Arif Rahman Kritik Menhut Raja Juli: Jangan Serampangan Kelola Lahan 20 Juta Hektar

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Sabtu, 11 Januari 2025
Arif Rahman Kritik Menhut Raja Juli: Jangan Serampangan Kelola Lahan 20 Juta Hektar

Ilustrasi. (Foto: MerahPutih.com)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Nasdem, Arif Rahman, merespons Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni yang menyatakan akan menyiapkan lahan 20 juta hektar untuk ketahanan pangan dan energi.

Arif pun memberikan peringatan atas rencana yang di sampaikan oleh Menhut Raja Juli tersebut.

"Saya sangat mendukung Program Ketahanan Pangan dan Energi yang menjadi Prioritas Pemerintahan Presiden Prabowo dan hal ini memang sangat di butuhkan oleh Bangsa ini untuk bangkit dan maju secara ekonomi," tegas Arif dalam keterangan resminya, Sabtu (11/1).

Arif menegaskan, pihaknya sangat mendukung penuh Asta Cita yang digagas oleh Presiden RI Prabowo Subianto, karena hal itu merupakan bagian dari ikhtiar yang apabila dijalankan dengan perencanaan yang matang maka bisa membawa dampak signifikan bagi kemandirian bangsa Indonesia.

Sebaliknya, jika perencanaan tersebut buruk justru bisa mengarah pada bencana ekologis.

"Namun niat dan rencana ini tentunya harus didukung dengan perencanaan dan kajian yang matang, agar tidak berbalik menjadi bencana besar," ucapnya.

Baca juga:

Panglima dan Kapolri Tanam Jagung Seluas Lahan 40 Hektar di Semarang

Legislator Dapil Banten I ini mengingatkan bahwa Indonesia memiliki komitmen internasional untuk menjaga kelestarian lingkungan.

Ia merujuk pada beberapa lawatan Presiden Prabowo, seperti pertemuan dengan Raja Charles di Inggris dan Forum G20 di Brasil, di mana isu deforestasi dan pelestarian hutan menjadi sorotan utama.

"Tentunya ini kan kunjungan kehormatan ya, saya datang dan beliau sangat perhatian terhadap lingkungan, terhadap pelestarian hutan, pelestarian alam. Di situ kita banyak persamaan, saya mengatakan saya mendukung dan kita akan kerja sama,” ujar Presiden Prabowo Subianto, seperti dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Jumat 22 November 2024.

Presiden Prabowo juga menyampaikan pandangannya mengenai peran penting hutan Indonesia dalam menjaga suhu global, pada pertemuan KTT G20 di Brasil, Selasa 19 November 2024 lalu.

"Hutan Indonesia telah berkontribusi selama bertahun-tahun untuk mendinginkan dunia. Indonesia dianggap sebagai paru-paru dunia," katanya.

Baca juga:

Sukseskan Program Swasembada Pangan, Pj Sulsel Fadjry Djufry Optimalisasi Lahan Rawa Gagasan Mentan Amran

Apa yang disampaikan Presiden Prabowo, menurut Arif, sudah sangat tepat, karena memang Indonesia memiliki peran penting sebagai paru-paru dunia dan tentunya warga bangsa wajib menjaga hutan-hutan dengan baik untuk kelesatarian dan peradaban dunia kedepannya.

Oleh karena itu, ia mengkritik rencana Menteri Kehutanan yang dianggapnya berisiko tinggi.

"Saya mengingatkan Saudara Menteri Kehutanan agar tidak serampangan dalam menyampaikan rencana penyediaan lahan 20 Juta Hektar, ditengah Deforestasi yang terjadi saat ini, apalagi diambil dari lahan Cadangan hutan, jangan niat baik Presiden di terjemahkan secara Instan tanpa perencanaan dan kajian mendalam, karena jika salah urus akan menjadi bencana bagi bangsa kita!" ucapnya.

Baca juga:

DPR: Pemerintah Jangan Sampai Korbankan Hutan untuk Swasembada Pangan!

Menurut data Global Forest Watch, Indonesia kehilangan lebih dari 85% tutupan hutan sejak tahun 2001, dengan provinsi-provinsi seperti Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Tengah menjadi penyumbang deforestasi terbesar. Jika rencana Menteri Kehutanan untuk menggunakan cadangan hutan sebagai lahan pertanian dan energi dilaksanakan, Arif khawatir hal ini akan memperburuk deforestasi yang sudah berlangsung.

"Sebut saja Riau, Kalimantan barat, Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah menjadi 4 Wilayah penyumbang Deforestasi terbesar di Indonesia yang berdasarkan data jika diakumulasi jumlah dari 4 wilayah ini mencapai kutrang lebih 15,77 Juta Hektar hutan yang hilang," ungkapnya.

Arif menilai, jika Menhut Raja Juli Antoni menyatakan bahwa lahan 20 juta hektar akan diambil dari cadangan hutan yang ada, artinya akan membabat hutan-hutan yang baru.

Menurutnya, hal ini tidaklah sesuai dengan komitmen yang disampaikan Presiden Prabowo dalam pertemuannya dengan Raja Charles di Inggris dan dalam Forum G20 di Brasil.

