Apa Benar Belanja Daring Dapat Mencemari Lingkungan?

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Selasa, 23 April 2019
Apa Benar Belanja Daring Dapat Mencemari Lingkungan?

Belanja daring mencemari lingkungan (Foto: Pexels/Negative Space)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SIAPA sih yang belum pernah belanja secara daring? Karena mudah dan praktis. Tentu belanja daring sangat menggiurkan. Apalagi sudah banyak platform belanja daring yang hadir di Indonesia. Seperti Shopee, Lazada, dan Tokopedia.

Kamu pun enggak perlu keluar rumah dengan belanja daring. Tinggal pesan barang sesuai keinginan kamu. Lalu penjual akan mengirim barang yang kamu beli dalam bentuk paket.

Namun pernah terpikir enggak sih oleh kamu. Ada enggak dampak belanja daring. Mungkin kamu tahunya dampak belanja daring cuma bikin dompet kamu tipis. Tapi rupanya ada hal yang lebih serius lagi loh guys. Karena belanja daring itu ternyata bisa mencemari lingkungan.

Enggak percaya? Nih buktinya. Pada Selasa, (23/4) merahputih.com mencoba mengulik masalah ini. Dengan bertanya langsung oleh Co-Founder Parongpong, Gadis Prameswari. Parongpong sendiri merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pengelolaan sampah.

Jadi begini menurut Gadis mengenai dampak belanja daring terhadap pencemaran lingkungan.

1. Pengemasan yang menggunakan bahan plastik berlebihan

Pengemasan paket menggunakan bahan plastik berlebihan
Terlalu banyak bahan plastik untuk mengemas paket barang (Foto: Pexels/bruce mars)

Plastik memang kalian butuhkan banget. Termasuk untuk mengemas barang yang kamu beli di toko daring. Tentu sebelum dikirim oleh vendor pengiriman barang. Barang yang kamu beli itu dikemas menggunakan plastik.

Karena plastik sulit terurai. Akhirnya sampah kemasan paket kamu pun bisa mencemari lingkungan. Hal ini kata Gadis enggak cuma terjadi di Indonesia. Tapi di Amerika sekalipun. "Kalau kasus di Amerika tuh Online Shopping packagingnya tebel banget, akhirnya plastiknya berlapis-lapis," tutur Gadis.

2. Solusi menggunakan vendor pengiriman barang ramah lingkungan

Vendor pengirman barang ramah lingkungan
Vendor ramah lingkungan juga ada di Indonesia (Foto: Pixabay/GraphicMama-team)

Sebenarnya ada solusi untuk mengurangi kemasan plastik pada paket yang ingin dikirim. Kata Gadis ada beberapa vendor pengiriman barang yang ramah lingkungan. Mereka enggak boros dalam membungkus paket menggunakan plastik. "Jadi online shop bisa memilih pengiriman yang enggak terlalu requiring plastik," saran Gadis.

Baca juga:

Perlu Enggak Sih Menghentikan Pemakaian Plastik? Begini Saran Bijak Nadine Chandrawinata

Cintai Bumi dengan Cara Liburan Ramah Lingkungan di Selandia Baru

3. Alternatif bubble wrap namun enggak efektif untuk barang tertentu

Bubble wrap
Bubble wrap dapat meredam getaran pada barang (Foto: Pixabay/stux)

Salah satu bahan plastik yang berguna banget untuk mengemas barang ialah bubble wrap. Sifatnya lentur dan dapat meredam getaran pada barang. Cocok untuk mengemas barang yang mudah pecah. Sayang, karena berbahan plastik bubble wrap juga sulit terurai.

Nah, alternatif dari bubble wrap ini sebenarnya koran. Meskipun begitu. Lanjut Gadis koran enggak akan efektif untuk membungkus benda-benda elektronik. Dalam arti bubble wrap memang sulit digantikan dengan bahan lain. "Koran sebenarnya bisa, tapi enggak sama kayak bubble wrap. misalnya buat barang elektronik," imbuhnya.

4. Jangan pakai plastik sekali pakai

Plastik
Bahkan kamu bisa mencuci plastik supaya layak digunakan berkali-kali (Foto: Pixabay/RitaE)

Walaupun plastik dapat mencemari lingkungan. Sebenarnya bukan berarti kamu harus berhenti menggunakan plastik. Hanya saja kamu harus lebih bijak dalam memakainya. Jangan memakai plastik sekali pakai.

Contohnya seperti bubble wrap tadi. Menurut Gadis banyak orang yang salah menggunakan bubble wrap. Karena bubble wrap hanya digunakan sekali. Padahal bahan tersebut bisa dipakai berkali-kali.

Oleh karena itu, simpan sampah bubble wrap. Siapa tahu akan berguna saat kamu ingin mengemas barang untuk dikirim ke orang lain. Bahkan Gadis mengatakan boleh-boleh saja bahan plastik dicuci supaya bisa lebih layak digunakan berkali-kali. "Kalau rekomendasi saya nih bubble wrap itu jangan dibuang. Tapi disimpan aja. Pasti berguna untuk sesuatu yang lain," tukasnya.

5. Manfaat plastik untuk keperluan medis

Kantong darah
Plastik bermanfaat untuk keperluan medis (Foto: Pixabay/kshirl02)

Bagaimanapun juga plastik itu tetap memiliki manfaat. Walaupun di satu sisi dapat mencemari lingkungan. Manfaat terbesar dari bahan plastik sendiri sangat berguna untuk keperluan medis.

