Apa Itu Overthinking? Begini Definisi, Penyebab, Dampak, dan Solusi

ImanKImanK - Jumat, 20 September 2024
Apa Itu Overthinking? Begini Definisi, Penyebab, Dampak, dan Solusi

Ilustrasi overthinking. Foto Freepik

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Apa Itu Overthinking? Kondisi mental di mana seseorang terus-menerus memikirkan atau menganalisis sesuatu secara berlebihan.

Ini sering terjadi ketika pikiran seseorang terfokus secara intens pada satu masalah, membuatnya sulit untuk beralih ke topik lain.

Menurut Verywell Mind, overthinking seringkali terkait dengan gangguan mental seperti depresi, kecemasan, dan Post Traumatic Stress Disorder (PTSD).

Baca juga:

Apa Itu Algoritma? Begini Pengertian, Karakteristik dan Jenis-jenisnya

Apa Itu Overthinking

Apa Itu Overthinking
Ilustrasi overthinking. Foto Freepik

Mengapa Overthinking Terjadi?

Ada berbagai faktor yang dapat menyebabkan overthinking. Beberapa penyebab umum meliputi:

  1. Kecenderungan Menganalisis Berlebihan: Beberapa individu cenderung menganalisis situasi secara mendalam sebelum membuat keputusan. Mereka seringkali mempertimbangkan berbagai kemungkinan dan akibat dari setiap pilihan, termasuk skenario yang tidak mungkin terjadi, yang pada akhirnya menyebabkan overthinking.
  2. Kekhawatiran tentang Keputusan yang Salah: Rasa takut akan membuat keputusan yang salah dan mengecewakan orang lain dapat memicu overthinking. Kekhawatiran ini sering membuat seseorang terus-menerus menganalisis berbagai kemungkinan hasil dari keputusan yang akan diambil.
  3. Pengalaman Traumatis di Masa Lalu: Pengalaman traumatis dapat menyebabkan seseorang mengalami overthinking di kemudian hari. Kenangan dari pengalaman tersebut membuat individu menjadi lebih waspada dan cemas, berusaha mencegah terulangnya situasi yang sama.

Baca juga:

Apa Itu Confess? Memahami Istilah Gaul yang Viral di Media Sosial

Tanda-Tanda OverthinkingGejala overthinking dapat mencakup:

  • Analisis berlebihan mengenai berbagai hal
  • Terjebak dalam pikiran yang berulang tentang situasi tertentu
  • Ketakutan dan kekhawatiran mengenai kemungkinan kesalahan
  • Stres dan ketegangan yang berkelanjutan
  • Beban pikiran terhadap hal-hal yang seharusnya tidak perlu dikhawatirkan

Jika Anda mengenali tanda-tanda ini dalam diri Anda, penting untuk memperhatikan kesehatan mental Anda. Mengabaikan gejala ini bisa berpotensi menimbulkan masalah kesehatan yang lebih serius.

Dampak Overthinking pada Kesehatan

Overthinking tidak hanya mengganggu kesejahteraan mental tetapi juga dapat memengaruhi kesehatan fisik.

Beberapa dampak dari overthinking meliputi:

  1. Penurunan Kepercayaan Diri: Overthinking dapat membuat Anda ragu terhadap diri sendiri dan keputusan yang diambil, berujung pada penurunan kepercayaan diri dan ketidakmampuan untuk mempercayai orang lain.
  2. Gangguan Hubungan Sosial: Pikiran yang dipenuhi kekhawatiran dan kecurigaan dapat merusak hubungan dengan orang lain. Overthinking bisa menyebabkan kesalahpahaman dan ketegangan dalam interaksi sosial.
  3. Gangguan Pola Tidur dan Nafsu Makan: Terlalu banyak memikirkan sesuatu dapat mengganggu rutinitas tidur dan makan. Ini sering mengarah pada penurunan produktivitas dan perubahan mood yang negatif.

