Apindo Kaget PP Tapera yang Diklaim Masih Cacat Tiba-Tiba Terbit


Deretan rumah subsidi. ANTARA/HO-Dirjen Perumahan Kementerian PUPR/am.
MerahPutih.com - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) heran dengan terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 21 Tahun 2024 tentang Perubahan atas PP Nomor 25 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) yang secara tiba-tiba.
Ketua Umum Apindo, Shinta W Kamdani, menuturkan proses penerbitan PP tersebut memang sudah pernah dibahas bersama pihaknya pada 2016 lalu. Namun, lanjut dia, Apindo menilain PP tersebut masih cacat dan perlu banyak perbaikan.
"Mungkin untuk mengklarifikasi posisi kami, memang pada waktu UU itu sedang diproses di 2016 yang akhirnya keluar UU Nomor 4 kami memang dikonsultasikan oleh DPR dan pada waktu itu kami sudah memberikan masukan-masukan yang terkait dengan Tapera ini," kata Shinta dalam diskusi daring bertajuk "Tapera, Antara Nikmat dan Sengsara", Sabtu (1/6).
Shinta menambahkan Apindo telah mengeluarkan sejumlah rekomendasi sebagai masukan untuk menutupi kecacatan materi PP Tapera. Sayangnya, lanjut dia, masukan Apindo tidak mendapat tanggapan sama sekali hingga PP ini tiba-tiba terbit.
Baca juga:
Dana Iuran Tapera Bakal Diinvestasikan di Obligasi Negara dan Korporasi
"Sehingga kami juga agak kaget nih mendadak sudah keluar PP 21 seperti ini, jadi sebelum PP 21 keluar memang pemerintah belum mengkonsultasikan balik kepada kami ya," ungkap Bos Apindo itu.
Bagi Apindo, kata Shinta, Tapera yang notabene merupakan tabungan justru dalam prosesnya seakan dipaksakan lewat potongan gaji yang dibebankan kepada pekerja maupun pemberi kerja. Kalaupun ingin diadakan, lanjut dia, pemerintah sebenarnya sudah punya instrumen yang selama ini berjalan di BPJS Ketenagakerjaan.
"Iya menjadi satu opsi saja. Karena tentu saja kami juga baik ya maksudnya tujuannya baik untuk penyiapan rumah yang layak gitu loh. Cuma sebenarnya sudah ada di dalam program BPJS ini yang harus sama-sama kita optimalkan," pungkasnya. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Realisasi Kredit Rumah FLPP Telah capai 107.070 Unit di Juni 2024

[HOAKS atau FAKTA ] : Dana Tapera Dipakai untuk Tutupi Defisit APBN
![[HOAKS atau FAKTA ] : Dana Tapera Dipakai untuk Tutupi Defisit APBN](https://img.merahputih.com/media/d6/68/9b/d6689b9b9e456be8f9587c553fa509b4_182x135.png)
Begini Cara Perhitungan BP Tapera Soal Potongan Bagi Peserta

[HOAKS atau FAKTA]: KPK Geledah Kantor Jokowi Ditemukan Bukti Dana Tapera
![[HOAKS atau FAKTA]: KPK Geledah Kantor Jokowi Ditemukan Bukti Dana Tapera](https://img.merahputih.com/media/8e/c3/68/8ec368373b1f5bed8e9627aeb68c36e7_182x135.jpeg)
Begini Rincian Gelontoran APBN Buat Rumah Rakyat

BP Tapera Bantah Dana Iuran Bakal Dipakai Buat Bangun IKN

BP Tapera: Butuh 150 Penabung Buat Tiap 1 KPR Bisa Dapat Bunga 5 Persen

Penarikan Iuran Dilakukan Setelah BP Tapera Selesaikan Tata Kelola dan Bisnis Model

Jadi Beban Keuangan Tambahan, Tapera Beratkan Pekerja Mandiri

Tapera Potong Gaji Mencekik Pekerja Mandiri, DPR Minta Pembatalan
