Apa itu Social Loafing? Si Pemalas dalam Kelompok

P Suryo RP Suryo R - Senin, 29 Mei 2023
Apa itu Social Loafing? Si Pemalas dalam Kelompok

Social loafing menggambarkan kondisi seseorang yang melakukan usaha lebih sedikit ketika berada di dalam suatu kelompok. (freepik/master1305)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

JIKA kamu malas untuk terlibat dalam satu grup atau kelompok untuk mengerjakan tugas bersama. Dalam kegiatan tersebut kamu akan menemukan beragam karakter dan sifat yang berbeda dan dihadapkan dalam tanggung jawab.

Nah, bisa jadi kamu terkena fenomena social loafing. Saat ini, fenomena ini dapat terjadi dimana saja, baik di lingkungan kantor, sekolah, hingga di rumah. Lalu, apa itu social loafing? Berbahaya kah? Apakah ada upaya pencegahannya?

Baca Juga:

White Noise Bisa Menjadi Alternatif Pengobatan ADHD

kerja
Salah satu penyebab social loafing karena kurangnya motivasi akibatnya malas dan mengabaikan tugas. (freepik/azerbaijan_stockers)

Mengenal social loafing

Jarang terdengar, fenomena social loafing ini merupakan istilah untuk menggambarkan kondisi seseorang yang melakukan usaha lebih sedikit ketika berada di dalam suatu kelompok.

Bukan hal baru, ternyata fenomena social loafing ini pertama kali ditemukan oleh seorang ilmuwan bernama Max Ringelmann sekitar tahun 1900-an. Kemudian, penelitian ini dikembangkan oleh psikolog Amerika bernama Bibb Latane. Penelitian The Ringelmann effect: Studies of group size and group performance, menjelaskan ketika seseorang berada dalam satu kelompok, maka usaha yang dikeluarkan akan lebih sedikit, dibandingkan saat harus berusaha atau berjuang sendirian.

Melansir dari laman Klikdokter, menurut Ikhsan Bella Persada, M.Psi., menjelaskan bahwa fenomena social loafing terjadi saat seseorang mengurangi usahanya ketika terlibat dalam suatu kelompok kerja.

“Penyebab munculnya social loafing adalah karena orang tersebut memiliki self-esteem yang rendah. Sehingga, ketika ada orang lain yang dirasa lebih baik, dia akan merasa orang lain dapat melakukannya lebih baik,” ujar Ikhsan.

Uniknya, telah ditemukan alat ukur social loafing yaitu Social Loafing Tendency Questionnaire (SLQT). Alat ini mampu mengukur tingkat kemalasan seseorang saat berada di dalam kelompok atau ketika bekerja seorang diri.

Terdapat beberapa hal yang menyebabkan seseorang dengan fenomena social loafing. Pertama karena kurangnya motivasi. Orang yang motivasinya kurang cenderung akan malas dan mengabaikan tugas.

Kedua, tidak memiliki tanggung jawab. Orang dengan social loafing tidak bertanggung jawab menyelesaikan tugas yang diberikan saat berada dalam kelompok. Selain itu, ia juga akan sulit dimintai bantuan dan akan melemparkan tanggung jawabnya ke anggota yang lain.

Ketiga, kelompok terlalu besar. Dalam kelompok yang besar, orang dengan sifat social loafing akan semakin mengabaikan tugas yang diberikan. Dalam kelompok besar, umumnya terlalu banyak anggota dengan pembagian kerja yang tidak jelas.

Keempat, ekspektasi terbalik. Walau berada dalam kelompok yang memotivasi, umumnya orang akan terbawa dan termotivasi untuk melakukan hal yang sama. Namun, mereka dengan social loafing akan berekspektasi sebaliknya. Mereka merasa pekerjaan akan selesai tanpa harus berkontribusi apa pun.

Baca Juga:

Mengadopsi Anjing Trauma, Begini Kiatnya

kerja
Dalam kelompok yang besar, orang dengan sifat social loafing akan semakin mengabaikan tugas yang diberikan. (freepik/freepik)

Cara mengatasi

Menukil laman Psikomedia, menurut Piezon Donaldson (2005) terdapat beberapa cara yang direkomendasikan untuk dapat mengurangi social loafing, antara lain:

1. Memperjelas peran dan tanggung jawab setiap anggota.

2. Menetapkan jadwal atau tenggat waktu dan pencapaian tugas.

3. Memberikan feedback yang berarti untuk individu dan kelompok.

4. Membatasi jumlah anggota kelompok (tidak terlalu besar).

5. Menekankan pentingnya kerja tim.

6. Membuat individu memandang tugas mereka sebagai sesuatu yang berarti.

7. Membuat individu merasa adil dalam distribusi tugas dan penghargaan (reward).

Hati-hati, cepat atau lambat sifat social loafing dapat menjauhkan kepercayaan orang lain dari dirimu. Jadi, mulailah bertanggung jawab pada tugas dan kewajiban yang sudah diberikan. (dgs)

Baca Juga:

Menguping Punya Manfaat Memahami Pikiran Seseorang

#Kesehatan #Kesehatan Mental #Relasi
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Lifestyle
Teknologi Bedah Robotik Memungkinkan Tindakan Presisi untuk Kenyamanan Pasien, kini Hadir di Siloam Hospitals Kebon Jeruk
Siloam Hospitals Kebon Jeruk memiliki dan mengoperasikan tiga sistem robotik, yakni Da Vinci Xi (urologi, ginekologi, bedah digestif, dan bedah umum), Biobot MonaLisa (khusus diagnostik kanker prostat presisi tinggi), dan ROSA (ortopedi total knee replacement).
Dwi Astarini - Jumat, 19 Desember 2025
Teknologi Bedah Robotik Memungkinkan Tindakan Presisi untuk Kenyamanan Pasien, kini Hadir di Siloam Hospitals Kebon Jeruk
Olahraga
Raphael Varane Ngaku Alami Depresi saat Masih di Real Madrid, Paling Parah setelah Piala Dunia 2018!
Raphael Varane mengaku dirinya mengalami depresi saat masih membela Real Madrid. Ia menceritakan itu saat wawancara bersama Le Monde.
Soffi Amira - Rabu, 03 Desember 2025
Raphael Varane Ngaku Alami Depresi saat Masih di Real Madrid, Paling Parah setelah Piala Dunia 2018!
Indonesia
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Pemkot segera mulai menyiapkan kebutuhan tenaga medis, mulai dari dokter hingga perawat.
Dwi Astarini - Senin, 24 November 2025
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Indonesia
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
emerintah memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan penghapusan tunggakan iuran sehingga mereka bisa kembali aktif menikmati layanan kesehatan.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Berita Foto
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Direktur Utama PT Prodia Widyahusada memotong tumpeng bersama Komisaris Utama PT Prodia Widyahusada, Andi Widjaja saat peresmian PCMC di Jakarta.
Didik Setiawan - Sabtu, 15 November 2025
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Indonesia
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Kemenkes menargetkan hingga akhir tahun ini bisa mengobati 900 ribu orang yang terkena Tb.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Berita Foto
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
President Director Asuransi Astra, Maximiliaan Agatisianus memberikan pemaparan dalam peluncuran Express Discharge di Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 12 November 2025
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Bagikan