Arti Ribuan Keramik Relief Buddha di Pagoda Sata-Sahasra Tanjungpinang


Pagoda Sata-Sahasra di Komplek Vihara Avalokitesvara Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Kamis (25/7/2024). (ANTARA/Laily Rahmawaty)
MerahPutih.com - Pagoda Sata-Sahasra Buddha di Tanjungpinang, Kepulauan Riau, tercatat sebagai pagoda tertinggi di Indonesia.
Tak hanya itu, pagoda yang berada satu komplek dengan Vihara Avalokitesvara di Jalan WR Supratman, KMI 14 Kota Tanjungpinang itu juga menyimpan 20.960 keramik relief Buddha yang memiliki fungsi khusus.
Relief Buddha itu menghiasi dinding bangunan pagoda, terutama di bagian atasnya. Bagi pengunjung yang teliti melihat setiap ornamen yang ada di Pagoda pasti penasaran dengan keramik yang didominasi warna hijau giok tersebut.

Untuk di lantai satu Pagoda, keramik relief Buddha tersebut melapisi dinding luar dan di dalam bangunan tempat ibadah umat Buddha tersebut. Sementara untuk lantai 2 hingga 9 hanya ada di bagian dalam Pagoda saja.
Baca juga:
Uniknya lagi dan bikin penasaran untuk mengetahuinya, keramik relief tersebut terdapat ruas seperti tanda nama. Ada di beberapa dinding keramik tersebut sudah tertulis beberapa nama, baik dalam aksara China maupun Indonesia.
Satrio (52), pekerja sekaligus perawat Pagoda menjelaskan kegunaan keramik relief Buddha ini adalah sebagai tanda nama bagi para donatur yang berderma ke Vihara. “Jadi ini nama-nama donatur yang berderma di Pagoda,” kata Satrio sambil menunjuk ke arah keramik relief, dikutip dari Antara, Jumat (26/7).
Pria asal Jawa Timur itu menjelaskan ada nominal donasi untuk bisa nama donatur dituliskan di keramik relief Buddha itu. Nominal terendah Rp 1 juta.
Bagi umat Buddha yang ingin namanya dituliskan di relief keramik Buddha yang dindingnya berdekatan dengan altar atau dekat dengan patung Buddha raksasa, nilai donasinya lebih besar dari dinding luar atau bagian yang jauh dari altar.
Baca juga:
Banyaknya jumlah keramik relief Buddha ini membuat Pagoda Sata-Sahasra Buddha yang dikelola Yayasan Maiti Paramita itu diganjar Museum Rekor Indonesia (MURI) dengan kategori Pagoda dengan ornamen keramik motif Buddha terbanyak pada Juli 2023. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Mengenal Tradisi Pindapata, Momen Berbagi Jelang Perayaan Waisak

Diadaptasi Jadi Video Game, Film Horor 'Pengantin Iblis' Terima Penghargaan MURI

Penjinak Bom Sterilisasi Sejumlah Vihara hingga Klenteng di Jakarta Barat dan Tangerang, Pastikan Perayaan Imlek Aman

MR.DIY Raih Rekor Muri, Sukses Hadirkan Pelatihan Digitalisasi UMKM dari Provinsi Terbanyak

Mayjen Budi Pemilik Gelar Akademik Terbanyak di TNI, Semua Berawal dari Prabowo

Arti Ribuan Keramik Relief Buddha di Pagoda Sata-Sahasra Tanjungpinang

Begini Tradisi Vajrayana Ketika Waisak di Borobudur

Prosesi Waisak 2568 BE 2024 sebagai Bentuk Peneguhan Batin Jalankan Ajaran Buddha

Spriritualitas Buddha Ajarkan Cara Menanggulangi Kegundahan

Perayaan Hari Raya Tri Suci Waisak jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca Pemilu 2024
