AS Klaim Iran Pasok Senjata untuk Rusia Lawan Ukraina
Prajurit Ukraina di dekat perbatasan dengan Belarusia, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di wilayah Volyn, Ukraina (12/1/2023). ANTARA FOTO/REUTERS/Gleb Garanich/aww.
MerahPutih.com - Amerika Serikat secara resmi menuduh Iran memasok rudal balistik jarak pendek ke Rusia untuk digunakan dalam perang di Ukraina dan mengumumkan sanksi baru terhadap Teheran.
"Rusia kini telah menerima pengiriman rudal balistik ini dan kemungkinan akan menggunakannya dalam beberapa minggu di Ukraina," kata Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, berbicara bersama Menteri Luar Negeri Inggris David Lammy selama kunjungan ke London pada Selasa (10/9), dikutip dari Aljazeera.
“Pasokan rudal Iran memungkinkan Rusia menggunakan lebih banyak persenjataannya untuk target yang jauh dari garis depan.”
Sementara itu, Iran membantah telah menyediakan senjata kepada Rusia untuk digunakan dalam perang di Ukraina.
Baca juga:
Kepala Militer Ukraina Sebut Serangan Pasukannya ke Wilayah Kursk Berhasil
“Iran menganggap pemberian bantuan militer kepada pihak-pihak yang terlibat dalam konflik yang menyebabkan meningkatnya korban jiwa, kerusakan infrastruktur, dan menjauhnya negosiasi gencatan senjata sebagai tindakan yang tidak manusiawi,” kata pernyataan terbaru Iran di PBB.
Selain itu, Iran juga meminta negara lain untuk menghentikan pasokan senjata kepada pihak yang terlibat dalam konflik.
"Kami dengan tegas menolak klaim mengenai peran Iran dalam mengekspor senjata ke salah satu pihak dalam perang ini," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanaani dalam sebuah konferensi pers pada Senin pekan ini.
Departemen Keuangan AS dan Departemen Luar Negeri menjatuhkan sanksi terhadap sepuluh individu dan sembilan entitas yang berbasis di Iran dan Rusia.
Baca juga:
Menlu Ukraina Mengundurkan Diri, Orang Paling Diandalkan Zelensky
Sanksi tersebut membekukan semua aset AS yang dimiliki oleh mereka yang menjadi sasaran, menolak akses mereka, dan secara umum melarang warga Amerika bertransaksi dengan mereka. (ikh)
Bagikan
Berita Terkait
Rancangan Donald Trump Perjanjian Damai Konflik Ukraina: AS Akui Krimea dan Donbas Sah Milik Rusia
Ekor Patah Masih Nekat Terbang, Helikopter Pabrik Elektronik Penyuplai Militer Rusia Jatuh Tewaskan 5 Orang
AS Tidak Punya Penangkal Rudal Burevestnik Milik Rusia
Putin Umumkan Uji Coba Drone Poseidon Sukses, Rudal Nuklir Antarbenua Terkuat Rusia
DPR Sahkan UU Ekstradisi RI-Rusia
Mikrofon Bocor, Xi Jinping dan Vladimir Putin Terekam Ngobrolin Transplantasi Organ dan Kehidupan Abadi
Bertemu di Beijing, Rusia dan Korut Bakal Tingkatkan Hubungan Bilateral Bikin Program Jangka Panjang
Ketemu Kim Jong-un di China, Putin Berterima Kasih karena Prajurit Korea Utara Bertempur di Ukraina
Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat
China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II