Gadis menuturkan, bahan plastik berfungsi untuk kantong infus. Bahkan berguna untuk menyimpan darah untuk tindakan transfusi darah. Intinya bahan plastik sangat praktis digunakan untuk keperluan medis. "Plastik itu murah, steril, dan bisa diproduksi masal," tukasnya.

Sahabat Merah Putih. Yuk mulai sekarang lebih bijak lagi ya dalam menggunakan plastik. (ikh)

#Sampah Plastik #Limbah Plastik #Plastik Eco Friendly
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
DPRD DKI Desak Solusi Mikroplastik Air Hujan, ITF Sunter-Bantargebang Jadi Kunci
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, telah menunjukkan perhatian besar terhadap isu pengelolaan sampah
Angga Yudha Pratama - Rabu, 22 Oktober 2025
DPRD DKI Desak Solusi Mikroplastik Air Hujan, ITF Sunter-Bantargebang Jadi Kunci
Lifestyle
Eco Paws, Kampanye Kreatif untuk Masa Depan Lebih Baik
Jakarta Premium Outlets menyerukan kampanye masa depan berkelanjutan lewat aksi nyata Eco Paws.
Dwi Astarini - Rabu, 08 Oktober 2025
Eco Paws, Kampanye Kreatif untuk Masa Depan Lebih Baik
Indonesia
RDF Plant Rorotan Terus Mengalami Kendala Hingga Berujung Batal Diresimkan, Kapan Bisa Beroperasi Penuh?
Jika situasi sudah kondusif, pihaknya akan mengupayakan uji komisioning secara lebih masif dan transparan dengan mengundang warga
Angga Yudha Pratama - Rabu, 24 September 2025
RDF Plant Rorotan Terus Mengalami Kendala Hingga Berujung Batal Diresimkan, Kapan Bisa Beroperasi Penuh?
Indonesia
Warga Rorotan Tak Perlu Cemas! DLH DKI Jamin Operasional RDF Plant Didampingi Pakar ITB dan Dilengkapi Teknologi Canggih
Asep menegaskan bahwa evaluasi RDF Plant Rorotan bukan hanya masalah teknis
Angga Yudha Pratama - Senin, 22 September 2025
Warga Rorotan Tak Perlu Cemas! DLH DKI Jamin Operasional RDF Plant Didampingi Pakar ITB dan Dilengkapi Teknologi Canggih
Kuliner
Gerakan ’SAPU PLASTIK’ Kumpulkan 2,5 Ton Limbah, Beri Apresiasi Pelanggan dengan Diskon 20 Persen
Gerakan yang memiliki arti ‘berSAma kumPUlkan PLASTIK’ ini diluncurkan sejak 2022 sebagai perwujudan komitmen untuk program keberlanjutan.
Dwi Astarini - Selasa, 12 Agustus 2025
 Gerakan ’SAPU PLASTIK’ Kumpulkan 2,5 Ton Limbah, Beri Apresiasi Pelanggan dengan Diskon 20 Persen
Foto Essay
Menilik Koperasi Pemulung Berdaya Daur Ulang 120 Ton Sampah Botol Plastik Jadi Bernilai Ekonomis
Pekerja mengolah sampah botol plastik menjadi cacahan plastic sebagai bahan biji plastik di Koperasi Pemulung Berdaya atau Recycle Business Unit (RBU) Tangerang Selatan, Banten, Selasa (5/8/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 05 Agustus 2025
Menilik Koperasi Pemulung Berdaya Daur Ulang 120 Ton Sampah Botol Plastik Jadi Bernilai Ekonomis
Indonesia
KLH: Tidak Hanya Merusak Ekosistem, Sampah Plastik Turut Merongrong Ekonomi
Hal ini tidak lepas dari biaya pengelolaan sampah hingga kesehatan.
Frengky Aruan - Selasa, 03 Juni 2025
KLH: Tidak Hanya Merusak Ekosistem, Sampah Plastik Turut Merongrong Ekonomi
Dunia
Donald Trump Bawa kembali Sedotan Plastik ke AS lewat Perintah Eksekutif
Perintah eksekutif itu bertujuan mempromosikan penggunaan sedotan plastik.
Dwi Astarini - Selasa, 11 Februari 2025
Donald Trump Bawa kembali Sedotan Plastik ke AS lewat Perintah Eksekutif
Indonesia
Warga Jakarta Bakal Dibebaskan dari Retribusi Jika Pilah Sampah Secara Mandiri
Jadi masyarakat harus mau memilah sampahnya
Angga Yudha Pratama - Senin, 02 Desember 2024
Warga Jakarta Bakal Dibebaskan dari Retribusi Jika Pilah Sampah Secara Mandiri
Lifestyle
Coldplay Rilis Vinyl dan CD 'Moon Music' dari Sampah Plastik Sungai Cisadane
Coldplay merilis vinyl dan CD Moon Music dari sampah plastik. Ada dua sungai yang menyumbang limbah plastik itu, yakni Sungai Klang di Selangor dan Sungai Cisadane di Jakarta.
Soffi Amira - Selasa, 08 Oktober 2024
Coldplay Rilis Vinyl dan CD 'Moon Music' dari Sampah Plastik Sungai Cisadane
Bagikan