Mayjen Budi Pemilik Gelar Akademik Terbanyak di TNI, Semua Berawal dari Prabowo


Mayjen Budi Pramono Pemilik Gelar Akademik Terbanyak di TNI. Foto: ANTARA/Genta Tenri Mawangi
MerahPutih.com - Jenderal bintang dua TNI Angkatan Darat Mayjen TNI Budi Pramono tercatat sebagai prajurit TNI AD yang memiliki gelar akademik dan kompetensi terbanyak di Indonesia. Dalam rentang waktu 30 tahun lebih, dia mengoleksi 12 gelar akademik dan sertifikasi kompetensi dari berbagai bidang ilmu
Berkat prestasinya, Mayjen TNI Associate Prof. Dr. Budi Pramono, S. I. P., S. H., M. A., M.M., M. H., (GSC)., CIQaR., CIQnR., MOS., MCE., CIMMR itu diganjar penghargaan Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI).
Saat acara penyerahan piagam MURI, Budi bercerita tergugah untuk terus menimba ilmu sejak mendapatkan tugas belajar ke Hull University, Inggris, pada 1997, oleh Presiden Prabowo Subianto, yang saat itu masih menjabat sebagai Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus.
Budi, yang saat itu masih berpangkat kapten, menyebut dia mendapatkan tugas belajar itu setelah berhasil melewati serangkaian tes dan seleksi di lingkungan TNI AD. Selepas merampungkan studinya selama setahun di Inggris, Budi kembali ke Indonesia melanjutkan tugasnya sebagai prajurit.
Baca juga:
Mengenal Keuskupan Militer di Indonesia, Pastor yang Juga Anggota TNI/Polri
Menjalankan tugas kesaharian sebagai tentara tak menyurutkan langkahnya untuk kembali mempelajari bidang ilmu lainnya. Alhasil, Budi kemudian mendapatkan gelar master Ilmu Hukum, master bidang Manajemen, hingga gelar doktor untuk Ilmu Politik pada 2018.
"Saya ke-trigger karena bersemangat mendapatkan tugas belajar itu,” kata Mayjen Budi, menjawab pertanyaan Ketua MURI Jaya Suprana di Jakarta, dilansir Antara, Kamis (31/10).
Oleh karena itu, Mayjen Budi mengaku tak akan berhenti menimba ilmu. Bahkan saat ini, dia tengah dalam proses menyelesaikan pendidikan doktor Ilmu Hukum. Baginya, tak ada kata sulit dalam belajar. Alhasil, masa-masa senggang dan waktu libur pun dia gunakan untuk belajar.
“Asalkan ada willingness (kemauan) semua bisa diatasi,” imbuh perwira tinggi yang saat ini bertugas sebagai Staf Khusus Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) itu.
Baca juga:
Sepak Terjang Denjaka, Pasukan Elit 'Hantu Laut' Ber-IQ Tinggi
Dalam lingkup militer, pendidikan yang diterima Budi juga terbilang lengkap. Dia mengikuti rangkaian pendidikan dan kursus Regimental Officer Advanced Course (Suslapa-II) di Australia pada 1996, kemudian di National Security Intelligence Training Course di Taiwan pada 1999.
Mayjen Budi sukses menjadi lulusan terbaik (honor graduate) saat menempuh pendidikan Command and General Staff College di School of General Staff and Command di Manila, Filipina pada 2001. Dia lanjut terpilih sebagai peserta United Nations Logistics Course di Port Dickson pada 2002, Austfamil Course di Laverton, Australia pada 2003, dan Emergency Management Australia Course pada 2004. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Prabowo Wajibkan Menteri Kerja Pakai Maung, Mobil Bagus Boleh Dipakai Pas Libur

Setahun Prabowo-Gibran: Program Makan Gratis Prabowo Disorot Tajam, Dianggap Sebagai 'Nasi yang Belum Matang Sempurna'

Mobil Mewah Para Menteri Cuma Boleh Keluar Kandang Saat Akhir Pekan, Kalau Hari Kerja Wajib Pakai Maung

Pengamat Beri Nilai 6 untuk Setahun Kinerja Prabowo-Gibran, Sebut Tata Kelola Pemerintahan Semrawut

Banggar DPR Soroti 4 Isu Krusial Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran

KPK Kirim Sinyal Bahaya, Pemberantasan Korupsi di Era Prabowo-Gibran Diperkuat dengan Integrasi Pencegahan dan Penindakan

Prabowo Buka-bukaan Kementerian Haji Dibentuk karena Penolakan Arab Saudi

Perintah Prabowo ke Gus Irfan: Pangkas Waktu Tunggu Haji dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun

Warga Solo Boleh Ikut Demo 1 Tahun Prabowo-Gibran Berkuasa, Tapi Ada Syaratnya

Prabowo Jadi Saksi Penyerahan Uang Sitaan Korupsi Rp 13,2 T dari Wilmar Group CS ke Negara
