Asupan Penting Penambah Tinggi Badan Anak


Pemenuhan nutrisi yang optimal sangat dibutuhkan dalam pertumbuhan anak. (Foto: freepik/brgfx)
PADA anak-anak, nutrisi memegang peranan penting di masa pertumbuhan mereka. Gagal memenuhi nutrisi bisa mengakibatkan stunting, yaitu kondisi kurang gizi yang berlangsung cukup lama, sehingga pertumbuhannya terhambat.
Anak yang mengalami stunting akan tampak lebih pendek dibandingkan anak-anak sebayanya. Selain kekurangan gizi, faktor genetik, gangguan hormon, atau kondisi medis tertentu bisa menjadi penyebab stunting, misalnya anemia, infeksi dan stres berat. Nah, agar anak tumbuh optimal dan tinggi badannya normal, anak harus mendapatkan asupan makanan yang mengandung beberapa jenis nutrisi penting, seperti:
Baca Juga:
Protein
Kandungan protein ini sangat dibutuhkan untuk membentuk sel dan jaringan tubuh, menghasilkan hormon, memperkuat tulang dan otot, serta membantu memecah makanan menjadi energi. Melansir verywellhealth, kebutuhan protein perhari pada anak sesuai tingkatan usia adalah sebagai berikut:
- Usia 1-3 tahun = 26 gram
- Usia 4-6 tahun = 35 gram
- Usia 7-9 tahun = 49 gram
- Usia 9-13 tahun = 40 gram
- Pada remaja laki-laki usia 14-18 tahun = 65 gram
- Pada remaja perempuan usia 14-18 tahun = 60 gram
Protein banyak terdapat pada telur, daging ayam, daging sapi, susu, ikan dan beragam makanan laut, kacang-kacangan, serta biji-bijian.
Zat besi
Zat besi ini merupakan nutrisi penting untuk menunjang tumbuh kembang anak. Zat besi dibutuhkan sel darah merah untuk mengangkut oksigen ke organ-organ penting dalam dalam tubuh anak termasuk otaknya. Kebutuhan zat besi per hari pada anak sesuai tingkatan usia adalah sebagai berikut:
- Usia 7-12 bulan = 7 miligram
- Usia 1-3 tahun = 8 miligram
- Usia 4-8 tahun = 9 miligram
- Usia 9-13 tahun = 10 miligram
- Untuk remaja laki-laki usia 14-18 tahun = 17 miligram
- Untuk remaja perempuan usia 14-18 tahun = 25 miligram
Zat besi terdapat pada sumber makanan hewani maupun nabati, yaitu daging merah, makanan laut, sayuran berdaun hijau, dan polong-polongan.

Kalsium
Nah, agar tubuh anak menjadi tinggi, pastikan kamu memberikannya asupan kalsium yang cukup. Kalsium ini penting karena digunakan oleh tubuh untuk pertumbuhan tulang dan gigi, serta memperkuat otot dan tulang. Selain itu, kalsium juga dibutuhkan untuk menunjang kerja jantung, otot, dan peredaran darah. Kebutuhan kalsium perhari pada anak berbeda-beda sesuai tingkatan usia.
- Usia 1-3 tahun = 650 miligram
- Usia 4-8 tahun = 1000 miligram
- Usia 9-18 tahun = 1200 miligram
Sumber kalsium terbaik adalah susu dan produk olahannya, seperti yoghurt dan keju. Susu juga mengandung protein dan lemak yang dibutuhkan anak dalam masa pertumbuhan. Selain susu, sumber kalsium lainnya adalah bayam, brokoli, dan tahu.
Melansir laman CDC, terdapat penelitian yang menunjukkan bahwa anak-anak yang mendapatkan cukup asupan kalsium cenderung memiliki berat dan tinggi badan yang ideal. Usia anak prasekolah sebaiknya berikanlah dua gelas susu perhari. Ini sebagai asupan peninggi badan. Namun, ketahui juga bahwa konsumsi susu lebih dari dua gelas perhari tidak dianjurkan, karena dikhawatirkan dapat menyebabkan obesitas pada anak.
Baca Juga:
Berikut ini adalah jumlah pemberian susu sapi perhari yang dianjurkan pada anak sesuai usianya:
- Usia 2-3 tahun: dua gelas (sekitar 500 ml)
- Usia 4-8 tahun: dua setengah gelas (sekitar 600 ml)
- Usia 9-18 tahun: tiga gelas (sekitar 700 ml)

Vitamin
Asupan vitamin A, B, C, D, dan E juga sangat dibutuhkan dalam proses tumbuh kembang anak. Namun, jika ingin anakmu tumbuh tinggi, pastikan kebutuhan vitamin D tercukupi. Vitamin D dapat membantu penyerapan kalsium yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tulang.
Bayi baru lahir hingga usia 1 tahun membutuhkan vitamin D sebanyak 200 IU per hari. Sedangkan anak usia di atas 1 tahun membutuhkan 600 IU vitamin D perhari. Vitamin D banyak terdapat pada susu dan produk olahannya, telur, ikan, bayam, kacang kedelai, serta sereal. Selain itu, vitamin D juga bisa dibentuk secara alami oleh tubuh saat terpapar sinar matahari pagi.
Jangan lupa untuk lengkapi asupan anakmu dengan karbohidrat, lemak, dan serat dalam menu makanannya sehari-hari. Semakin lengkap asupan dan kandungan nutrisi yang didapat anak, maka semakin optimal juga pertumbuhannnya. (dgs)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
