Antisipasi Meluasnya Kabut Asap Aceh, Ini Langkah BMKG

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Rabu, 26 Juli 2017
Antisipasi Meluasnya Kabut Asap Aceh, Ini Langkah BMKG

Sejumlah pengendara melaju di jalan yang dipenuhi kabut asap di Jalan Medan - Banda Aceh di Desa Suak Raya, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat, Aceh, Senin (24/7). (ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Kabut asap tebal tengah menyelimuti Meulaboh, Aceh Barat, selama sepekan terakhir karena kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Selain mengganggu kenyamanan dalam aktivitas sehari-hari, pun berdampak pada kesehatan masyarakat sekitar.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan bahwa pihaknya tengah berupaya melakukan pencegahan meluasnya kabut asap tersebut.

"Sebagai bahan pertimbangan bagi para pengambil keputusan dan pihak pemda terkait dengan kegiatan antisipasi kabut asap, maka BMKG telah melakukan analisis awal terhadap perkembangan titik panas (hotspot) dan pergerakan kabut asap yang terdeteksi oleh Satelit cuaca seperti Terra, Aqua, dan Himawari 8," kata Kepala Deputi Bidang Meteorologi Yunus S Swarinoto dalam keterangan tertulisnya yang diterima merahputih.com di Jakarta, Rabu (26/7).

Berdasarkan pengamatan Satelit Aqua dan Terra, kata Yunus, jumlah titik panas dengan tingkat kepercayaan tinggi (81-100 persen) di wilayah Propinsi Aceh, yang terdeteksi selama 6 hari terakhir mengalami peningkatan dengan jumlah terbanyak pada tanggal 24 Juli 2017 dengan jumlah 7 titik panas.

"Sebaran titik panas yang terpantau dari Satelit Terra dan Aqua lebih banyak terkonsentrasi di wilayah pesisir Barat Provinsi Aceh seperti Kabupaten Aceh Barat, Kabupaten Nagan Raya, dan Kabupaten Aceh Jaya," katanya.

Terkait kemunculan titik panas, Yunus menyebutkan masih perlu diwaspadai karena berdasarkan peta potensi kemudahan kebakaran, faktor cuara masih dimungkinkan untuk terjadi kebakaran.

"Walaupun begitu, cuaca tidak akan menyebabkan terjadinya karhutla, jika tidak ada faktor manusia yang melakukan pembakaran," tandasnya.

Karena itu, ia berharap agar masyarakat bisa melakukan kerja sama dengan cara tidak melakukan pembakaran hutan dan lahan secara liar dan tradisional.

"Namun, tidak perlu terlalu cemas dan diimbau untuk selalu mengikuti informasi terbaru BMKG," katanya. (*)

Baca berita terkait kabut asap Aceh lainnya di: BPB Sebut Karhutla Aceh Capai 70 Hektare

#Kabut Asap #Aceh #BMKG
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
Gejala Alam di Samudra Hindia Sebabkan Jakarta dan Sekitarnya Alami Cuaca Ekstrem Sepekan Mendatang
Dinamika atmosfer saat ini cukup kompleks dan berkontribusi pada peningkatan risiko bencana hidrometeorologi di berbagai daerah.
Dwi Astarini - Sabtu, 13 September 2025
Gejala Alam di Samudra Hindia Sebabkan Jakarta dan Sekitarnya Alami Cuaca Ekstrem Sepekan Mendatang
Indonesia
Mayoritas Wilayah Indonesia Berawan dan Hujan pada Sabtu (13/9)
Beberapa daerah bahkan diperkirakan mengalami hujan disertai petir.
Dwi Astarini - Sabtu, 13 September 2025
Mayoritas Wilayah Indonesia Berawan dan Hujan pada Sabtu (13/9)
Indonesia
BMKG Beri Peringatan Cuaca Ekstrem, Daerah Harus Respons Peringatan Dini
BMKG menekankan perlu dilakukan simulasi dan audit respons peringatan dini cuaca ekstrem di daerah untuk memastikan langkah kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana berjalan efektif menjelang puncak musim hujan.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 12 September 2025
BMKG Beri Peringatan Cuaca Ekstrem, Daerah Harus  Respons Peringatan Dini
Indonesia
Puncak Musim Hujan Datang Secara Bergelombang, BMKG Peringatkan Potensi Banjir dan Longsor di Berbagai Wilayah
Sektor kesehatan juga perlu waspada terhadap potensi peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue
Angga Yudha Pratama - Jumat, 12 September 2025
Puncak Musim Hujan Datang Secara Bergelombang, BMKG Peringatkan Potensi Banjir dan Longsor di Berbagai Wilayah
Indonesia
Prakiraan BMKG: Hujan Guyur Sejumlah Kota Besar di Indonesia pada Jumat, 12 September
Hujan ringan akan turun Jakarta dan Yogyakarta, serta hujan sedang di Serang. Adapun Bandung berpotensi hujan disertai petir
Frengky Aruan - Jumat, 12 September 2025
Prakiraan BMKG: Hujan Guyur Sejumlah Kota Besar di Indonesia pada Jumat, 12 September
Berita Foto
Wapres Ke 10 dan 12 RI Jusuf Kalla Ikuti RDPU bahas RUU Pemerintahan Aceh
Wakil Presiden Ke-10 dan Ke-12 RI Jusuf Kalla berjabat tangan dengan Ketua Baleg DPR, Bob Hasan (kanan) sebelum rapat dengar pendapat umum dengan Badan Legislasi (Baleg) DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (11/9/2025).
Didik Setiawan - Kamis, 11 September 2025
Wapres Ke 10 dan 12 RI Jusuf Kalla Ikuti RDPU bahas RUU Pemerintahan Aceh
Indonesia
Waspada Potensi Cuaca Ekstrem Selama 4 Hari di Provinsi Banten
Cuaca ekstrem terbentuk disebabkan beberapa fenomena atmosfer
Frengky Aruan - Kamis, 11 September 2025
Waspada Potensi Cuaca Ekstrem Selama 4 Hari di Provinsi Banten
Indonesia
Prakiraan BMKG: Mayoritas Kota Besar Masih Akan Diguyur Hujan pada Kamis, 11 September 2025
BMKG meminta untuk mewaspadai hujan disertai petir di Jakarta, Pekanbaru, Jambi, Bengkulu, Pangkal Pinang, Bandar Lampung, Banjarmasin, Nabire
Frengky Aruan - Kamis, 11 September 2025
Prakiraan BMKG: Mayoritas Kota Besar Masih Akan Diguyur Hujan pada Kamis, 11 September 2025
Indonesia
Prakiraan BMKG: Hujan Guyur Jakarta Sejak Kamis Sore hingga Malam
Untuk pagi hari, seluruh wilayah Jakarta dalam kondisi berawan tebal.
Frengky Aruan - Kamis, 11 September 2025
Prakiraan BMKG: Hujan Guyur Jakarta Sejak Kamis Sore hingga Malam
Indonesia
Warga NTT Diminta Waspada Cuaca Ekstrem hingga Timbulkan Bencana Hidrometeorologi
Hal ini tidak lepas dari prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), di mana NTT masih akan diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga lebat.
Frengky Aruan - Kamis, 11 September 2025
Warga NTT Diminta Waspada Cuaca Ekstrem hingga Timbulkan Bencana Hidrometeorologi
Bagikan