Apa itu Kematian Nokturnal Mendadak? Waspada Ini Biang Keroknya


Ilustrasi kematian nokturnal mendadak. Foto Freepik
MerahPutih.com - Apa itu Kematian nokturnal mendadak? Dimana kondisi seseorang meninggal secara tiba-tiba saat tidur, sering kali disebabkan oleh serangan jantung atau gagal jantung kongestif (CHF).
Serangan jantung mendadak terjadi akibat hilangnya fungsi jantung yang tiba-tiba, sementara CHF terjadi karena jantung tidak lagi mampu memompa darah dengan efektif.
Selain itu, kondisi kesehatan serius lainnya, seperti gagal paru-paru dan penyakit kronis stadium akhir, juga dapat memicu kematian saat tidur. Kejadian tak terduga seperti stroke, kejang, atau overdosis obat juga berperan dalam kematian mendadak di malam hari.
Baca juga:
Apa itu Kematian nokturnal mendadak

Baca juga:
Apa Itu Sains? Definisi, Fungsi, dan Contoh dalam Kehidupan Sehari-hari
Tidak dipungkiri kematian nokturnal mendadak kerap membuat kaget banyak orang dengna kabar duka tersebut, terlebih sebelumnya mereka tampak baik-baik saja tidak tampak gejala penyakitnya, berikut dafatr penyebabnya:
1. Gagal Jantung
Henti jantung adalah kondisi ketika jantung tiba-tiba berhenti berdetak, dan tanpa penanganan medis darurat, kematian dapat terjadi dalam hitungan menit.
Risiko kematian mendadak lebih tinggi saat tidur karena penanganan medis sering terlambat. Serangan jantung mendadak adalah penyebab paling umum dari kematian saat tidur. Berdasarkan studi tahun 2021 yang diterbitkan dalam Heart Rhythms, sekitar 22% serangan jantung mendadak terjadi antara pukul 10 malam hingga 6 pagi.
Beberapa kondisi medis yang bisa memicu serangan jantung mendadak termasuk serangan jantung, aritmia, CHF, dan stroke.
2. Serangan Jantung
Serangan jantung, atau infark miokard, terjadi ketika aliran darah ke otot jantung terhambat akibat penyumbatan pada pembuluh darah.
Baca juga:
Tingkat keparahan serangan jantung dapat bervariasi, mulai dari gangguan ringan hingga penyumbatan berat yang bisa berujung pada kematian. Serangan jantung parah dapat mengganggu aliran darah ke otak, mengakibatkan henti napas.
3. Aritmia
Aritmia adalah kondisi di mana jantung berdetak tidak teratur akibat gangguan pada sistem kelistrikan jantung. Detak jantung bisa menjadi terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak teratur, yang mengganggu kemampuan jantung memompa darah secara efektif.
Aritmia bisa menjadi penyebab kematian mendadak saat tidur, terutama jika terjadi asistole, di mana aktivitas listrik jantung berhenti total, atau fibrilasi atrium yang merusak fungsi jantung.
4. Gagal Jantung Kongestif
Gagal jantung kongestif (CHF) adalah kondisi kronis yang dapat menyebabkan henti jantung secara bertahap. Pada kasus parah, CHF dapat menyebabkan penumpukan cairan di paru-paru dan pembengkakan di kaki, yang dikenal sebagai edema perifer, dan akhirnya mengakibatkan henti napas.
Tanda-tanda CHF yang mendekati tahap akhir meliputi sesak napas, kelelahan ekstrem, nyeri, batuk terus-menerus, dan kehilangan nafsu makan.
Baca juga:
5. Stroke
Gangguan irama jantung dapat menyebabkan pembentukan gumpalan darah yang menyumbat aliran darah ke otak dan menyebabkan stroke. Tekanan darah tinggi juga meningkatkan risiko stroke.
Jika stroke terjadi di batang otak, fungsi vital seperti pernapasan dan kesadaran bisa terganggu, dan stroke jenis ini sering kali berakibat fatal, termasuk saat tidur.
Dengan memahami penyebab dan faktor risiko kematian nokturnal mendadak, kita dapat lebih waspada terhadap kondisi kesehatan yang memerlukan perhatian medis untuk mencegah risiko kematian mendadak saat tidur.
Bagikan
ImanK
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Minum Air Dingin saat Cuaca Panas Sebabkan Stroke
![[HOAKS atau FAKTA]: Minum Air Dingin saat Cuaca Panas Sebabkan Stroke](https://img.merahputih.com/media/8e/c3/68/8ec368373b1f5bed8e9627aeb68c36e7_182x135.jpeg)
Studi Temukan Kaitan antara Berdiri Terlalu Lama dan Risiko Penyakit Jantung

Apa itu Kematian Nokturnal Mendadak? Waspada Ini Biang Keroknya

Sopir Truk Pemicu Tabrakan Beruntun Jakut Diduga Kena Serangan Jantung

Benarkah Mandi Seusai Olahraga Menyebabkan Stroke?

Kesemutan Bisa Jadi Tanda Penyakit Kronis

Mitos-mitos Serangan Jantung saat Berolahraga

Mengapa Jantung Berhenti Mendadak dan Cara Mengatasinya
