Apakah Kamu Termasuk SJW? Ini Ciri-cirinya

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Kamis, 17 Oktober 2024
Apakah Kamu Termasuk SJW? Ini Ciri-cirinya

SJW aktif memperjuangkan isu sosial. (Foto: Pexels/RDNE Stock project)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

Merahputih.com - Istilah Social Justice Warrior atau SJW sering digunakan untuk menggambarkan seseorang yang aktif memperjuangkan isu-isu keadilan sosial, seperti kesetaraan, hak asasi manusia, dan keberagaman.

Namun, istilah ini sering kali juga memiliki konotasi negatif. Jika kamu penasaran apakah kamu termasuk seorang SJW, berikut beberapa ciri-cirinya:

1. Sangat Peduli dengan Keadilan Sosial

SJW biasanya sangat peduli terhadap isu-isu yang berkaitan dengan ketidakadilan, seperti diskriminasi ras, gender, atau orientasi seksual. Mereka tidak ragu untuk menyuarakan opini mereka, terutama di media sosial.

2. Aktif di Media Sosial

Seseorang yang dianggap SJW sering kali menggunakan platform media sosial untuk menyebarkan informasi, mengedukasi orang lain, dan menyoroti ketidakadilan yang terjadi di sekitar mereka. Ini bisa berupa posting artikel, kampanye, atau ikut serta dalam diskusi online.

Baca juga:

Apa itu Social Loafing? Si Pemalas dalam Kelompok

3. Berusaha Mengubah Pemikiran Orang Lain

SJW cenderung ingin memengaruhi orang-orang di sekitarnya untuk lebih peduli dan terlibat dalam memperjuangkan keadilan sosial. Mereka sering kali mengajak orang lain untuk lebih sadar terhadap masalah yang sedang diperjuangkan.

4. Mendukung Aktivisme dan Protes

SJW sering terlibat dalam gerakan aktivisme, baik secara fisik maupun online, serta mendukung aksi protes untuk melawan ketidakadilan.

Baca juga:

Social Butterfly si Sangat suka Bersosialisasi

5. Sensitif terhadap Ketidakadilan

SJW cepat tanggap terhadap isu-isu ketidakadilan yang muncul di masyarakat, serta selalu berusaha menjadi bagian dari solusi.

Menjadi SJW sebenarnya bukan hal yang buruk, selama dilakukan dengan niat baik dan pendekatan yang tepat. Memperjuangkan keadilan sosial adalah langkah mulia, namun penting untuk tetap terbuka terhadap perbedaan pendapat. (waf)

#Aktivis #Media Sosial
Bagikan
Ditulis Oleh

Andrew Francois

I write everything about cars, bikes, MotoGP, Formula 1, tech, games, and lifestyle.

Berita Terkait

Indonesia
Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan
Polisi kini masih memburu akun media sosial, yang menyebarkan provokasi demo hingga penjarahan.
Soffi Amira - Kamis, 04 September 2025
Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan
Indonesia
Provokasi Bakar Bandara Soetta di TikTok, Pekerja Swasta Jadi Tersangka
Meski telah ditetapkan sebagai tersangka, penyidik tidak melakukan penahanan terhadap CS, melainkan mewajibkan yang bersangkutan untuk melapor dua kali dalam sepekan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Provokasi Bakar Bandara Soetta di TikTok, Pekerja Swasta Jadi Tersangka
Indonesia
Kecam Penangkapan Delpedro Marhaen, Amnesty International: Negara Seharusnya Dengarkan Tuntutan Rakyat
Amnesty International Indonesia mengecam penangkapan Direktur Lokataru Foundation, Delpedro Marhaen. Usman Hamid mengatakan, negara seharusnya mendengarkan tuntutan rakyat.
Soffi Amira - Rabu, 03 September 2025
Kecam Penangkapan Delpedro Marhaen, Amnesty International: Negara Seharusnya Dengarkan Tuntutan Rakyat
Indonesia
Polda Metro Jaya Duga Direktur Lokataru Jadi Dalang di Balik Aksi Anarkis Pelajar dan Anak-anak
DMR juga diduga telah menyebarkan berita bohong
Angga Yudha Pratama - Selasa, 02 September 2025
Polda Metro Jaya Duga Direktur Lokataru Jadi Dalang di Balik Aksi Anarkis Pelajar dan Anak-anak
Indonesia
Profil Delpedro Marhaen, Aktivis dan Direktur Lokataru Foundation yang Dijemput Paksa Polisi
Direktur Lokataru Foundation, Delpedro Marhaen, dijemput paksa polisi pada Senin (1/9) malam. Ia tercatat sebagai mahasiswa magister Ilmu Politik di UPN Veteran Jakarta (UPNVJ) dan magister hukum di Universitas Tarumanagara.
Soffi Amira - Selasa, 02 September 2025
Profil Delpedro Marhaen, Aktivis dan Direktur Lokataru Foundation yang Dijemput Paksa Polisi
Indonesia
Layanan TikTok Live Dikabarkan Dimatikan
Sebelumnya, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Angga Raka Prabowo sebelumnya mengemukakan rencana untuk memanggil penyedia platform media sosial seperti Meta dan TikTok guna membahas penanganan konten-konten provokatif di media sosial.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 30 Agustus 2025
Layanan TikTok Live Dikabarkan Dimatikan
Lifestyle
Terima Challenge Ekstrem, Streamer Prancis Jean Pormanove Meninggal saat Siaran Langsung
Polisi Prancis kini menyelidiki kematian streamer 46 tahun itu.
Dwi Astarini - Kamis, 21 Agustus 2025
 Terima Challenge Ekstrem, Streamer Prancis Jean Pormanove Meninggal saat Siaran Langsung
Dunia
Australia Masukkan YouTube ke Larangan Media Sosial untuk Anak-Anak di Bawah 16 Tahun
Ini bukanlah satu-satunya solusi, tapi ini akan membuat perbedaan.
Dwi Astarini - Kamis, 31 Juli 2025
  Australia Masukkan YouTube ke Larangan Media Sosial untuk Anak-Anak di Bawah 16 Tahun
Indonesia
Legislator PKB Usulkan Pembatasan Akun Ganda Media Sosial dalam RUU Penyiaran
Akun ganda sering kali disalahgunakan untuk tujuan negatif, dari penyebaran hoaks hingga penipuan.
Dwi Astarini - Rabu, 16 Juli 2025
Legislator PKB Usulkan Pembatasan Akun Ganda Media Sosial dalam RUU Penyiaran
Indonesia
Keberatan Platform Digital User Generated Content Diatur UU Penyiaran
DPR ingin pengaturan penyiaran platform digital dapat dijadikan satu terlebih dahulu dengan penyiaran konvensional ke dalam RUU Penyiaran sebab menyasar substansi yang sama.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 16 Juli 2025
Keberatan Platform Digital User Generated Content Diatur UU Penyiaran
Bagikan