Anies Beri Insentif Tenaga Medis yang Tangani Corona Rp215 Ribu Per Hari

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan keterangan terkait penanganan Covid-19 di Jakarta (MP/Asropih)
MerahPutih.Com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan untuk memberikan penghasilan tambahan atau insentif bagi petugas medis yang bekerja menangani pandemi corona sebesar Rp215.000 per hari.
"Nilainya seberapa, 215 ribu, perorangan perhari, yang akan diberikan kepada semua (medis yang bekerja tangani corona)," kata Anies di depan Pendopo Balaikota DKI, Jakarta Pusat, Senin (16/3).
Baca Juga:
Salah Satu Anggota DPRD DKI Suspect Corona, Wakil Ketua: Baru Isu
Anies menjelaskan, insentif diberikan lantaran para petugas itu memiliki beban kerja baik tenaga maupun pikiran akibat masuknya COVID-19 ke Indonesia khususnya Jakarta.

"Angka ini sejalan dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 78/PMK.02 2019 tentang biaya standar masukan tahun 2020 dan sejalan dengan Pergub 22 Nomor 2016 tentang standar biaya," jelas Anies.
Menurut Anies angka tersebut merupakan besaran paling maksimal yang bisa diberikan Pemda DKI kepada petugas medis yang terlibat dalam penanganan COVID-19.
Baca Juga:
DPR Dorong Pemerintah Lakukan Lockdown Demi Atasi Pandemi Corona
Bukan saja berat secara tugas, tegas Anies, tenaga medis juga orang yang paling beresiko terpapar virus mematikan yang berasal dari kota Wuhan, China itu. Bahkan lanjut dia, sudah ada petugas medis yang terinfeksi virus corona.
"Bahkan seperti yang kami sampaikan kemarin sebagian pun sudah dalam kenyataan terpapar covid-19," pungkasnya.(Asp)
Baca Juga:
Corona Merebak, Anies Imbau Perusahaan di DKI Hentikan Kegiatan
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Krisis Lahan Makam Jakarta, Solusi Tumpang dan Wacana Teknologi Kuburan Instan

Rp 14,6 Triliun DKI Ngendap di Bank, PSI Soroti Belanja Subsidi dan Modal yang Mampet

Pramono Anung Bikin Aturan Lelang Kilat November-Desember, Siap-siap Proyek Infrastruktur Langsung Tancap Gas di Awal Tahun Baru

DPRD DKI Minta BUMD Jakarta Jangan Manja Minta PMD Terus, Creative Financing Bisa Jadi Solusi Darurat Usai Anggaran Dikebiri Habis-habisan

Jakarta Diprediksi Hanya Punya Lahan Makam 3 Tahun Lagi, Setelah Itu Mau Kubur di Mana?

Anggaran DKI Jakarta Menciut Gara-Gara DBH Dipangkas, Banjir dan Jalan Rusak Warga Jakarta Terancam Diabaikan?

MRT Jakarta Tambah 8 Kereta Baru dari Jepang untuk Rute HI–Kota, 'Headway' Bakal Jadi Secepat Kilat

Krisis Lahan Kuburan di Jakarta: Jarak Antar Makam Cuma 20 Cm, Jasad Baru Harus Rela 'Numpang' Sampai Tiga Lapis dalam Satu Lubang

TPU Jakarta Penuh, Para Leluhur Siap-siap Naik Level! Pramono Anung Pertimbangkan Buat Kuburan Vertikal

Normalisasi Ciliwung Stagnan, DPRD Khawatir Jakarta Bakal Jadi 'Kolam Raksasa' Lagi
