Antisipasi Tsunami, Lantai Bandara Internasional Yogyakarta Dibuat 15 Meter

Landasan pacu Bandara YIA difoto dari udara (Foto: Twitter/Sutopo Purwo Nugroho)
Merahputih.com - Lantai dua Bandara Internasional Yogyakarta Baru di Kabupaten Kulon Progo dibuat tinggi. Hal itu dilakukan guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya tsunami di pesisir selatan Pulau Jawa.
"Lantai 2 terminal bandara ini dibuat 15,25 meter," ujar Manajer Proyek Pembangunan Bandar Udara Internasional Yogyakarta Taochid P.H. di Kulon Progo, Kamis (29/8).
Dengan lantai mencapai 16 meter, jika terjadi alarm tsunami di sekitar bandara, masyarakat diumumkan untuk lari atau evakuasi ke terminal bandara itu. "Sudah disiapkan di lantai 2 dan lantai 3 sebagai tempat evakuasi sementara," ucap dia.
Baca Juga
Untuk diketahui, Bandara Internasional Yogyakarta Baru berada di pesisir selatan Kabupaten Kulon Progo. Sisi selatan bandara itu langsung bersinggungan dengan pantai selatan yakni Samudra Hindia.
Selain itu, di sekitar kawasan pantai juga akan dibangun sabuk hijau. "Sabuk hijau di sekitar pantai akan mengurangi energi tsunami ketika sampai di bangunan ini," jelas dia.
Ia menyebutkan berdasarkan perpres, pembangunan sabuk hijau menjadi tanggung jawab pemda, baik kabupaten maupun provinsi. "Kami siap membantu terlaksananya sabuk hijau itu," singkatnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengungkapkan Bandara Internasional Yogyakarta di Kabupaten Kulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta akan mampu menampung hingga 20 juta penumpang per tahun.
"Ya, ini betul betul sebuah bandara yang sangat besar sekali, terminalnya 219.000 meter persegi. bisa menampung 20 juta penumpang per tahun," kata Jokowi usai meninjau pembangunan terminal keberangkatan internasional bandara itu, Kamis.
Ia menyebutkan jumlah itu meningkat drastis dibanding bandara Adisutjipto yang hanya mampu menampung 1,8 juta penumpang per tahun.
"Lompatannya berapa kali dari 1,8 menjadi 20 juta. Jadi, bayangkan. Ini nanti akan diselesaikan pada bulan Desember, kemudian plus nanti dihubungkan dengan kereta, selesai Maret, Lebaran sudah bisa operasi full 100 persen," katanya dikutip Antara.
Baca Juga
Presiden juga menyebutkan bandara itu akan terkoneksi dengan semua moda transportasi, kereta dan tol.
"Itu akan terkoneksi semuanya, dan yang terpenting tambahan slot yang sangat besar itu akan diberikan kepada penerbangan penerbangan luar negeri sehingga makin banyak turis yang datang ke Indonesia, khususnya Yogyakarta dan sekitarnya," katanya. (*)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa

Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY

Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen

85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi

Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer

Film Dokumenter 'Jagad’e Raminten': Merayakan Warisan Inklusivitas dan Cinta dari Sosok Ikonik Yogyakarta

Libur Panjang, KAI Commuter Yogyakarta Tambah 4 Perjalanan Jadi 31 Trip Per Hari

Heboh Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, Nama Tersangka Penyerebot Sudah di Kantong Polisi

Melonjak Signifikan, 47.471 Penumpang Wisatawan WNA Manfaatkan KA di Daop 6 Yogyakarta

Hamzah Sulaiman Berpulang, Seniman dan Pengusaha di Balik House of Raminten
