Apa Itu Bulldozer Parenting? Mengapa Terlalu Melindungi Anak Bisa Berdampak Buruk

ImanKImanK - Sabtu, 14 Desember 2024
Apa Itu Bulldozer Parenting? Mengapa Terlalu Melindungi Anak Bisa Berdampak Buruk

Ilustrasi parenting. Foto Freepik

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Belakangan, media sosial ramai dengan pemberitaan mengenai seorang dokter koas yang menjadi korban penganiayaan oleh sopir orangtua rekannya.

Insiden tersebut diduga berkaitan dengan jadwal jaga yang jatuh pada saat libur Natal dan Tahun Baru. Namun, di balik kejadian ini, muncul perbincangan mengenai gaya pengasuhan atau parenting, terutama setelah seorang warganet menyebut sikap orangtua Lady Aurelia Pramesti sebagai Bulldozer Parenting. Lalu, apa yang dimaksud dengan istilah ini?

Baca juga:

Apa Itu Trypophobia? Penyebab, Gejala, dan Cara Menghadapinya

Apa Itu Bulldozer Parenting

Bulldozer Parenting adalah gaya pengasuhan di mana orangtua berusaha menghapus segala hambatan dan kesulitan yang dihadapi anak-anak mereka, dengan tujuan melindungi mereka dari rasa sakit atau kegagalan.

Meskipun niat orangtua ini baik, yaitu untuk melindungi anak dari kegagalan atau kesulitan yang dapat membuat mereka terluka secara emosional, kenyataannya justru dapat berisiko mengembangkan anak yang kurang tangguh.

Anak yang selalu dilindungi dari kegagalan tidak diberi kesempatan untuk belajar mengatasi kesulitan atau mengembangkan keterampilan untuk menghadapi tantangan hidup.

Fenomena ini mengingatkan kita pada konsep stress inoculation yang dikenal dalam dunia psikologi. Intinya, seperti halnya vaksinasi yang melindungi tubuh dari penyakit dengan memberikan dosis kecil kuman, anak juga membutuhkan dosis kecil tantangan dan kegagalan untuk membangun ketahanan mental.

Baca juga:

Apa Itu Star Syndrome? Dampak Psikologis yang Tidak Disadari

Dengan memberi anak kesempatan untuk menghadapi kegagalan, mereka dapat mengembangkan kemampuan untuk mengatasi perasaan negatif, memecahkan masalah, dan belajar untuk bangkit kembali dari kesulitan.

Namun, dalam gaya pengasuhan Bulldozer Parenting, orangtua yang terlalu mengontrol dan melindungi anak dari segala hal negatif justru menghambat perkembangan tersebut.

Anak-anak tidak diberi kesempatan untuk mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk bertahan hidup dan sukses di dunia nyata.

Pada akhirnya, meskipun niat orangtua untuk melindungi anak dari kesulitan dapat dipahami, penting bagi kita untuk memberikan anak-anak kesempatan untuk menghadapi tantangan.

Baca juga:

Apa itu Hakordia? Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia, Lengkap dengan Maknanya

Dengan cara ini, mereka akan lebih siap untuk menghadapi masa depan yang penuh dengan ketidakpastian dan hambatan. Sebab, kehidupan nyata tidak selalu berjalan mulus, dan ketangguhan adalah kunci untuk berhasil menghadapinya.

#Bulldozer Parenting #Parenting #Ilmu Parenting
Bagikan
Ditulis Oleh

ImanK

Berita Terkait

Lifestyle
Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami
Lavender dan chamomile kerap menjadi pilihan utama dalam praktik mindful parenting.
Dwi Astarini - Minggu, 07 September 2025
Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami
Fun
Liburan Bersama Anak di Kolam Renang: Seru, Sehat, dan Penuh Manfaat
Periode libur long weekend di Agustus ini jadi saat yang tepat untuk mengunjungi kolam renang.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 17 Agustus 2025
Liburan Bersama Anak di Kolam Renang: Seru, Sehat, dan Penuh Manfaat
Indonesia
Tak hanya Melarang Roblox, Pemerintah Dituntut Lakukan Reformasi Literasi Digital untuk Anak-Anak
Perlu diiringi dengan edukasi yang mencakup tiga elemen kunci yakni anak, orangtua, dan tenaga pendidik.
Dwi Astarini - Jumat, 08 Agustus 2025
Tak hanya Melarang Roblox, Pemerintah Dituntut Lakukan Reformasi Literasi Digital untuk Anak-Anak
Lifestyle
Tak Melulu Negatif, Roblox Tawarkan Manfaat Pengembangan Kreavitas untuk Pemain
Orangtua juga perlu tahu bahwa ada sisi positif dari gim daring ini.
Dwi Astarini - Jumat, 08 Agustus 2025
 Tak Melulu Negatif, Roblox Tawarkan Manfaat Pengembangan Kreavitas untuk Pemain
Lifestyle
Susu Soya, Jawaban Tepat untuk Anak dengan Intoleransi Laktosa
Ini merupakan pilihan yang bijak dan menyehatkan bagi anak-anak yang tidak bisa menoleransi susu sapi.
Dwi Astarini - Jumat, 04 Juli 2025
Susu Soya, Jawaban Tepat untuk Anak dengan Intoleransi Laktosa
Lifestyle
Dokter Bocorkan Cara Ajaib Bikin Anak Berprestasi Hanya dengan Musik
Paparan musik, terutama musik klasik, terbukti memiliki dampak positif pada perkembangan kognitif anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 25 Juni 2025
Dokter Bocorkan Cara Ajaib Bikin Anak Berprestasi Hanya dengan Musik
Lifestyle
Bahaya Gawai Mengintai Si Kecil, Dokter Peringatkan Dampak Buruknya pada Kebiasaan Makan dan Tumbuh Kembang!
Nimaz lebih mengutamakan kebiasaan makan bersama di meja makan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 03 Juni 2025
Bahaya Gawai Mengintai Si Kecil, Dokter Peringatkan Dampak Buruknya pada Kebiasaan Makan dan Tumbuh Kembang!
Fun
Wujudkan Kebersamaan dan Keakraban, LEGO Kampanyekan 'Main Bareng Bangun Silaturahmi' Ajak Seluruh Keluarga Kumpul di Ramadan
LEGO Group ingin mendekatkan keluarga melalui permainan kreatif dengan LEGO bricks guna menciptakan momen kebersamaan yang berharga selama bulan Ramadan.
Dwi Astarini - Minggu, 16 Maret 2025
Wujudkan Kebersamaan dan Keakraban, LEGO Kampanyekan 'Main Bareng Bangun Silaturahmi' Ajak Seluruh Keluarga Kumpul di Ramadan
Fun
Parents, Lakukan 6 Hal ini untuk Mengajarkan Anak Berpuasa
Dengan cara yang tepat, berpuasa Ramadan tidak jadi hal yang menyulitkan dan beban buat anak.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 01 Maret 2025
Parents, Lakukan 6 Hal ini untuk Mengajarkan Anak Berpuasa
Dunia
Konglomerat Besar Korsel Dorong Karyawan untuk Memiliki Anak, Janjikan Banyak Insentif hingga Bonus Tunai
Semua itu demi membantu orangtua yang bekerja merawat anak-anak mereka tanpa kesulitan.
Dwi Astarini - Rabu, 26 Februari 2025
 Konglomerat Besar Korsel Dorong Karyawan untuk Memiliki Anak, Janjikan Banyak Insentif hingga Bonus Tunai
Bagikan