Parenting

Asupan Penting Penambah Tinggi Badan Anak

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Selasa, 11 Juli 2023
Asupan Penting Penambah Tinggi Badan Anak

Pemenuhan nutrisi yang optimal sangat dibutuhkan dalam pertumbuhan anak. (Foto: freepik/brgfx)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PADA anak-anak, nutrisi memegang peranan penting di masa pertumbuhan mereka. Gagal memenuhi nutrisi bisa mengakibatkan stunting, yaitu kondisi kurang gizi yang berlangsung cukup lama, sehingga pertumbuhannya terhambat.

Anak yang mengalami stunting akan tampak lebih pendek dibandingkan anak-anak sebayanya. Selain kekurangan gizi, faktor genetik, gangguan hormon, atau kondisi medis tertentu bisa menjadi penyebab stunting, misalnya anemia, infeksi dan stres berat. Nah, agar anak tumbuh optimal dan tinggi badannya normal, anak harus mendapatkan asupan makanan yang mengandung beberapa jenis nutrisi penting, seperti:

Baca Juga:

Protein

Kandungan protein ini sangat dibutuhkan untuk membentuk sel dan jaringan tubuh, menghasilkan hormon, memperkuat tulang dan otot, serta membantu memecah makanan menjadi energi. Melansir verywellhealth, kebutuhan protein perhari pada anak sesuai tingkatan usia adalah sebagai berikut:

- Usia 1-3 tahun = 26 gram

- Usia 4-6 tahun = 35 gram

- Usia 7-9 tahun = 49 gram

- Usia 9-13 tahun = 40 gram

- Pada remaja laki-laki usia 14-18 tahun = 65 gram

- Pada remaja perempuan usia 14-18 tahun = 60 gram

Protein banyak terdapat pada telur, daging ayam, daging sapi, susu, ikan dan beragam makanan laut, kacang-kacangan, serta biji-bijian.

Zat besi

Zat besi ini merupakan nutrisi penting untuk menunjang tumbuh kembang anak. Zat besi dibutuhkan sel darah merah untuk mengangkut oksigen ke organ-organ penting dalam dalam tubuh anak termasuk otaknya. Kebutuhan zat besi per hari pada anak sesuai tingkatan usia adalah sebagai berikut:

- Usia 7-12 bulan = 7 miligram

- Usia 1-3 tahun = 8 miligram

- Usia 4-8 tahun = 9 miligram

- Usia 9-13 tahun = 10 miligram

- Untuk remaja laki-laki usia 14-18 tahun = 17 miligram

- Untuk remaja perempuan usia 14-18 tahun = 25 miligram

Zat besi terdapat pada sumber makanan hewani maupun nabati, yaitu daging merah, makanan laut, sayuran berdaun hijau, dan polong-polongan.

Kandungan protein, zat besi, kalsium dan vitamin harus sesuai dengan kebutuhan anak. (Foto: freepik/creativeart)

Kalsium

Nah, agar tubuh anak menjadi tinggi, pastikan kamu memberikannya asupan kalsium yang cukup. Kalsium ini penting karena digunakan oleh tubuh untuk pertumbuhan tulang dan gigi, serta memperkuat otot dan tulang. Selain itu, kalsium juga dibutuhkan untuk menunjang kerja jantung, otot, dan peredaran darah. Kebutuhan kalsium perhari pada anak berbeda-beda sesuai tingkatan usia.

- Usia 1-3 tahun = 650 miligram

- Usia 4-8 tahun = 1000 miligram

- Usia 9-18 tahun = 1200 miligram

Sumber kalsium terbaik adalah susu dan produk olahannya, seperti yoghurt dan keju. Susu juga mengandung protein dan lemak yang dibutuhkan anak dalam masa pertumbuhan. Selain susu, sumber kalsium lainnya adalah bayam, brokoli, dan tahu.

Melansir laman CDC, terdapat penelitian yang menunjukkan bahwa anak-anak yang mendapatkan cukup asupan kalsium cenderung memiliki berat dan tinggi badan yang ideal. Usia anak prasekolah sebaiknya berikanlah dua gelas susu perhari. Ini sebagai asupan peninggi badan. Namun, ketahui juga bahwa konsumsi susu lebih dari dua gelas perhari tidak dianjurkan, karena dikhawatirkan dapat menyebabkan obesitas pada anak.

Baca Juga:

Tugas Ribet itu Bernama Menjadi Orangtua

Berikut ini adalah jumlah pemberian susu sapi perhari yang dianjurkan pada anak sesuai usianya:

- Usia 2-3 tahun: dua gelas (sekitar 500 ml)

- Usia 4-8 tahun: dua setengah gelas (sekitar 600 ml)

- Usia 9-18 tahun: tiga gelas (sekitar 700 ml)

Lengkapi asupan anakmu dengan karbohidrat, lemak, dan serat dalam menu makanannya sehari-hari. (Foto: freepik/pvproduction)

Vitamin

Asupan vitamin A, B, C, D, dan E juga sangat dibutuhkan dalam proses tumbuh kembang anak. Namun, jika ingin anakmu tumbuh tinggi, pastikan kebutuhan vitamin D tercukupi. Vitamin D dapat membantu penyerapan kalsium yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tulang.

Bayi baru lahir hingga usia 1 tahun membutuhkan vitamin D sebanyak 200 IU per hari. Sedangkan anak usia di atas 1 tahun membutuhkan 600 IU vitamin D perhari. Vitamin D banyak terdapat pada susu dan produk olahannya, telur, ikan, bayam, kacang kedelai, serta sereal. Selain itu, vitamin D juga bisa dibentuk secara alami oleh tubuh saat terpapar sinar matahari pagi.

Jangan lupa untuk lengkapi asupan anakmu dengan karbohidrat, lemak, dan serat dalam menu makanannya sehari-hari. Semakin lengkap asupan dan kandungan nutrisi yang didapat anak, maka semakin optimal juga pertumbuhannnya. (dgs)

Baca Juga:

Orangtua Butuh 'We Time', Ini Alasannya

#Kesehatan #Parenting
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Bagikan