Studi Temukan Kaitan antara Berdiri Terlalu Lama dan Risiko Penyakit Jantung

Ilustrasi (Foto: Unsplash/Ali Hajiluyi)
Merahputih.com - Sebuah studi terbaru yang diterbitkan The International Journal of Epidemiology menemukan hubungan antara berdiri terlalu lama dengan peningkatan risiko penyakit jantung.
Studi ini melibatkan lebih dari 80.000 orang dewasa sehat dari Inggris yang memakai akselerometer selama dua tahun untuk merekam durasi duduk dan berdiri.
Baca juga:
Lulus Dokter Spesialis Jantung di UI Minimal Butuh 4 Tahun, Ini yang Dipelajari
Hasilnya, duduk lebih dari 10 jam sehari dikaitkan dengan risiko lebih tinggi penyakit kardiovaskular, sementara berdiri lebih lama tidak mengurangi risiko tersebut.
"Hal terpenting yang dapat diambil adalah bahwa berdiri terlalu lama tidak akan mengimbangi gaya hidup yang tidak banyak bergerak," jelas Matthew Ahmadi, peneliti dari Universitas Sydney.
Berdiri terlalu lama juga dapat meningkatkan risiko varises dan trombosis vena dalam.
Baca juga:
Para peneliti menyarankan untuk lebih fokus pada gerakan teratur sepanjang hari, seperti berjalan saat istirahat atau rapat sambil berjalan.
Studi lain pada 2024 juga menunjukkan latihan intensitas tinggi selama enam menit atau latihan moderat hingga berat selama 30 menit setiap hari dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung, bahkan bagi mereka yang duduk hingga 11 jam sehari. (waf)
Bagikan
Andrew Francois
Berita Terkait
Studi Temukan Kaitan antara Berdiri Terlalu Lama dan Risiko Penyakit Jantung

Apa itu Kematian Nokturnal Mendadak? Waspada Ini Biang Keroknya

Sopir Truk Pemicu Tabrakan Beruntun Jakut Diduga Kena Serangan Jantung

Henti Jantung Berbeda dengan Serangan, Anak Muda Disarankan Jalani Skrining

Mitos-mitos Serangan Jantung saat Berolahraga

Mengapa Jantung Berhenti Mendadak dan Cara Mengatasinya
