Apa Bedanya Nitro, Cold Brew, dan Iced Coffee?
Kopi juga enak diminum dingin (Foto: 123RF/yuliapanova)
BAGI peminum kopi, cuaca hujan atau panas kerap menentukan bagaimana minuman berkafein ini disajikan. Mereka bisa beralih dari kopi panas ke segelas es kopi susu, menyesuaikan kondisi sekitar. Namun, ada pula yang hanya menyukai kopi panas saja dan kopi dingin saja.
Kali ini kita akan mempelajari jenis-jenis kopi dingin yang bisa menyejukkan hari-hari kamu yang panas.
Baca juga:
1. Iced Coffee
Seperti ini namanya, kopi ini diseduh panas, dituangkan di atas es, dan disajikan dingin. Yang menjadi favorit kamu tentunya es kopi susu yang disajikan bersama gula dan susu. Menu ini hampir ada di semua retail kopi karena harganya yang lebih terjangkau dari cappucino atau latte yang juga bisa disajikan bersama es. Bedanya dua jenis menu yang disebutkan itu biasanya mengandung kopi yang lebih banyak dibandingkan menu es kopi susu.
2. Cold brew coffee
Kopi bubuk kasar atau coarse direndam dalam air suhu kamar untuk waktu yang lama, ampasnya disaring, dan hasilnya adalah konsentrat kopi yang dicampur dengan susu atau air dan dituangkan di atas es. Untuk membuatnya ada alat seduh cold brew manual yang beragam jenisnya.
Baca juga:
Kopi tidak pernah dipanaskan, sehingga asam dan minyak yang dapat memberikan rasa pahit pada kopi panas tidak pernah dilepaskan, menghasilkan minuman yang lebih halus. Karena hanya didiamkan, pembuatan kopi dengan teknik cold brew ini sebenarnya lebih mudah dan bisa kamu lakukan sendiri di rumah. Beli saja alat seduhnya, dan kamu bisa menikmati kopi dingin buatan sendiri yang tidak kalah nikmat dengan yang dijual di kedai kopi.
3. Nitro Coffee
Kopi ini dibuat dengan mencampur kopi cold brew dengan gas nitrogen. Disajikan langsung dari beer tap, kopi ini memiliki busa layaknya bir. Rasanya halus dan creamy. Nitro coffee sebenarnya enak disajikan tanpa pemanis dan tanpa es. Namun, mengikuti selera pasar, menu nitro coffee di beberapa kafe tetap disajikan dengan gula, susu, dan es.
Menu ini menjadi salah satu favorit di Starbucks beberapa tahun belakangan. Jauh sebelum itu, nitro coffee telah tersedia di Cuvée Coffee yang berbasis di Austin, Texas sejak 2012. Bahkan, sudah ada yang memproduksi dalam kaleng dari Stumptown Coffee yang berbasis di Portland, Oregon.
Cuvée melihat peningkatan penjualan minuman nitro di musim panas, tapi juga menjadi salah satu menu terlaris mereka sepanjang tahun berkat teksturnya yang unik, kata CEO dan pendiri Cuvée Mike McKim.
“[Nitrogen] lebih memengaruhi tekstur daripada rasa. Konsensus umum yang saya dapatkan dari orang-orang adalah bahwa kopi rasanya lebih manis, tetapi tidak ada gula yang terlibat. Saya merasa teksturnya menciptakan persepsi minuman yang lebih manis,” kata McKim pada RealSimple.com (4/1). Selain kopi, ada pula jenis minuman lain yang mengandung nitrogen seperti teh. (Aru)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Roemah Koffie Perkenalkan ‘Anak Daro’, Hampers Kopi Eksklusif Pembawa Cerita Minangkabau ke Dunia
Roemah Koffie Ramaikan Jakarta Coffee Week 2025, Angkat Kopi Nusantara lewat Latte Art Competition
Jakarta Coffe Week 2025 'A Decade of Passion' Siap Digelar 31 Oktober - 2 November, Etalase Kopi Tanah Air
Pemanasan Global Ancam Stok Kopi, Picu Kenaikan Harga
SCAI Hunting Barista Terbaik Indonesia lewat Kompetisi Kopi di FLEI Business Show 2025
Coco Series dari Roemah Koffie Dikenalkan di Athena, Membawa Ciri Khas Tropis
Brad Pitt dan Taika Waititi Bikin Iklan, Padukan Humor dan Kopi Perfetto
The Wolf Espresso Perpanjang Umur Ampas Kopi dalam Gelas Keramik
Reaksi Kesal Prabowo Ketika Stafnya Salah Sajikan Teh Bukan Kopi
Google Bikin Doodle Kopi Susu Gula Aren Cuma di Indonesia, Ada Tips Membuatnya Juga Lho