Apakah 'Dermatitis' Bisa Menyerang Anak-Anak? Begini Penjelasannya

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Selasa, 22 Oktober 2024
Apakah 'Dermatitis' Bisa Menyerang Anak-Anak? Begini Penjelasannya

Dermatitis perioral bisa sembuh dengan perawatan intensif. (Foto: Unsplash/Barbara Krysztofiak)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Dermatitis adalah istilah medis yang merujuk pada peradangan pada kulit, yang dapat menyebabkan kemerahan, gatal, dan berbagai gejala lainnya.

Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk alergi, iritasi, dan faktor genetik. Dermatitis dapat mempengaruhi siapa saja, termasuk anak-anak.

Baca juga:

Bahan Polyester Picu Dermatitis Atopik?

Jenis-Jenis Dermatitis

Dermatitis Atopik: Juga dikenal sebagai eksim, ini adalah bentuk dermatitis yang paling umum pada anak-anak. Biasanya muncul pada kulit yang kering dan dapat menyebabkan rasa gatal yang parah.

Dermatitis Kontak: Ini terjadi ketika kulit bersentuhan dengan iritan atau alergen, seperti sabun, deterjen, atau bahan kimia tertentu. Reaksi ini dapat menyebabkan kemerahan dan bengkak di area yang terpapar.

Dermatitis Seboroik: Jenis ini biasanya muncul pada area kulit yang berminyak, seperti wajah dan kulit kepala. Pada bayi, kondisi ini sering dikenal sebagai cradle cap.

Dermatitis Perioral: Ini ditandai dengan ruam di sekitar mulut dan sering kali terlihat pada anak-anak yang menggunakan krim steroid di area wajah.

Baca juga:

Dermatitis Seboroik Berbeda dengan Ketombe

Apakah Dermatitis Bisa Menyerang Anak-Anak?

Dikutip dari Alodokter, ya, dermatitis sangat umum terjadi pada anak-anak. Faktanya, dermatitis atopik adalah salah satu kondisi kulit yang paling sering dijumpai pada anak-anak, dan prevalensinya terus meningkat.

Sekitar 10-20% anak-anak mengalami dermatitis atopik pada suatu waktu dalam hidup mereka.

Baca juga:

Mengenal Dermatitis Perioral yang Dialami Olla Ramlan

Penyebab Dermatitis pada Anak-Anak

Beberapa faktor yang dapat menyebabkan atau memperburuk dermatitis pada anak-anak meliputi:

Faktor Genetik: Anak-anak yang memiliki riwayat keluarga dengan kondisi alergi, seperti asma atau rinitis alergi, memiliki risiko lebih tinggi terkena dermatitis.

Lingkungan: Paparan terhadap alergen seperti serbuk sari, debu, atau bahan kimia di rumah dapat memicu reaksi dermatitis.

Iritasi: Produk perawatan kulit yang mengandung bahan kimia keras atau sabun yang dapat mengeringkan kulit juga dapat menjadi penyebab dermatitis.

Kondisi Cuaca: Cuaca yang ekstrem, baik terlalu panas maupun terlalu dingin, dapat menyebabkan kulit kering dan memicu dermatitis. (Far)

#Kesehatan #Kesehatan Kulit
Bagikan
Ditulis Oleh

Febrian Adi

part-time music enthusiast. full-time human.

Berita Terkait

Indonesia
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Pemkot segera mulai menyiapkan kebutuhan tenaga medis, mulai dari dokter hingga perawat.
Dwi Astarini - Senin, 24 November 2025
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Indonesia
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
emerintah memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan penghapusan tunggakan iuran sehingga mereka bisa kembali aktif menikmati layanan kesehatan.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Berita Foto
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Direktur Utama PT Prodia Widyahusada memotong tumpeng bersama Komisaris Utama PT Prodia Widyahusada, Andi Widjaja saat peresmian PCMC di Jakarta.
Didik Setiawan - Sabtu, 15 November 2025
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Indonesia
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Kemenkes menargetkan hingga akhir tahun ini bisa mengobati 900 ribu orang yang terkena Tb.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Berita Foto
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
President Director Asuransi Astra, Maximiliaan Agatisianus memberikan pemaparan dalam peluncuran Express Discharge di Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 12 November 2025
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Bagikan