Anies Sebut Polarisasi saat Pemilu Hal yang Wajar

Zulfikar SyZulfikar Sy - Jumat, 30 September 2022
Anies Sebut Polarisasi saat Pemilu Hal yang Wajar

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota. (MP/Asropih Opih)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Perpolitikan di tanah air semakin hangat menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Satu hal yang diwanti-wanti banyak pihak yaitu timbulnya polarisasi akibat dukung-mendukung calon presiden-wakil presiden.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, polarisasi merupakan hal yang lumrah dan normal terjadi dalam pertarungan pemilu. Polarisasi juga berlangsung bukan hanya di Indonesia, tapi di berbagai negara lainnya.

Oleh sebab itu, Anies Baswedan meminta masyarakat untuk tidak mengkhawatirkan lebih jauh terkait hal tersebut.

Baca Juga:

Tumben, PSI Apresiasi Kerja Anies Bangun Sekolah Net Zero Carbon

"Nah kita kadang-kadang khawatir, 'Waduh jangan sampai pemilu ini terjadi polarisasi.' Loh, polarisasi itu sesuatu yang wajar," kata Anies saat acara diskusi publik bertajuk "The Future of Indonesia Democracy" di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (30/9).

Maka dari itu, politisi non-parpol ini meminta semua pihak untuk lebih dewasa setiap ada penyelenggaraan kontestasi pertarungan pemilu di tanah air.

"Yang penting adalah ketika kita memasuki proses pemilu harus sadar, pasti akan terjadi yang namanya polarisasi. Polarisasi terjadi antar apa? Antar dua kubu, tiga kubu, empat kubu," ujar Anies.

Baca Juga;

Rusak Pandangan ke Patung Kuda, Anies Diminta Setop Pembangunan Halte Tosari dan HI

Ia pun mengibaratkan dengan pendukung klub sepakbola Manchester City dengan pendukung Manchester United. Menurutnya, polarisasi di antara kedua suporter tersebut hanya terjadi ketika pertandingan berlangsung.

"Tapi pada ujungnya selesai pertandingan semua yang baju merah dan baju biru itu hilang. Kita sekarang berbicara sebagai orang Manchester, itu contoh," papar Anies.

Lebih lanjut, Anies mengungkapkan bahwa tidak semua bentuk polarisasi itu akan berujung pada perpecahan antarkelompok. Ada banyak juga berlangsung damai dan dewasa.

"Jangan setiap kali ada polarisasi karena pemilu lalu dianggap terjadi perpecahan. Nah yang penting selesai pertandingan, maka semua kembali kepada posisi awal sebagai warga negara yang bekerja bersama," tutupnya. (Asp)

Baca Juga:

Bawaslu Tolak Laporan Penyebaran Tabloid Anies

#Anies Baswedan #Pemilu #Pemilu 2024
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
MK Tolak Gugatan Rakyat Bisa Pecat DPR, Pilihannya Jangan Dipilih Lagi di Pemilu
MK menyatakan keinginan agar konstituen diberikan hak untuk memberhentikan anggota DPR tidak selaras dengan konsep demokrasi perwakilan.
Wisnu Cipto - Kamis, 27 November 2025
MK Tolak Gugatan Rakyat Bisa Pecat DPR, Pilihannya Jangan Dipilih Lagi di Pemilu
Indonesia
Ketua DKPP Sebut Kritik Media Massa Vitamin yang Menyehatkan
Media massa memiliki peran yang lebih besar yaitu sebagai pencerah bagi masyarakat di tengah serangan hoaks melalui media sosial.
Dwi Astarini - Jumat, 21 November 2025
Ketua DKPP Sebut Kritik Media Massa Vitamin yang Menyehatkan
Indonesia
DKPP Janji Penyelesaian Etik Penyelenggara Pemilu Dijamin Cepat
Prosedur penyelesaian etik di DKPP dirancang untuk menjamin kecepatan, kesederhanaan, dan efektivitas.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 21 November 2025
DKPP Janji Penyelesaian Etik Penyelenggara Pemilu Dijamin Cepat
Indonesia
DKPP Ungkap 31 Perkara Politik Uang di Pemilu dan Pilkada 2024, Perlunya Sinergi Kuat dari Bawaslu hingga KPU
DKPP mengungkap 31 perkara politik uang selama Pemilu dan Pilkada 2024. Hal itu diungkapkan Anggota Dewan DKPP, Ratna Dewi Pettatolo.
Soffi Amira - Jumat, 21 November 2025
DKPP Ungkap 31 Perkara Politik Uang di Pemilu dan Pilkada 2024, Perlunya Sinergi Kuat dari Bawaslu hingga KPU
Indonesia
TII Rekomendasikan 7 Penguatan Demokrasi, Termasuk Pemisahan Jadwal Pemilu
Pemisahan jadwal pemilu bisa mengurangi beban kerja berat seperti yang kita lihat pada Pemilu Serentak 2019 dan 2024
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 13 November 2025
TII Rekomendasikan 7 Penguatan Demokrasi, Termasuk Pemisahan Jadwal Pemilu
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Puan Maharani Gandeng Anies Baswedan di Pilpres 2029, Pede Bisa Raih 68 Persen Suara
Ketua DPR RI, Puan Maharani, kabarnya menggandeng Anies Baswedan di Pilpres 2029.
Soffi Amira - Jumat, 07 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Puan Maharani Gandeng Anies Baswedan di Pilpres 2029, Pede Bisa Raih 68 Persen Suara
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Anies Sebut Sehebat Apapun Prabowo, Tetap Rusak Bila Sekelilingnya Orang-Orang Munafik yang Gila Jabatan
Beredar konten yang berisi Anies menyebut orang-orang di sekeliling Prabowo munafik dan gila jabatan.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 31 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Anies Sebut Sehebat Apapun Prabowo, Tetap Rusak Bila Sekelilingnya Orang-Orang Munafik yang Gila Jabatan
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Ketua Harian PSI Usulkan Duet Gibran-Jokowi di Pilpres 2029
Beredar informasi yang menyebut Jokowi dan Gibran akan berkontestasi di Pilpres 2029.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 30 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Ketua Harian PSI Usulkan Duet Gibran-Jokowi di Pilpres 2029
Indonesia
Anies Baswedan Doakan Prabowo di Usia ke-74: Semoga Diberi Petunjuk dan Ketetapan Hati dalam Memimpin Bangsa
Anies Baswedan Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke-74 untuk Prabowo.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 17 Oktober 2025
Anies Baswedan Doakan Prabowo di Usia ke-74: Semoga Diberi Petunjuk dan Ketetapan Hati dalam Memimpin Bangsa
Indonesia
Jam Kerja Dipangkas Imbas Kelangkaan BBM, Pegawai SPBU Shell Ngeluh di Depan Anies Baswedan
Pegawai SPBU Shell TB Simatupang mengeluh kepada Anies Baswedan. Ia mengatakan, bahwa jam kerjanya dipangkas imbas kelangkaan BBM.
Soffi Amira - Senin, 06 Oktober 2025
Jam Kerja Dipangkas Imbas Kelangkaan BBM, Pegawai SPBU Shell Ngeluh di Depan Anies Baswedan
Bagikan