Baca juga:

Apa Itu Confess? Memahami Istilah Gaul yang Viral di Media Sosial

Cara Menghindari dan Mengatasi Overthinking

Untuk menghindari dan mengatasi overthinking, Anda bisa mencoba beberapa strategi berikut:

  • Berada di Lingkungan Positif: Menghabiskan waktu dengan orang-orang yang berpikir positif dapat memengaruhi pola pikir Anda dan mengurangi kecenderungan untuk overthinking.
  • Persiapan yang Matang: Persiapkan segala sesuatu dengan baik sebelum melakukannya untuk mengurangi ketidakpastian yang memicu overthinking.
  • Pembatasan Penggunaan Media Sosial: Kurangi waktu yang dihabiskan di media sosial untuk menghindari stres dan kecemasan yang seringkali disebabkan oleh eksposur berlebihan terhadap kehidupan orang lain.
  • Praktik Relaksasi: Teknik seperti meditasi, latihan pernapasan, dan berbicara dengan orang yang Anda percayai bisa membantu mengatasi overthinking. Gunakan aplikasi kesehatan seperti Pulse dari Prudential untuk melacak dan mengelola kesehatan mental Anda dengan fitur seperti Mental Wellness.

Generasi dan Overthinking

Tingkat overthinking bervariasi antar generasi, berdasarkan data menunjukkan bahwa Generasi Z, yang banyak menggunakan media sosial, lebih sering mengalami kecemasan dibandingkan generasi sebelumnya.

Menurut survei dari McKinsey Health Institute, penggunaan media sosial dapat meningkatkan rasa cemas terkait FOMO (Fear of Missing Out) dan penampilan fisik.

Baca juga:

Apa Itu Clingy? Lengkap dengan Cara Mengatasi Sifat Ini dalam Hubungan

Sementara itu, Generasi Milenial dan Generasi X juga mengalami kecemasan, namun dalam frekuensi yang lebih rendah dibandingkan Generasi Z.

Dengan memahami lebih dalam tentang overthinking, penyebab, dampaknya, dan cara mengatasinya, Anda dapat lebih baik dalam mengelola kesehatan mental dan mengurangi stres dalam kehidupan sehari-hari.

#Apa Itu Overthinking #Overthinking #Kesehatan Mental
Bagikan
Ditulis Oleh

ImanK

Berita Terkait

Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Fun
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Pelarian Artscape hadir sebagai pelampiasan yang sehat dan penuh makna.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 04 Agustus 2025
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Indonesia
Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya
Kelelahan mental merupakan sindrom yang dihasilkan dari stres terkait dengan pekerjaan kronis.
Dwi Astarini - Rabu, 30 Juli 2025
Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya
Lifestyle
Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui
Gangguan perasaan bisa berupa emosi yang tumpul atau suasana hati yang kacau
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 26 Juli 2025
Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui
Indonesia
Dinkes DKI Jakarta Ungkap 15 Persen ASN Terindikasi Memiliki Masalah Kesehatan Mental
Hasil ini menjadi sinyal penting perlunya konsultasi lebih lanjut dengan tenaga profesional.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 21 Juli 2025
Dinkes DKI Jakarta Ungkap 15 Persen ASN Terindikasi Memiliki Masalah Kesehatan Mental
Indonesia
Ingat! Depresi Bukan Aib, Jangan Resistan Terhadap Pengobatan
Depresi yang tidak ditangani dengan baik bisa menyebabkan depresi yang resistan terhadap pengobatan atau treatment resistant depression atau (TRD).
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 11 Juli 2025
Ingat! Depresi Bukan Aib, Jangan Resistan Terhadap Pengobatan
Lifestyle
Mengenali Gangguan Mental Sejak Dini: Ini Perbedaan Bipolar dan Skizofrenia pada Anak dan Remaja
Untuk skizofrenia, faktor risikonya mencakup genetik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 15 Mei 2025
Mengenali Gangguan Mental Sejak Dini: Ini Perbedaan Bipolar dan Skizofrenia pada Anak dan Remaja
Fun
Apa Saja Gejala Awal Penyebab Skizofrenia Pada Anak-Anak dan Remaja
Skizofrenia dapat menurunkan kualitas hidup secara signifikan.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 15 Mei 2025
Apa Saja Gejala Awal Penyebab Skizofrenia Pada Anak-Anak dan Remaja
Fun
Ahli Ungkap Gejala Awal dari Gangguan Bipolar I pada Anak-Anak dan Remaja
Penderita GB I, mengalami setidaknya satu episode manik yang berlangsung selama seminggu atau lebih.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 14 Mei 2025
Ahli Ungkap Gejala Awal dari Gangguan Bipolar I pada Anak-Anak dan Remaja
Fun
Pelan Tapi Pasti Hempas Insecure, Ini 5 Cara Mudah Tingkatkan Kepercayaan Diri
Perasaan insecure selalu berkaitan dengan kepercayaan diri.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 25 Februari 2025
Pelan Tapi Pasti Hempas Insecure, Ini 5 Cara Mudah Tingkatkan Kepercayaan Diri
Bagikan