tengah. Hal itu ia ungkapkan saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-47 ASEAN, Minggu (26/10).
Soffi Amira - Minggu, 26 Oktober 2025
Donald Trump Puji Prabowo, Sebut Bantu Amankan Perdamaian di Timur Tengah
Dunia
44 Warga Palestina Tewas Saat Gencatan Senjata, Trump Takut Israel Bahayakan Perjanjian
Israel melancarkan serangkaian serangan udara mematikan di Jalur Gaza pada Minggu, menewaskan sedikitnya 44 warga Palestina setelah menuduh Hamas telah menyerang pasukannya di kota Rafah di selatan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 21 Oktober 2025
44 Warga Palestina Tewas Saat Gencatan Senjata, Trump Takut Israel Bahayakan Perjanjian
Bagikan