"Kalau hanya buka lahan baru itu hal mudah, tapi bagaimana kita memanfaatkan lahan-lahan yang sudah ada yang masih banyak yang tidak terurus dengan baik, saya pikir itu juga bisa jadi solusi yang bijak, tanpa mengorbankan Cadangan hutan kita karena akan berdampak buruk bagi lingkungan kita di Indonesia maupun secara global," pungkas Arif. (Asp)

#Swasembada Pangan #Hutan #Ketahanan Pangan
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Pimpinan MPR Nilai Prabowo-Gibran Berhasil Dorong Kemandirian Pangan dan Jaga Daya Beli Rakyat
Program seperti pendirian Sekolah Rakyat, Sekolah Unggulan Garuda, serta program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah menunjukkan hasil yang signifikan.
Dwi Astarini - Senin, 20 Oktober 2025
Pimpinan MPR Nilai Prabowo-Gibran Berhasil Dorong Kemandirian Pangan dan Jaga Daya Beli Rakyat
Indonesia
Bukukan Transaksi Rp 161 M, Pangan Nusa Expo 2025 Cetak Rekor Tertinggi dalam 19 Tahun
Pangan Nusa Expo 2025 juga menarik antusiasme tinggi dari masyarakat.
Wisnu Cipto - Senin, 20 Oktober 2025
Bukukan Transaksi Rp 161 M, Pangan Nusa Expo 2025 Cetak Rekor Tertinggi dalam 19 Tahun
Indonesia
DPR Sebut Swasembada Pangan Cuma Omong Kosong Tanpa Hal Ini
Target swasembada tidak akan tercapai tanpa adaptasi iklim di sektor pertanian
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
DPR Sebut Swasembada Pangan Cuma Omong Kosong Tanpa Hal Ini
Indonesia
Kepala Bapanas Amran Janjikan Semua Pulau di Indonesia Swasembada Pangan
Kebijakan pangan ke depan difokuskan pada peningkatan kemandirian pangan di tingkat pulau agar distribusi dan harga pangan lebih stabil di seluruh wilayah Indonesia
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 14 Oktober 2025
Kepala Bapanas Amran Janjikan Semua Pulau di Indonesia Swasembada Pangan
Indonesia
Warga Desa di Kawasan Hutan Diusulkan Masuk Perhutanan Sosial
Perubahan status itu, dapat mendorong partisipasi masyarakat dalam konservasi hutan, sekaligus meningkatkan kesejahteraan melalui hasil hutan non-kayu.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 September 2025
Warga Desa di Kawasan Hutan Diusulkan Masuk Perhutanan Sosial
Indonesia
Indonesia Segera Miliki Kilang Terbesar, Bakal Wujudkan Ketahanan Energi Presiden Prabowo
Penyelesaian proyek RDMP Balikpapan adalah bagian penting dari upaya Pertamina untuk mewujudkan Astacita Presiden Prabowo Subianto, khususnya soal ketahanan energi.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 12 September 2025
Indonesia Segera Miliki Kilang Terbesar, Bakal Wujudkan Ketahanan Energi Presiden Prabowo
Indonesia
Dapat Pagu Anggaran Rp 40 Triliun, Mentan Teruskan Program Cetak Sawah Buat Swasembada Pangan
Swasembada pangan rancangan program prioritas Kementerian Pertanian tahun 2026 di antaranya peningkatan produksi padi, jagung, dan komoditas strategis lainnya, termasuk daging, telur dan susu sapi.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Dapat Pagu Anggaran Rp 40 Triliun, Mentan Teruskan Program Cetak Sawah Buat Swasembada Pangan
Indonesia
4,2 Juta Hektare Lahan Hutan Dijadikan Tambang Ilegal, Mulai 1 September Bakal Ditertibkan
Hasil penguasaan kawasan hutan tersebut nantinya akan dititipkan sementara kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) MIND ID melalui Kementerian BUMN untuk dikelola.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 28 Agustus 2025
4,2 Juta Hektare Lahan Hutan Dijadikan Tambang Ilegal, Mulai 1 September Bakal Ditertibkan
Indonesia
4 Provinsi Bakal Dipilih Jadi Tempat Swasembada Pangan, Air dan Energi, Rp 8 Triliun Buat Cetak Sawah Baru
"Nanti kita tetapkan, mana yang menjadi kawasan prioritas untuk proyek strategis ini. Yang sudah ada (opsi) yaitu di Wanam, Merauke, Papua Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sumatera Selatan,” ujar Zulhas
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 20 Agustus 2025
4 Provinsi Bakal Dipilih Jadi Tempat Swasembada Pangan, Air dan Energi, Rp 8 Triliun Buat Cetak Sawah Baru
Berita Foto
KPK Tahan Tiga Tersangka Kasus Suap Izin Pemanfaatan Kawasan Hutan Inhutani V
Tersangka kasus dugaan suap izin pemanfaatan kawasan hutan Direktur Utama PT Inhutani V Dicky Yuanda Rady (tengah) berjalan menuju mobil tahanan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (14/8/2025).
Didik Setiawan - Kamis, 14 Agustus 2025
KPK Tahan Tiga Tersangka Kasus Suap Izin Pemanfaatan Kawasan Hutan Inhutani V
Bagikan