AS Bilang Punya Bukti Tentara Korut Perang Bantu Rusia di Ukraina
Bendera Korea Utara. (Foto: Unsplash/Micha Brändli)
MerahPutih.com - Amerika Serikat mengatakan ada bukti bahwa Korea Utara telah mengirim tentara ke Rusia untuk membantu perang melawan Ukraina.
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan kepada wartawan di Roma bahwa kejelasan lebih lanjut diperlukan tentang apa yang telah dilakukan para prajurit di sana.
"Ada bukti bahwa ada pasukan [Korea Utara] di Rusia. Apa sebenarnya yang mereka lakukan? Kita lihat saja nanti. Ini adalah hal-hal yang perlu kita selesaikan," ujarnya, Rabu (23/10), dikutip dari Aljazeera.
Badan Intelijen Nasional (NIS), badan mata-mata Korea Selatan, mengatakan bahwa 1.500 tentara Korea Utara lainnya bergabung dengan 1.500 tentara yang baru-baru ini diperkirakan badan tersebut telah mencapai Rusia pada awal Oktober.
Baca juga:
Korea Utara telah berjanji untuk menyediakan sekitar 10.000 tentara ke Rusia, yang pengerahan pasukannya kemungkinan akan selesai pada bulan Desember, kata legislator Korea Selatan kepada wartawan.
“Tanda-tanda pasukan yang dilatih di dalam Korea Utara terdeteksi pada bulan September dan Oktober,” kata Park Sun-won, anggota komite intelijen parlemen Korea Selatan.
Korea Selatan sebelumnya mengatakan bahwa sekitar 3.000 tentara Korea Utara sedang dilatih sebelum dikerahkan ke medan perang di Ukraina. (ikh)
Bagikan
Berita Terkait
Rancangan Donald Trump Perjanjian Damai Konflik Ukraina: AS Akui Krimea dan Donbas Sah Milik Rusia
Ekor Patah Masih Nekat Terbang, Helikopter Pabrik Elektronik Penyuplai Militer Rusia Jatuh Tewaskan 5 Orang
AS Tidak Punya Penangkal Rudal Burevestnik Milik Rusia
Putin Umumkan Uji Coba Drone Poseidon Sukses, Rudal Nuklir Antarbenua Terkuat Rusia
Unjuk Kekuatan Nuklir, Korut Uji Rudal Jelang Kedatangan Presiden Trump ke Korsel
DPR Sahkan UU Ekstradisi RI-Rusia
Mikrofon Bocor, Xi Jinping dan Vladimir Putin Terekam Ngobrolin Transplantasi Organ dan Kehidupan Abadi
Bertemu di Beijing, Rusia dan Korut Bakal Tingkatkan Hubungan Bilateral Bikin Program Jangka Panjang
Ketemu Kim Jong-un di China, Putin Berterima Kasih karena Prajurit Korea Utara Bertempur di Ukraina
Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat