Ariez Jamil Usung Sulam Karawo dalam Koleksi Nurmala di IFW 2023


Ariez Jamil (beroleh bunga) menampilkan busana berwarna cerah. (Foto: KamiBijak/Evan Andraws)
ARIEZ Jamil, perancang muda asal Gorontalo, mengusung kain sulam Karawo sebagai busana formal dengan sentuhan warna-warna yang elegan. Desain itu terinspirasi dari seorang perempuan yang bernama Nurmala.
Ariez menampilkan busana berwarna cerah. Padu padan pakaian hasil rancangannya dibawa dengan apik oleh para model pada hari terakhir Indonesia Fashion Week (IFW) 2023, Minggu (26/02). Rancangannya didominasi busana khusus perempuan.
Busana rancangan Ariez berbeda dari busana lainnya. Ia menggunakan kain duchess yang dipadu dengan kain sulam Karawo. Kain duchess adalah salah satu kain yang berkilau dan memiliki berbagai macam ketebalan.
Baca juga:
"Aku menggunakan kain duchess yang dikombinasikan kain Karawo tentunya menghasilkan tampilan baru yang biasanya ditempatkan di kain katun," ujar Aries kepada Merahputih.com sehabis parade busananya.
Serupa tema show hari terakhir, "Gems of Gorontalo", Ariez menghadirkan busana yang menggunakan warna emerald green dan magenta sebagai warna simbolis bagi kesuburan dan kemakmuran Provinsi Gorontalo.
Ariez membutuhkan waktu lebih dari dua bulan untuk mengerjakan 10 busana yang ditampilkan dalam show ini. Pengerjaannya beroleh bantuan dari Asosiasi Perancang dan Pengusaha Indonesia (APPMI) pusat dan Bank Indonesia perwakilan Gorontalo.
Ariez memilih sendiri motif untuk beberapa kain busananya. Ia juga mengkustom sejumlah buatan pengrajin kain sulam Karawo.
"Beberapa motif aku bikin sendiri dan beli dari pengrajin juga. Sehingga itu ada dampak positifnya untuk para pengrajin," beber Ariez.
Hasil rancangan Ariez ikut melejitkan para pengrajin. Salah satunya Ibu Karim. Dia mengaku bangga kain buatanya tampil di IFW 2023 berkat desain Ariez.
Baca juga:
IYFDC 2023 Kembali Lahirkan Perancang Busana Muda di Indonesia
Bagi Ariez, IFW 2023 adalah ajang perdananya memamerkan hasil karyanya yang menggunakan wastra dari tanah kelahirannya.
Ariez mengaku beroleh dukungan dari pemerintah untuk membuat koleksi Nurmala. "Kami didukung dengan penuh oleh pemerintah Provinsi Gorontalo, Bank Indonesia, Dekranasda, dan Dinas Pariwisata yang banyak memberikan dukungan kepada saya," ungkap Ariez.
Pengerjaan kain sulam Karawo membutuhkan waktu lama. Karena itu, Ariez berharap pemerintah dapat membantu para pengrajin dan desainer dalam meningkatkan produksi dan penjualannya. Dengan begitu, Karawo dapat menjadi produk wastra kebanggaan masyarakat Gorontalo. (mro)
Baca juga:
Bagikan
Hendaru Tri Hanggoro
Berita Terkait
Ariez Jamil Usung Sulam Karawo dalam Koleksi Nurmala di IFW 2023

'Gems of Gorontalo' Perkenalkan Sulam Karawo di IFW 2023

IYFDC 2023 Kembali Lahirkan Perancang Busana Muda di Indonesia

Finalis IYFDC Tampilkan Karya Terbaik di Runway IFW 2023

Dekranasda Provinsi Sulawesi Tenggara Tampilkan Koleksi ‘Tanah Anoa’ di IFW 2023

Kinto Wardani Ajak Anak Muda Bergaya Pakai Tenun

Unsur Futuristik dan Tradisional pada Koleksi House of Ranindra di IFW 2023

Pendopo Kenalkan Tenun Sikka di IFW 2023

Poppy Dharsono Bawa Industri Kulit Garut Naik Kelas

Koleksi Busana Bertema Isu Sosial Hadir di IFW 2023
