Atasi Parkir Liar, Pramono Bakal Perbaiki Sistem Bukan Kompromi dengan Ormas


Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung. (Foto: MerahPutih.com/Asropih)
MerahPutih.com - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengaku akan memperbaiki sistem dalam mengatasi masalah parkir liar yang masih marak terjadi di ibu kota.
Politikus senior PDI Perjuangan tegaskan, pihaknya tidak akan kompromi dengan organisasi masyarakat (ormas) dalam menuntaskan persoalan parkir liar ini. Intinya Pemerintah DKI bakal membenahi parkir liar dengan sistem digital.
"Jadi parkir liar, saudara-saudara sekalian, yang akan diperbaiki bukan apakah dengan ormas atau tidak. Saya minta yang diperbaiki yang pertama adalah sistemnya dulu. Sistemnya harus digitalisasi," kata Pramono di Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (23/4).
Baca juga:
Pramono Bertekad Berantas Parkir Liar di Tanah Abang, Segera Ditindak Tegas
Pramono menilai, perbaikan sistem melalui digitalisasi ini dapat mengakhiri praktik-praktik pungli yang disebut banyak dilakukan oknum. Dengan perubahan sistem digitalisasi, maka ia menilai praktik pungli bakal menghilang.
"Yang kedua harus tidak pakai uang. Selama masih pakai uang maksudnya cash, maka ruang untuk terjadi seperti yang kamu khawatirkan tentang keterlibatan, dalam tanda kutip ataukah ormas atau apapun, bisa terjadi," ucap dia.
"Jadi kalau saya yang diperbaiki sistemnya dulu. Bahwa dalam sistem itu nanti bekerja sama dengan siapapun. Monggo-monggo aja. Tapi sistemnya sudah mengatur," lanjutnya.
Pramono sama sekali tidak memikirkan keterlibatan oknum dalan praktik pungli parkir liar. Maka, ia dengan tegas akan membenahi itu.
"Intinya adalah selama diatur dalam sistem, dia mau ormas A, B, C, D, E, F, G, H, I, J, K, L, M, N, saya enggak peduli. Selama itu diatur dalam sistem. Tetapi kemudian yang menjadi persoalan kalau sistemnya nggak ada, full yang mengatur adalah ormas, ngga bisa. Makanya tadi saya meminta kita perbaiki dulu sistemnya," tegasnya.
Baca juga:
Diberi Kesempatan Jadi Gubernur, Pramono Terharu Bisa Tolong Masyarakat
Namun, ia menyampaikan, jika pada nantinya sistem parkir akan bekerjasama dengan pihak tertentu, dirinya tidak mempermasalahkan itu. Terpenting, selama sistemnya baik, maka ia meyakini masalah parkir liar di Jakarta akan selesai.
"Karena di negara manapun, negara semaju apapun yang seperti itu ada. Saya harus mengatakan, ada," ucapnya.
"Tetapi jangan sekemudian mereka (pihak tertentu) yang mendikte kita. Tapi kita yang mengatur apa, aturan mainnya dan sistemnya. Jadi itu yang akan saya perbaiki," tambahnya memungkasi. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Tunggu Keputusan DPRD DKI Terkait dengan Tunjangan Rumah

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Resmikan Halte Senen yang Rusak Parah saat Kerusuhan, Senin (8/9)

Pramono Kasi Target ke Atlet Jakarta, Raih Juara Umum PON 2028

Pramono-Rano Hadir di Jakarta Bersholawat, Doakan Ibu Kota Aman

Pramono Tegaskan Perubahan Status PAM Jaya Jadi Persoda demi tak Beratkan APBD

DPRD DKI Awasi Perbaikan Fasilitas Rusak Akibat Kericuhan, Pastikan Tak Melenceng dari Tenggat Waktu

Anggaran Rp 3,9 Miliar Habis untuk Perbaiki 18 Lampu Lalu Lintas Akibat Demo Anarkis di Jakarta

Gulkarmat Jakarta Beri Peringatan Keras tentang Bahaya Kebakaran Perkantoran pada Akhir Pekan

Banyak Pedagang Angkat Kaki dari District Blok M, Pramono Gratiskan Sewa Kios selama 2 Bulan

UMKM Blok M Menjerit Harga Sewa Kios Tinggi, Gubernur Ancam Putus Kerja Sama MRT Jakarta
