Anies: Anggaran IKN Lebih Baik untuk Pendidikan
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan setelah menghadiri acara uji gagasan dengan mahasiswa di Universitas Prof Hazairin di Bengkulu pada Rabu (06/12/2023). ANTARA/Hendri Sukma Indrawan
MerahPutih.com - Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan menjadi satu-satunya capres yang menolak pemindahan ibu kota dari Jakarta.
Anies menyatakan, anggaran untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara lebih baik dialokasikan untuk sektor pendidikan.
Hal ini disampaikan saat Anies menghadiri acara uji gagasan dengan para mahasiswa di Universitas Prof Hazairin di Bengkulu, Rabu (6/12).
Baca Juga:
Prabowo Tambah Anggaran Pembangunan IKN jika Menang Pilpres 2024
"Sekarang kita punya uang, tapi uang kita terbatas. Nah dengan uang terbatas untuk anak-anak kita bisa bersekolah sampai selesai, untuk mengangkat guru-guru yang selama ini hanya honorer," katanya saat menjawab pertanyaan salah satu mahasiswa, seperti dikutip Antara.
Anies mengatakan bahwa Indonesia harusnya membangun kualitas manusia, terutama melalui bidang pendidikan. Terlebih lagi, hanya 7 persen anak-anak di Indonesia yang mencapai bangku perguruan tinggi.
"Saya melihat masalah pendidikan di Indonesia itu seperti piramid jumlah bangkunya. SD itu lengkap siapa pun anak Indonesia bangkunya cukup maka apabila ada 5,6 juta anak lahir maka bangku SD kelas satu cukup, namun saat mereka lulus SD maka jumlah bangku SMP jeblok," jelas Anies.
Menurut Anies, bangku SMP di daerah tidak sampai 60 persen menampung lulusan siswa SD. Lalu SMA lebih kecil lagi jumlah bangkunya, begitupun jumlah bangku perguruan tinggi.
"Itu artinya kita harus menambah bangku sekolah kita jauh dari merata," ungkapnya.
Baca Juga:
Pernyataan Pj Heru Tak Selaras dengan Jokowi Soal IKN Kota Masa Depan
Ia ingin agar urusan mendasar negara ini diselesaikan terlebih dahulu sebelum mulai membangun IKN.
"Tetapi apakah hari ini urusan mendasar kita sudah diselesaikan dan bila ada alokasi anggaran Rp 400 triliun ke sana (IKN), bayangkan kalau Rp 400 triliun itu untuk guru honorer, untuk bangun sekolah, untuk uang kuliah, bisa lebih murah karena dialokasikan subsidi," tandas dia.
KPU RI pada Senin, (13/11), telah menetapkan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.
Hasil Pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024 pada Selasa, (14/11), pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.
KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024. Kemudian, jadwal pemungutan suara pada 14 Februari 2024. (*)
Baca Juga:
PKS Sebut Pernyataan Heru Budi Lukai Hati Jokowi: Masa IKN Diisi ASN Malas
Bagikan
Berita Terkait
Klasemen Super League 2025/2026: Persib Tempel Persija Setelah Menang 1-0 atas Dewa United FC
Masa HGU di IKN Dipangkas, Komisi II DPR Dorong Kajian Regulasi Tanpa Ganggu Investasi
Respon Putusan MK Soal HGU IKN, Komisi II DPR Dorong Prabowo Terbitkan Perppu
Klasemen Super League 2025/2026 Setelah Persija Jakarta Sikat Persik Kediri 3-1
Hasil Kualifikasi Piala Asia 2027: Timnas Vietnam Jaga Peluang Lolos Sekaligus Susul Indonesia Setelah Kalahkan Laos 2-0, Akan Jalani Laga Penentuan Vs Malaysia
Tok, DPR Sahkan UU KUHAP
Putusan MK Soal HGU 95 Tahun Sesuai UU Agraria, Sama Dengan Australia dan Malaysia
HGU IKN tak lagi Dekati 2 Abad, DPR Sebut Bagus untuk Kepastian Hukum dan Bentuk Keadilan dalam Pengelolaan Tanah
MK Putuskan HGU IKN Jadi 95 Tahun, Komisi II DPR: Harus Diikuti Regulasi yang Jelas
Puluhan Pesepeda Usia 60 Tahun ke Atas Ikut Gowes dari Jakarta ke IKN