Apakah 'Dermatitis' Bisa Menyerang Anak-Anak? Begini Penjelasannya


Dermatitis perioral bisa sembuh dengan perawatan intensif. (Foto: Unsplash/Barbara Krysztofiak)
MerahPutih.com - Dermatitis adalah istilah medis yang merujuk pada peradangan pada kulit, yang dapat menyebabkan kemerahan, gatal, dan berbagai gejala lainnya.
Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk alergi, iritasi, dan faktor genetik. Dermatitis dapat mempengaruhi siapa saja, termasuk anak-anak.
Baca juga:
Jenis-Jenis Dermatitis
Dermatitis Atopik: Juga dikenal sebagai eksim, ini adalah bentuk dermatitis yang paling umum pada anak-anak. Biasanya muncul pada kulit yang kering dan dapat menyebabkan rasa gatal yang parah.
Dermatitis Kontak: Ini terjadi ketika kulit bersentuhan dengan iritan atau alergen, seperti sabun, deterjen, atau bahan kimia tertentu. Reaksi ini dapat menyebabkan kemerahan dan bengkak di area yang terpapar.
Dermatitis Seboroik: Jenis ini biasanya muncul pada area kulit yang berminyak, seperti wajah dan kulit kepala. Pada bayi, kondisi ini sering dikenal sebagai cradle cap.
Dermatitis Perioral: Ini ditandai dengan ruam di sekitar mulut dan sering kali terlihat pada anak-anak yang menggunakan krim steroid di area wajah.
Baca juga:
Apakah Dermatitis Bisa Menyerang Anak-Anak?
Dikutip dari Alodokter, ya, dermatitis sangat umum terjadi pada anak-anak. Faktanya, dermatitis atopik adalah salah satu kondisi kulit yang paling sering dijumpai pada anak-anak, dan prevalensinya terus meningkat.
Sekitar 10-20% anak-anak mengalami dermatitis atopik pada suatu waktu dalam hidup mereka.
Baca juga:
Penyebab Dermatitis pada Anak-Anak
Beberapa faktor yang dapat menyebabkan atau memperburuk dermatitis pada anak-anak meliputi:
Faktor Genetik: Anak-anak yang memiliki riwayat keluarga dengan kondisi alergi, seperti asma atau rinitis alergi, memiliki risiko lebih tinggi terkena dermatitis.
Lingkungan: Paparan terhadap alergen seperti serbuk sari, debu, atau bahan kimia di rumah dapat memicu reaksi dermatitis.
Iritasi: Produk perawatan kulit yang mengandung bahan kimia keras atau sabun yang dapat mengeringkan kulit juga dapat menjadi penyebab dermatitis.
Kondisi Cuaca: Cuaca yang ekstrem, baik terlalu panas maupun terlalu dingin, dapat menyebabkan kulit kering dan memicu dermatitis. (Far)
Bagikan
Berita Terkait
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet

The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati

DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera

[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
![[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat](https://img.merahputih.com/media/dd/9e/b5/dd9eb5a1bf5cdc532052d7f541d290b4_182x135.png)
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan

Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga

Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak

Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas

Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan

Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
