AS Nyatakan Orang Tanpa Gejala Kini Tak Perlu Dites COVID-19

Zulfikar SyZulfikar Sy - Kamis, 27 Agustus 2020
AS Nyatakan Orang Tanpa Gejala Kini Tak Perlu Dites COVID-19

Ilmuwan meneliti kandidat vaksin COVID-19 di Universitas Pittsburgh, Pittsburgh, Pennsylvania. (ANTARA FOTO/UPMC/Handout via REUTERS/wsj.)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) mengatakan pekan ini bahwa orang-orang (diduga) terpapar COVID-19 tapi tak menunjukkan gejala tak perlu dites. Hal itu menimbulkan protes di antara pejabat dan ahli yang mengkhawatirkan pedoman yang diubah itu dilatarbelakangi politik.

CNN dan The New York Times melaporkan pada Rabu bahwa para pejabat kesehatan masyarakat AS diperintahkan oleh kalangan atas pemerintahan Trump untuk menjalankan perubahan-perubahan itu.

Baca Juga:

Kembali Dibuka, Bioskop di Tiongkok Raup Pendapatan Rp2 Triliun

Brett Girior, asisten sekretaris urusan kesehatan di Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan (HHS) mengatakan tak ada tekanan politik dari pemerintah di balik keputusan mengubah pedoman pengujian.

"Ini satu produk yang dihasilkan oleh ilmuwan dan kalangan medis yang dibahas panjang lebar di gugus tugas," katanya. Gugus tugas itu dipimpin Wakil Presiden Mike Pence.

Anthony Fauci, pakar penyakit menular terkemuka AS, mengatakan kepada CNN bahwa dia tak ambil bagian dalam pertimbangan-pertimbangan itu sebab dia sedang dioperasi dan mengatakan dia "prihatin: bahwa rekomendasi-rekomendasi itu dapat mendorong orang-orang percaya bahwa penyebaran tanpa gejala COVID-19 bukanlah satu masalah.

Trump mengatakan dalam satu rapat umum bahwa pengujian merupakan pedang "bermata ganda" sebab pengujian itu mendorong lebih banyak kasus yang ditemukan, menyebabkan AS tampak lebih buruk dibandingkan dengan jika pengujian itu dikurangi. Dia menambahkan bahwa di mendesak para pejabat untuk "tolong, lambatkan pengujian." Seorang pejabat Gedung Putih mengatakan kepada Reuters bahwa pernyataan itu sebuah candaan.

Presiden AS Donald Trump. (Foto: Instagram @realdonaldtrump)
Presiden AS Donald Trump. (Foto: Instagram @realdonaldtrump)

Dikutip Antara, AS mengalami lebih dari lima juta kasus COVID-19 yang terdiagnosa dan sekitar 180.000 orang meninggal.

Para pejabat kesehatan pemerintah AS mengatakan selama percakapan lewat telepon dengan para wartawan pada Rabu bahwa pedoman-pedoman itu tak mesti ditafsirkan sebagai "menghambat kesehatan masyarakat".

Tujuannya adalah "pengujian yang sesuai," bukan lebih banyak pengujian demi pengujian itu sendiri, kata Girior.

Negara Bagian California pada Rabu mengumumkan kesepakatan dengan PerkinElmer untuk meningkatkan hampir dua kali lipat kapasitas uji dan memangkas waktu yang dibutuhkan dalam memperbaiki akses uji dan menurunkan biayanya.

Uji terhadap orang-orang tanpa gejala yang dilakukan terlalu dini untuk mendeteksi secara akurat virus dapat mendorong ke rasa aman yang semu dan berpotensi membantu penyebaran virus itu.

Baca Juga:

Belgia Izinkan Suporter Nonton di Stadion Mulai 11 September

Girior mengatakan pedoman baru itu tak didorong oleh kekurangan pengujian.

Para pakar pengujian mengatakan langkah itu dapat merugikan upaya pelacakan kontak untuk mencegah penyebaran virus.

"Tak dapat dipahami mengapa pedoman ini mendadak diubah. Tak ada sains baru yang kami sadari," Dr. Leana Wen, mantan komisioner kesehatan Baltimore dan profesor tamu di Sekolah Kesehatan Masyarakat Institut Milken Universitas George Washington mengatakan kepada CNN. "Kita butuh lebih banyak tes, bukan lebih sedikit."

