Asyik Mandi di Laut, Puluhan Wisatawan Pantai Selatan Tersengat Ubur-Ubur


Tim SAR menolong wisatawan yang tersengat ubur-ubur. Foto: MP/Teresa Ika
MerahPutih.com - Sejumlah Pantai Selatan di Kabupaten Bantul dan Gunung Kidul Yogyakarta baru saja beroperasi kembali mulai Rabu (24/06). Puluhan wisatawan yang berkunjung tersengat ubur-ubur.
Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah II DIY, Surisdiyanto mengatakan setidaknya ada 40 pengunjung Pantai Kukup, dan Baron Tanjungsari yang tersengat ubur-ubur pada Minggu (28/6).
Baca Juga
Pantai Selatan Gunungkidul akan Dibuka Kembali dengan Protokol New Normal
Mereka tersengat ada yang tidak sengaja terkena tantika ubur-ubur saat berenang di laut. namun ada pula yang tersengat karena memegang ubur-ubur tersebut. Meski demikian, para korban tidak mengalami luka serius dan sudah diobati oleh anggota SAR Satlinmas Wilayah II DIY.
“Semua aman karena sudah ditangani dengan alkohol dan obat-obatan P3K. Untuk efeknya ada yang merasa gatal-gatal atau kepanasan serasa terbakar di sekitar kulit yang tersengat,” katanya di Yogyakarta, Senin (29/6).

Ia menjelaskan peristiwa ini adalah hal yang lumrah terjadi setiap tahun. Hal itu terjadi karena adanya proses migrasi hewan ini untuk mencari perairan yang lebih hangat.
“Saat kemarau suhu laut menurun sehingga ubur-ubur mencari tempat yang lebih hangat. Saat migrasi, terbawa ombak sehingga sampai ke pantai,” katanya.
Dia mengimbau kepada wisatawan untuk berhati-hati dan tidak memegang hewan ubur-ubur. Hewan ini memiliki ciri-ciri berbentuk seperti balon berwarna biru dan memiliki tentakel panjang.
Sebelumnya ubur-ubur juga menyengat puluhan wisatawan di Pantai Parangtritis, Kabupaten Bantul, DIY. Peristiwa ini terjadi pada 14 Juni 2020.
Komandan SAR Pantai Parangtritis Ali Sutanto mengimbau para wisatawan terutama orang tua untuk mengawasi anak-anaknya saat berenang di pantai selatan.
Baca Juga
"Sudah lebih dari 40 pengunjung yang tersengat ubur-ubur sejak 14 Juni sampai sekarang kami imbau semua orang untuk berhati-hati dan tidak memegang ubur-ubur tersebut" tegas Ali.
Pihaknya juga akan menambah personil untuk menolong dan mengigatkan pengunjung yang terkena sengatan ubur-ubur. (Teresa Ika/Yogyakarta)
Bagikan
Patricia Pur Dara Vicka
Berita Terkait
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa

Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY

Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen

85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi

Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer

Film Dokumenter 'Jagad’e Raminten': Merayakan Warisan Inklusivitas dan Cinta dari Sosok Ikonik Yogyakarta

Libur Panjang, KAI Commuter Yogyakarta Tambah 4 Perjalanan Jadi 31 Trip Per Hari

Heboh Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, Nama Tersangka Penyerebot Sudah di Kantong Polisi

Melonjak Signifikan, 47.471 Penumpang Wisatawan WNA Manfaatkan KA di Daop 6 Yogyakarta

Hamzah Sulaiman Berpulang, Seniman dan Pengusaha di Balik House of Raminten