Pedoman baru itu merupakan kolaborasi antara CDC, Badan Pengawasan Makanan dan Obat dan HHS, yang mengawasi dua badan itu. (*)

Baca Juga:

Tiongkok Deteksi 14 Kasus Baru Corona

#Amerika Serikat #Virus Corona
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Dunia
Penembak Charlie Kirk Tertangkap, Diserahkan sang Ayah setelah 33 Jam Buron
Robinson diidentifikasi setelah ayahnya mengenali wajah sang anak dari foto-foto yang dirilis aparat.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
 Penembak Charlie Kirk Tertangkap, Diserahkan sang Ayah setelah 33 Jam Buron
Fun
Penulis Bikin Komentar Pedas soal Penembakan Charlie Kirk, DC Comics Batalkan Seri Terbaru ‘Red Hood’
Felker-Martin diduga menulis komentar sinis setelah kabar kematian Kirk.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Penulis Bikin Komentar Pedas soal Penembakan Charlie Kirk, DC Comics Batalkan Seri Terbaru ‘Red Hood’
Dunia
Penembak Charlie Kirk masih Buron, FBI Tawarkan Hadiah Rp 1,63 Miliar
Spekulasi tentang identitas dan ideologi pelaku memenuhi media sosial dan forum daring.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Penembak Charlie Kirk masih Buron, FBI Tawarkan Hadiah Rp 1,63 Miliar
Dunia
NASA Larang Warga Negara China Kerja di Program Antariksa, Antisipasi Tindakan Spionase
Beberapa kasus dugaan spionase yang melibatkan warga negara China juga muncul belakangan ini di AS.
Dwi Astarini - Kamis, 11 September 2025
NASA Larang Warga Negara China Kerja di Program Antariksa, Antisipasi Tindakan Spionase
Dunia
Charlie Kirk akan Terima Anugerah Presidential Medal of Freedom dari Presiden AS Donald Trump
Trump mengatakan upacara penghormatan untuk aktivis konservatif yang tewas itu akan digelar besar-besaran.
Dwi Astarini - Kamis, 11 September 2025
Charlie Kirk akan Terima Anugerah Presidential Medal of Freedom dari Presiden AS Donald Trump
Dunia
Penembak Charlie Kirk masih Berkeliaran, FBI Baru Temukan Senjata yang Digunakan Pelaku
Pihak berwenang menyebut telah menemukan senjata yang diyakini digunakan dalam insiden tersebut.
Dwi Astarini - Kamis, 11 September 2025
Penembak Charlie Kirk masih Berkeliaran, FBI Baru Temukan Senjata yang Digunakan Pelaku
Dunia
Penembakan Charlie Kirk Disebut Pembunuhan Politik, hanya Ada 1 Pelaku
Departemen itu meyakini pelaku menembak dari atap sebuah gedung.
Dwi Astarini - Kamis, 11 September 2025
Penembakan Charlie Kirk Disebut Pembunuhan Politik, hanya Ada 1 Pelaku
Dunia
Penembakan Charlie Kirk, Polisi Gelar Perburuan Intensif terhadap Tersangka
Polisi bersenjata lengkap terus memburu seorang tersangka.
Dwi Astarini - Kamis, 11 September 2025
Penembakan Charlie Kirk, Polisi Gelar Perburuan Intensif terhadap Tersangka
Dunia
Geger, Influencer Pendukung Trump Charlie Kirk Ditembak di Leher, Timbulkan Kepanikan
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengonfirmasi bahwa influencer yang juga komentator politik konservatif AS Charlie Kirk meninggal dunia
Frengky Aruan - Kamis, 11 September 2025
Geger, Influencer Pendukung Trump Charlie Kirk Ditembak di Leher, Timbulkan Kepanikan
Dunia
Hakim Batalkan Kebijkan Pemotongan Dana untuk Harvard oleh Donald Trump, Pemerintah akan Ajukan Banding
Hakim menyebut langkah Trump sebagai kedok untuk serangan ideologis terhadap universitas top AS.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
  Hakim Batalkan Kebijkan Pemotongan Dana untuk Harvard oleh Donald Trump, Pemerintah akan Ajukan Banding
Bagikan